Share

65. Penjelasan

Author: NARA
last update Last Updated: 2025-07-01 17:45:08

Devi yang sedang fokus mengendarai mobil sesekali melirik spion tengah. Pandangannya tertuju pada dua orang yang duduk di kursi belakang, sahabatnya Lili, dan juga Lio yang duduk disana. Ia memperhatikan bagaimana Lio merangkul Lili dari samping, menahan tubuh perempuan itu seakan tak ingin jatuh. Lili terlihat terpejam dengan kepala bersandar di dada bidang Lio, napasnya teratur meski masih ada bekas tangisan di pipinya.

Pemandangan itu menimbulkan rasa lega sekaligus ganjil di hati Devi. Lega, karena Lili setidaknya terlihat tenang, menemukan bahu untuk bersandar setelah semua luka yang ia dapatkan dari Zian. Namun, Devi juga gusar, sebab ia tahu Lio bukanlah pria yang bebas. Lio memiliki seorang istri di rumah, seorang perempuan yang mungkin sedang menunggu suaminya pulang, tanpa tahu bahwa hati suaminya kini tertambat pada perempuan lain.

"Kenapa aku merasa lega Lili terlihat tenang di samping Lio. Ini tidak benar." gumam Devi pelan, suaranya nyaris tak terdengar. "Meskipun rumah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Juhaina R
aku mendukung km lio bhgiakan Lily ...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gairah Sahabat Suamiku   119. Melamar

    Hari ini adalah hari yang penting bagi Romi. Hari di mana ia akan melamar Devi, sahabat Lili dan juga wanita yang tiba-tiba ingin ia lamar, untuk melupakan masa lalunya. Persiapan singkat Romi lakukan dengan sempurna. Cincin sudah siap, busana terbaik sudah dikenakan, dan kedua orang tuanya pun turut serta dalam rombongan kecil yang menuju rumah keluarga Devi.Mobil hitam yang ditumpangi Romi dan Lio melaju pelan membelah jalanan yang padat di malam hari. Supir pribadi Lio dengan tenang menyetir di depan, sementara di kursi belakang, suasana hening hanya diisi oleh deru mesin dan ketukan pelan jari Lio ke jok kulit. Ia melirik ke samping, mengamati ekspresi Romi yang terlihat tidak seperti pria yang akan melamar kekasihnya. Wajahnya tegang, tidak ada senyum, bahkan tatapan matanya kosong seperti memikirkan hal lain yang lebih penting daripada acara lamaran yang sudah di depan mata."Kamu yakin dengan keputusan kamu ini?" tanya Lio, memecah keheningan."Tentu saja yakin." Jawab Romi ce

  • Gairah Sahabat Suamiku   118. Main Arisan

    Mama Feli tidak membiarkan Lio, sang putra, mendekati Lili. Ia berdiri di samping ranjang perawatan Lili dengan tangan terlipat di dada, membentuk tembok tak terlihat yang menghalangi siapa pun, termasuk Lio, dari menyentuh menantunya. Ia tidak ingin terjadi sesuatu lagi pada Lili. Ia tahu betul bagaimana Lio, putranya itu, bisa begitu berlebihan pada Lili, apalagi dengan aktivitas di atas ranjang yang membuat Lili masuk dan di rawat di rumah sakit seperti saat ini."Ma, minggir dong. Lili itu istriku. Aku yang berhak menemaninya,' ucap Lio kesal, berusaha menyelinap lewat sisi kiri ranjang.Mama Feli langsung memperkuat posisinya. "Dan Lili itu menantu mama. Yang sedang mengandung cucu mama! Kamu pikir mama tega membiarkan Lili kelelahan lagi gara-gara kamu yang terlalu hyper.""Ya ampun, Ma. Aku ini suaminya. Yang paling bertanggung jawab atas Lili.""Mama juga bertanggung jawab, melindungi Lili dari kamu."Lio menghela napas, frustrasi. "Astaga, mama kenapa sih? Masa suami dilarang

