đşđşđş
âKami menikah atas dasar cinta, dan tidak hanya itu saja. Ada banyak pengorbanan, derai air mata, materi dalam perjalanan cinta kami hingga menuju ke jenjang pernikahan. Namun, setiap kali kami berhubungan ranjang, suamiku begitu egois, ingin puas sendiri, dan tidak pernah memedulikan diriku sebagai seorang istri..âYah, sebut saja wanita yang telah menjadi seorang istri ini Liea/ Nyonya Osmond. Seorang istri yang haus akan sentuhan tulus dari suaminya, namum sang suami begitu egois hanya memikirkan kepuasan batiniahnya sendiri.
Hubungan ranjang, merupakan komunikasi utama dan juga sangat penting dalam sebuah rumah tangga. Akan tetapi, tak jarang pasangan yang hidup dalam kepura-puraan, tidak ingin jujur akan keinginannya..
Hanya saja, bagi Liea, dia telah kerap kali bicara jujur mengenai hal tersebut. Namun sang suami enggan untuk menggubris kejujuran dan hal penting itu. Bagi si suami, kepuasannyalah yang utama dan terpenting.
â˘â˘â˘
Duduk termenung, dengan penuh rasa gundah, sembari menatap ke luar jendela kamar. Perasaan Lie begitu gundah, namun tak banyak yang dapat Lie perbuat. Seolah Lie hanya bisa berpasrah pada keadaan.
Liea sangat mencintai suaminya melebihi dirinya sendiri, hanya saja sang suami terus melihat kekurangan Liea, sedangkan kelebihan Liea seolah tertutup melalui berbagai kesalahan Liea.
âAku begitu haus kepuasan.. apakah wanita hanya sebagai budak seks bagi kaum pria? Apakah kami para isteri tidak berhak mendapatkan kepuasan batiniah.. rasanya, bisa dihitung jari, berapa kali aku mendapatkan titik kenikmatan dalam berhubungan ranjang. Selebihnya, selama bertahun-tahun aku bagaikan seorang pelacur bagi suamiku..â
Liea menulis kisah pilunya ke dalam sebuah kisah fiksi, tak ada yang menyadari bahwa hal tersebut adalah kisah nyata kehidupan Liea.
Liea merupakan istri yang cekatan dalam mengurus rumah tangga, dimulai dari urusan dapur, pekerjaan bahkan ranjang, suaminya selalu terpuaskan secara mata juga seks. Liea wanita cerdas, karena dirinya merupakan seorang novelis dari berbagai genre cerita yang telah ditulisnya.
Liea si istri kesepian***
Suatu saat, Liea pergi ke dokter gigi untuk kontrol behel dan disinilah awal babak baru kehidupan Liea selanjutnya.
Klinik Dental Care Kota A
âPasien selanjutnya, atas nama Nona Liea Osmond!â Seru salah seorang asisten dokter.
Liea pun bergegas masuk ke dalam ruangan kontrol gigi tersebut.
âBagaimana kabar hari ini, Nona Lie?â tanya si dokter bernama Danil tersebut.
âKabar, baik dok. Dokter sendiri, bagaimana?â balas Lie dengan senyum riangnya.
âAku, baik, Nyonya Lie.â
âUntuk kontrol kali ini, sudah cukup baik, dan selanjutnya tinggal perawatan rutin saja.â Ucap dokter Danil sembari memberikan alat pasca melepaskan behel gigi milik Lie.
Setelah kontrol, Lie harus terjebak di area loby utama gedung tempat dokter Danil bekerja, dikarenakan hujan lebat mengguyur kota A tersebut.
Lie berusaha untuk menghubungi suaminya untuk datang menjemput, hanya saja si suami tidak tahu diuntung itu beralasan sedang sibuk. Alhasil, Lie harus tetap duduk menanti hujan reda.
Malam pun tiba, Lie masih saja duduk termenung sembari menatap tetesan demi tetesan hujan yang turun mengguyur area tersebut.
