Share

174. Tidak Beres

Penulis: NARA
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-16 17:38:21

Mama Feli, Mama Rina, dan juga Papa Renan yang tadi begitu cemas, kini justru dilanda kebingungan yang semakin besar.

Memang mobil yang mengalami kecelakaan tunggal itu adalah milik Lio. Namun, polisi memberi tahu. Hanya Romi yang ada di dalam mobil itu, dimana Romi kini sedang mendapat penanganan.

Ketiganya saling bertatapan, wajahnya sama-sama dipenuhi tanda tanya.

"Ya ampun, kalau begitu, ke mana mereka berdua?" tanya mama Feli benar-benar dilanda kebingungan.

Ia segera meraih ponsel yang sejak tadi tak lepas dari genggamannya. Lalu menekan nomor Lio. Dan berkali-kali ia coba menghubungi ponsel sang putra, tetap saja yang terdengar hanya suara operator yang dingin, mengatakan ponsel dalam keadaan tidak aktif.

Mama Rina tidak tinggal diam, ia pun mencoba menghubungi ponsel Lili. Namun hasilnya sama saja, lalu ia menatap pada papa Renan. "Pa, cari mereka. Tolong, mama benar-benar tidak tenang," pintanya, ingin segera mengetahui dimana putri dan juga menantunya berada.

Papa Renan me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Long Live Clown
semoga Devi hamil deh si lili anaknya kembar kan seru tuh
goodnovel comment avatar
Long Live Clown
kalo udah si Zian penjara seumur hidup ganti si luna sama bela yg kudu di penjarahin wkwkwk gimana alurnya mba nar kalo begitu yahhh
goodnovel comment avatar
Long Live Clown
kalo sampai Zian kali ini bebas gw santen dari sini!!!!!!!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Gairah Sahabat Suamiku   208. Boneka

    Devi terus menangis di dalam pelukan Rama, membuat baju yang Rama kenakan menjadi basah. Suara isakannya terdengar parau, sesekali tubuhnya bergetar hebat seolah dadanya sesak menahan perih yang tidak tertahankan.Meskipun begitu, Rama tetap membiarkan adik iparnya tersebut menangis sepuasnya. Tangannya mengelus punggung Devi perlahan, penuh kesabaran dan empati. Ia tidak pandai merangkai kata-kata penghiburan, namun pelukan dan tepukan lembutnya sudah cukup menunjukkan bahwa Devi tidak sendirian."Adikku benar-benar brengsek, atas nama Romi. Aku minta maaf, karena dia sudah membuat kamu seperti ini." ucap Rama, tidak tahu harus mengatakan apalagi. Setelah apa yang Romi lakukan pada Devi. Ia menunduk, menahan emosi yang ikut bergejolak karena adiknya itu. "Dan kamu boleh tidak memaafkan, karena yang Romi lakukan memang tidak pantas mendapat maaf darimu." Rama meneruskan ucapannya.Namun, Devi tetap tidak menjawab. Tangisannya tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti. Air mata membasahi

  • Gairah Sahabat Suamiku   207. Menangislah

    Devi terus menatap pada sang suami yang telah mengkhianatinya. Air mata tidak berhenti membasahi kedua pipinya, seakan tidak ada habisnya. Nafasnya tersengal, tapi ia tetap berusaha bicara. "Mas pulang. A... aku akan memaafkan kamu," ucapnya lirih, nyaris tak terdengar. Entah itu karena cinta Devi yang terlalu dalam pada Romi, atau kebodohan karena terlalu berharap. Padahal baru beberapa menit yang lalu, Devi menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, suaminya sedang bercinta dengan Wilona, di atas tempat tidur.Rama yang berdiri di samping Devi, mengepalkan tangan. Ia menatap adik iparnya itu seakan tidak percaya dengan ucapan yang baru saja Devi katakan. "Apa yang kamu katakan, Vi? Si bajingan ini tidak pantas lagi untukmu" ujarnya lantang sambil menunjuk Romi.Namun, Devi tidak menanggapi Rama sedikit pun. Seolah tidak mendengar kemarahan kakak iparnya, ia justru melangkah mendekat ke arah Romi. Lututnya gemetar, tapi ia tetap berjalan. "Mas." panggilnya."Pergi!" bentak Romi tanpa