  • Gairah Sahabat Suamiku   117. Demi Tuhan

    Wilona duduk termenung di kursi rodanya, memandang kosong ke arah jendela yang dibuka sebagian. Hembusan angin malam menerpa wajahnya, namun tidak cukup untuk mendinginkan perasaan yang sedang kacau dalam dadanya. Sejak Romi pergi meninggalkan rumah tadi, pikirannya tak bisa tenang. Jantungnya berdetak tidak karuan, dan dadanya terasa sesak seperti dicekik sesuatu yang tak kasat mata.Melihat majikannya masih belum bergeming dari posisi semula, Mbak Rini, asisten rumah tangga yang telah bekerja separuh umurnya di rumah itu, akhirnya mendekat. Wajahnya penuh kekhawatiran."Bu, mau aku bantu naik ke atas tempat tidur?" tanyanya pelan, berusaha tidak menyinggung perasaan sang majikan yang tengah rapuh.Wilona menggelengkan kepala, meskipun tubuhnya nyaris tidak bergerak. "Aku bisa sendiri, Mbak." ucapnya pelan.Padahal kenyataannya, Wilona memang tidak pernah bisa naik ke tempat tidur sendirian. Sejak setahun lalu, tubuhnya lumpuh total dari pinggang ke bawah. Semua terjadi begitu cepat,

  • Gairah Sahabat Suamiku   116. Aku Tidak Peduli

    Romi terus melangkah menuju salah satu kamar yang ada di rumah mewah tersebut. Rumah itu begitu luas dan sunyi, nyaris tak terdengar suara selain detak langkah kakinya yang beradu dengan lantai marmer dingin. Tujuannya hanya satu, menemui ibu dari gadis kecil yang kini berlari mengejarnya."Om, tunggu aku!" seru suara kecil yang familiar bagi Romi.Elea, gadis kecil berusia lima tahun, berhasil menghentikan langkah Romi yang hampir sampai ke pintu kamar yang ia tuju. Dengan napas terengah, anak itu memeluk kaki Romi erat.Romi membalik tubuhnya dan berjongkok, menurunkan tubuhnya hingga sejajar dengan Elea. Senyum hangat langsung merekah di wajahnya, dan tangannya dengan lembut mengelus pipi chubby gadis kecil itu."Kenapa, Elea sayang?" tanyanya lembut."Mama tidak mau ketemu Om," ucap Elea lagi dengan nada serius, bibirnya cemberut, dan tangan mungilnya menyilang di dada."Tapi Om mau ketemu sama mama kamu. Gimana dong?" Romi mengerling lucu, berusaha mencairkan suasana."Aku melara

  • Gairah Sahabat Suamiku   115. Ajaran Sesat

    Mama Feli terkekeh mendengar apa yang Lio katakan pada Romi."Tante juga kira kamu bowtie, Rom. Lagian, tidak pernah bawa gandengan," ujar Mama Feli sambil melirik nakal ke arah Romi, asisten kepercayaan putranya yang sudah ia anggap seperti anak sendiri.Romi mengerutkan dahi, lalu menatap Mama Feli dengan ekspresi setengah geli. "Tante bisa aja, tentu saja aku normal," jawabnya, mencoba tetap sopan meski dalam hatinya merasa geli sendiri."Bagus," sahut Mama Feli mantap. "Dan semoga kamu berjodoh dengan Devi."Romi langsung mengangkat alis. "Tan, jangan seperti ini," ucapnya cepat, tidak nyaman dengan arah pembicaraan yang mulai menyimpang."Tante tidak mau tahu. Kamu harus berjodoh dengan Devi. Devi itu perempuan baik, sopan, pintar dan cocok banget sama kamu." Ujar mama Feli."Tapi, Tan, siapa tahu dia udah punya pacar?""Tante tahu banget dia belum punya pacar, makanya langsung gas! Atau mau Tante bantu?""Tidak usah," sahut Romi buru-buru. "Aku bisa sendiri."Mama Feli menyipitk

  • Gairah Sahabat Suamiku   114. Bowtie

    Saat fokus Lio tertuju pada objek lain, Zian segera menjauh tanpa sepatah kata pun. Meskipun tutur katanya sebelumnya terdengar sopan dan tenang. Tapi dalam lubuk hatinya yang paling terdalam, ia benar-benar menginginkan Lili untuk kembali padanya."Aku akan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan kamu kembali, Li," gumam Zian pelan. Langkahnya cepat meninggalkan rumah sakit, seolah tak sanggup lagi menahan sesak di dada yang meletup oleh rasa kehilangan dan penyesalan yang datang belakanga, karena ia baru sadar, Lili benar-benar perempuan yang begitu sempurna untuknya.Sementara itu, fokus Lio terus tertuju pada dua orang yang berjalan mendekati ruang perawatan di mana sang istri berada. Pandangannya tidak lepas dari Romi, sang asisten sekaligus sahabat baiknya, yang kini sedang berjalan berdampingan dengan Devi, sahabat dekat Lili.Lio sempat mengernyit, tak percaya pada pemandangan yang terpampang di depannya. Romi, pria dingin yang selalu bersikap cuek pada perempuan, kini berjala

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status