âNona Lie, masih di sini?â ucap seorang dari arah belakang, yang ialah dokter Danil.
âDokter? Ah, yah.. aku masih menanti hujan reda,â balas Lie dengan tersenyum sendu, seolah sedang menyimpan luka dalam.
âKebetulan sekali aku ingin pergi ke rumah sakit di pinggiran kota, jika berkenan, Nona Lie bisa ikut bersamaku.â Ucap dokter Danil menawarkan diri.
âSungguh? Apakah tidak merepotkan, dokter?â
âTentu saja, tidak.â
Mereka pun bergegas masuk menuju mobil, karena terkena percikan hujan, dress kasual yang Lie kenakan pun sedikit basah.
***
Kondisi jalanan cukuo sepi, dan dokter Danil berinisiatif untuk mengambil jalur belakang yang akan melewati area hutan yang cukup sepi.
âNona Lie tinggal seorang diri?â tanya dokter Danil.
âKami tinggal berdua bersama suamiku,â
Mendengar kata suami, sontak dokter Danil tak melanjutkan percakapan.
Bzzttt...
My hubby is calling...
Lie: âYah, hallo?â
John: âMengapa belum tiba di rumah, apa kau sangat suka berkeliaran?â
Lie: âMaaf, aku terjebak hujan dan akan segera pulang..â balas Lie gugup, karena walau bagaimanapun juga Lie sedang bersama pria lain, meskipun itu hanyalah dokternya saja.
John: âTerserah saja. Aku akan pulang larut malam, jadi tidak perlu menungguku..â
Panggilan pun berkhir, namun raut wajah Lie berubah drastis ketika menerima panggilan dari suaminya, terlebih lagi Lie baru saja melihat story sosoial media suaminya, yang sedang berfoto ria bersama para rekan kerja dan bersampingan dengan wanita muda, terlihat begitu akrab tentunya.
Hal itu diketahui oleh dokter Danil yang dengan sengaja melihat layar ponsel Lie, juga menguping percakapan singkat Lie bersama John.
Dengan tiba-tiba, dokter Danil meraih tangan Lie, bahkan tanpa adanya kata-kata apapun sebagai alasan. Tanpa sadar, Lie tiba-tiba meneteskan air mata, dikarenakan sentuhan lembut dan menenangkan ini sudah sekian lama tak Lie rasakan.
Dokter Daniel bahkan dengan mantaf, langsung mengecup bibir milik Lie dengan kecupan rakus dan menuntut. Lie pun terbuai dalam sentuhan hangat itu, seolah lupa bahwa dirinya telah memiliki suami.
âDokter.. maafkan aku..â Lie pun mendorong tubuh dokter Danil dengan tangan gemetaran, yah seolah Lie ingin lagi dan lagi. Hanya saja, sadar bahwa ini tidaklah benar.
âLupakan saja, jika ada yang mengganjal di pikiranmu..â ucap dokter Danil, dan melanjutkan kegiatan panas itu.
Tangan kukuh berurat itu pun mulai meraba dan terus merangsak masuk ke dalam dress milik Lie. Tak hanya itu saja, jemari milik dokter Danil juga mulai membelai area sensitif milik Lie..
âSudah basah begini.. apakah suamimu tidak pernah menyentuhmu?â
Sontak Lie pun kaget, dan bingung atas pertanyaan dari dokter Danil.
Bagaimana bisa, dokter Danil bertanya hal demikian pada wanita yang sudah memiliki suami.
Rupanya, karena reaksi rangsangan dari Lie lah yang membuat dokter Danil heran, Lie seperti sedang tersetrum aliran listrik berkekuatan tinggi bahkan basah dengan mudahnya. Dokter Danil pun membuka lebar kedua paha Lie, dan mulai menjelajahi area milik Lie. Lie sangat malu dan tidak biasa. Dikarenakan, sang suami enggan untuk mengeksplor area tubuhnya, namum terus meminta dipuaskan dengan berbagai macam gaya. Sungguh suami yang egois juga bajingan.
