Share

Tanda Merah Dari Aham

"Kenapa terkejut gitu?"

"Kamu serius dengan apa yang kamu katakan tadi?" Ayana masih tak percaya.

"Iya, aku tak pernah main-main dengan ucapanku. Apalagi sama kamu."

"Iya, tapi untuk apa kamu mau bawa aku ke rumahmu dan mempertemukan aku dengan orang tuamu?" Mata Ayana semakin melebar.

"Untuk memperkenalkan kamu ke ibuku."

"Sebagai apa?"

Aham tak segera menjawab, ditatapnya wajah cantik Ayana dengan lekat. "Kamu maunya sebagai apa?"

"Apa?"

"Kekasih!"

"Jangan gila, Aham!"

"Kenapa?" Aham sedikit tersenyum.

"Aku tak mau." Ayana kembali melangkah meninggalkan Aham.

"Ya sudah…." Aham ikut melangkah mengejar langkah Ayana. "Aku kenalkan kamu sebagai calon istri."

Sontak A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status