  • Gairah Sahabat Suamiku   206. Gugurkan Saja

    Rama menoleh pada Devi, dan langsung membawanya ke dalam pelukannya. Tidak ingin membiarkan Devi melihat pemandangan yang menjijikkan diatas tempat tidur itu."Mas Romi." Tangis Devi semakin kencang. Pengkhianatan sang suami yang dilihatnya, membuat hati Devi benar-benar hancur. Cinta Devi yang begitu besar pada sang suami, ternyata tidak sama sekali mendapat balasan. Yang ada malah mendapat pengkhianatan yang kini menghancurkan hatinya berkeping-keping."Kenapa seperti ini Mas, kenapa? Apa salahku." Di sela-sela isak tangisnya, Devi terus meratapi nasibnya, mencintai seseorang yang ia kira sudah selesai dengan masa lalunya, tapi ternyata ia salah besar.Tanpa sadar, Rama yang masih memeluk Devi, tiba-tiba menitikan air mata. Ia paham benar apa sedang Devi alami.Rama segera menghapus air matanya, saat menyadari Devi tidak lagi bersuara dan tangisnya hilang, lalu badannya lunglai. Jika Rama tidak memeluknya, pasti Devi telah jatuh, karena ia kini jatuh pingsan.Dengan segera, Rama me

  • Gairah Sahabat Suamiku   205. Sudah Sepantasnya

    "Jangan hubungi aku!" suara Romi dari balik sambungan ponsel Devi menggema memenuhi ruang makan. Devi sengaja mengaktifkan pengeras suara saat menghubungi sang suami, karena sejak tadi ia gelisah, Romi belum pulang padahal sudah lewat jam makan malam.Namun, saat sambungan ponselnya terhubung, Devi tidak menyangka sang suami, akan mengatakan kata yang begitu menyakitinya."Mas, aku menghubungi kamu hanya ingin menanyakan dimana kamu sekarang?" tanya Devi, coba untuk menahan getaran suaranya, karena ucapan ketus dari Romi."Bawel banget jadi istri!" Romi membalas ucapan Devi dengan sangat ketus.Devi sontak menatap Mama Riri, Papa Rey, dan Rama yang sedang duduk di kursi makan bersamanya. Ketiganya pun refleks memandang Devi balik, ekspresi mereka jelas menunjukkan keterkejutan sekaligus amarah mendengar kata-kata Romi.Rama yang duduk tidak jauh dari Devi langsung bangkit, wajahnya memerah menahan emosi, ia benar-benar tidak suka dengan ucapan adiknya pada Devi. "Berikan ponselmu pad

  • Gairah Sahabat Suamiku   204. Masa Bodo

    Lio menautkan kening, sebelum meminum kopi yang sudah berada di tangannya.Karena kopi tersebut, bukan jenis kopi yang sering ia minum.Membuat Lio kembali menaruh kopi tersebut, dan tidak jadi meminumnya."Dasar bodoh." Lio mengumpat, yang di tujukan pada Romi, karena office Boy yang mengantar kopi tersebut bilang, jika sahabat dan juga asistennya itu yang membelikan kopi untuknya.Bergegas Lio mengambil ponselnya, untuk menghubungi Romi, ingin menanyakan bisa bisanya dia membelikan kopi yang salah.Namun, belum juga Lio menekan nomor ponsel Romi.Tiba-tiba pintu ruang kerjanya terbuka, dan Romi masuk ke dalam.Tatapan tajam langsung Lio tunjukkan pada Romi."Maaf, aku kembali lebih lama. Tadi di dokter kandungan Devi, banyak sekali pasien." jelas Romi, harusnya masuk kerja tepat setelah makan siang, tapi sekarang sudah lewat waktu yang seharusnya.Lio tidak mempermasalahkan hal itu, tentu saja ia tidak menanggapi ucapan dari Romi.Yang ada Lio langsung menanyakan tentang kopi yang t

  • Gairah Sahabat Suamiku   203. Tergila-gila

    "Tolong aku, perut aku sangat sakit, tolong." Wilona terus meringis sambil menekuk tubuhnya, tangannya menekan-nekan perut seolah benar-benar kesakitan. Padahal dalam hati ia tertawa puas atas bakat aktingnya sendiri. Jika ini sinetron, ia yakin sudah menang penghargaan sebagai aktris terbaik.Apa pun akan Wilona lakukan demi mendapatkan Lio. Ia tidak peduli pria itu sudah menikah dan sangat mencintai istrinya. Yang Wilona tahu hanya satu, Lio kaya raya. Dan kekayaan sebesar itu hanya pantas dimiliki olehnya, bukan oleh perempuan seperti Lili. Apalagi kondisi keuangan Wilona sedang sekarat. Utang menumpuk, kartu kredit diblokir, dan perusahaannya di ambang kehancuran. Jika tidak segera mendapatkan atm berjalan seperti Lio, bisa-bisa ia benar-benar tidur di jalan.Ketika melihat Lio berjalan mendekat, Wilona langsung menyembunyikan senyum liciknya. Ia yakin sandiwara ini berhasil. Ia bahkan sudah membayangkan Lio akan panik, mungkin akan menggendongnya ke rumah sakit, atau setidaknya m

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status