"Ah!"
Bergegas Lie membungkam mulutnya, ketika baru saja mengeluarkan suara desahan manja, tatkala dokter Danil sudah bermain lidahnya.
Ah, dokter Danil ternyata super mesum.
Apakah dokter Danil sebenarnya sudah lama mendambakan Lie?
âKau menyukainya, Nona Lie?â tanya dokter Danil. "Ingin melakukan lebih?"
âTidak, tidak mungkin! Mommy!â Teriak Edeline histeris, tatkala mendengar berita mengejutkan dari salah satu kerabatnya.âDanil bajingan, bagimana bisa kau berani menyakiti ibuku, hanya karena wanita itu..â teriak Edeline.Tak hanya itu saja, beberapa kamar yang anggota keluarganya tempati tiba-tiba mengalami kebakaran hebat, nyaris merenggut nyawa mereka semua.âTidak mungkin..â Edeline mematung dan tidak percaya akan apa yang telah terjadi.Edeline bergegas untuk menuju tempat keluarga dirawat, yaitu di sebuah rumah sakit umum daerah perbatasan antara kota tersebut dan pulau.* * *Edeline terus menangis disepanjang perjalanan menuju rumah sakit, dan hampir saja Edeline mengalami kecelakaan tunggal akibat kurang fokus saat menyetir.â˘Rumah Sakit Umum Daerahâ˘Edeline berlarian menuju ruangan tempat ibunya dirawat.âMommy, bagaimana keadaan mommy?â tanya Edeline penuh cemas.âMomny masih beruntung, karena hanya bagian kaki saja yang pincang, sementara anggota tubuh lainnya masih norma
âKediaman Lie & Danil JeremyâLie duduk termenung, sembari menimang si buah hati.âApakah kau benar-benar sudah tak lagi menginginkan aku..â gumam Lie. Lie masih membutuhkan penjelasan langsung dari Danil, meski apa yang sudah Lie saksikan sudah cukup membuktikan realita sesungguhnya.Saat Lie sedang memberikan air susu pada baby Steward. Sepasang tangan kukuh melingkar di area pinggang Lie, dengan aroma napas yang sangat Lie kenali.âSayang, aku kembali..â ucap Danil, lalu duduk di samping Lie sembari terus mendekap Lie.Lie hanya terdiam membisu, enggan untuk berucap sepatah katapun.âAku tahu, sulit bagimu untuk dapat mempercayaiku. Namun, aku sekalipun tidak pernah mengkhianatimu, bahkan bermain dengan wanita manapun. Kejadian kali ini, semua adalah rencana dari granny.. aku pun tidak menyangka, jika sosok yang selama ini menjadi panutanku akan bertindak keji.. Lie sayangku, kumohon, percayalah padaku kali ini.. jika kau mempercayaiku, dunia kita akan baik-baik saja.. aku pun aka
Lie pun harus menjalankan persalinan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan, Lie bahkan harus melalui proses operasi caesar. Namun, sungguh keajaiban bagi Lie, karena anak pertamanya bersama Danil lahir dalam keadaan yang sehat dan normal tanpa kekurangan suatu apapun.Rumah Sakit Pusat Kota A.Di sebuah ruangan vip.Lie berbaring lemah, pasca proses persalinan yang dilaksanakan secara operasi caesar.âBerbaringlah dengan nyaman, dan jangan paksakan diri untuk bergerak.â Ucap Danil, dengan telaten merawat Lie, si istri tercintanya.âBagaimana dengan anak kita?â tanya Lie harap-harap cemas, mengingat kejadian beberapa waktu yang telah lalu.âAnak kita lahir sehat, dan berjenis kelamin laki-laki yang tampan sepertiku.â Ucap Danil, menghibur hati Lie yang resah.âTerima kasih Tuhan, akhirnya aku menjadi seorang ibu seutuhnya..â ucap Lie dengan tangis haru bahagia.Setelah melalui kisah memilukan dan kini Lie telah menjadi seorang ibu bagi putera pertamanya bersama Danil.Knock...Knock.
Tak cukup semua kesulitan yang Lie lalui selama berumahtangga dengan Jhon. Kini, ketika sudah hampir mencapai sebuah kebahagiaan, semua seakan kian sulit. Pihak Mrs. Yu enggan untuk menerima Lie, dikarenakan Lie ialah seorang wanita yang sudah pernah menikah atau sebut saja 'janda'.Di sebuah restoran bintang đđđđđDi sana, sudah ada Mrs. Yu juga Mrs. Lizabeth.âNyonya Yu, sepertinya nyonya tidak terlalu menua hingga saat ini.â Puji Mrs. Lizabeth.âAh, itu mungkin hanya perasaanmu saja. Namun, sebenarnya kehidupanku tak seindah yang terlihat,â ucap Mrs. Yu, yang mulai mengincar orang-orang baru untuk menjadi sekutunya.âApa yang terjadi, Nyonya Yu? Bukankah, keluarga nyonya sangat sukses?ââItulah yang ingin aku utarakan. Tapi, sepertinya tidak ada satupun yang dapat memahamiku, apalagi membantu..â ucapnya dengan segala tipu daya.âNyonya, katakan saja apapun itu, meski tidak sepenuhnya mampu, namun aku akan berusaha.â Ucap Mrs. Lizabeth sembari menyentuh punggung tangan Mrs. Yu.
â˘Kediaman Lie & Danilâ˘Setelah memeriksakan Lie ke dokter kandungan, dokter tersebut menyarankan agar Lie lebih banyak beristirahat dan mengurangi aktivitas yang melelahkan tubuh juga pikirannya.âSayang, tunggu sebentar, aku harus menerima panggilan dari Diego.â Ucap Danil, sembari menyelimuti Lie dengan lembut.Diego, adalah saudara laki-laki Danil. Seorang dokter juga, namun spesialis kandungan. Deigo lebih tua lima tahun, dan mereka ialah sama-sama orang jenius sehingga mendapatkan gelar spesialis diusia yang masih tergolong muda.Danil: âApa yang terjadi sebenarnya?â tanya Danil resah.Diego: âGranny jatuh tak sadarkan diri, dan terus memanggil namamu. Kami semua bingung, karena granny tidak bersedia pergi ke rumah sakit..â ucap Diego dengan penuh rasa cemas.Danil: âTolong rawat granny dengan baik. Karena aku juga harus tetap berada disisi istriku, yang saat ini sedang tidak sehat.â Diego: âAku memahami kecemasanmu, hanya saja kami tidak tahu lagi harus bertindak seperti apa. G
Setelah kunjungan yang tidak menyenangkan dari keluarga Jeremy, Lie lebih memilih untuk tetap fokus bekerja dan terus bekerja.Danil datang menghampiri wanita kesayangannya yang sedang fokus di hadapan layar laptop tepat di ruang kerja pribadi Lie.âSayang, bisakah kita bicara sebentar saja? Maaf, jika aku mengusik fokusmu.â Ucap Danil, seraya mendekap pinggul ramping Lie dan menghirup aroma wangi tubuh Lie yang menenangkan.Lie pun menghentikan pekerjaannya, dan berdiri. âBicaralah,â ucap Lie dengan wajah tersenyum, keduanya pun melangkah menuju sofa yang berada di ruang kerja Lie tersebut.âMinumlah selagi hangat, dan jangan terlalu memaksa diri.â Ucap Danil, sembari memberikan segelas susu coklat kehamilan untuk Lie.âTerima kasih atas perhatianmu, suamiku.â Ucap Lie dengan tersenyum lembut.Danil menghela napas panjang sebelum setiap kata muncul dari mulutnya.âAku sungguh minta maaf, atas apa yang terjadi hari ini. Aku tidak menyangka, jika granny akan melakukan tindakan kekerasa