Share

Teriakan

Penulis: Otty A
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-15 07:39:06

Sandra memindahkan lingrie itu ke dalam kotak kecil. Ia kemudian melanjutkan acara mencuci bajunya. Setelah semuanya selesai dicuci, ia datang ke kamar membawa kotak kecil berisi lingrie tersebut.

"Mas! Bukalah!" ucap Sandra sembari menyodorkan kotak tersebut.

"Apa ini?" tanya Rayhan bingung.

"Coba bukalah. Lalu jelaskan, siapa pemilik aslinya," jawab Sandra.

Rayhan membuka kotak tersebut dan melihat lingrie yang dikenakan Novi semalam, ada di dalam sana.

"Aku bingung bagaimana menjelaskan ini. Apakah penjelasanku nanti akan dipercaya olehmu atau tidak?" ucap Rayhan.

"Jawab saja. Kenapa harus bingung? Dengan siapa kau semalam di hotel? Apa perlu, aku juga bertanya hal ini kepada anak - anak kita?" tanya Sandra, tegas.

"A...a...aku tidak bisa menjelaskan. Intinya percayalah kepadaku. Aku tidak melakukan seperti apa yang sedang kau pikirkan," jawab Rayhan dengan suara terbata - bata.

Sandra menatap dalam ke arah netra Rayhan. Meski ada perasaan curiga ia mencoba menepisnya.

"Mengenai pe
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Orang Suruhan

    "Buka pagarnya dan suruh Rayhan masuk," ucap Arya.Satpam rumah berlari kecil untuk melaksanakan tugas. Sementara Sandra merasa heran, mendengar ucapan suaminya."Kau tak cemburu jika dia datang ke sini untuk menemuiku?" tanya Sandra."Sangat cemburu. Tapi aku juga tidak tega mengusirnya dari sini," sahut Arya sembari membersihkan noda makanan dari bibirnya."Untuk apa dia ingin menemuiku?" Sandra bicara pelan."Kita akan tahu sebentar lagi. Sayang, kau tenang saja aku tak akan membiarkan dia menyakitimu lagi." Arya memegang jemari Sandra dengan lembut. Rayhan segera masuk, ketika pagar rumah dibuka oleh satpam yang berjaga. Ia berjalan lurus ke arah Sandra tanpa mempedulikan Arya yang berdiri tepat di samping Sandra.Sandra merasa takut ketika melihat Rayhan dengan mata yang tak berkedip, memandang ke arahnya. Ia memegang erat lengan Arya."Sandra... aku ingin bicara," ucap Rayhan."Bicara apa?"

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Tak Tahan Lagi

    Ayunda mengeluarkan amplop tebal dari tasnya. "Ini uang untukmu. Tante tahu, hidup di penjara tidak gratis. Kau bisa gunakan uang itu, untuk hidup lebih nyaman di dalam sana."Amplop yang tebalnya hampir 1 cm itu membuat Novi merasa senang. "Terima kasih.""Bagaimana kabarmu?" tanya Rayhan."Aku tidak baik baik saja Ray. Aku ingin keluar dari sini. Ray, aku harap kau tak membatalkan acara pernikahan kita." Novi memegang tangan Rayhan. Wajahnya terlihat penuh harap."Aku akan membatalkannya. Jika anak itu sudah lahir, kau antar saja ke rumahku. Aku akan merawatnya sendiri," ucap Rayhan."Apa?! Kau tak bisa seenaknya membatalkan acara pernikahan kita!" Novi berteriak sambil melotot. Ia benar benar geram mendengar kata kata Rayhan."Aku tidak mungkin menikah dengan wanita kejam seperti dirimu!" Rayhan membalas teriakan Novi."Aku tidak terima dengan keputusan ini! Aku akan balas kalian semua!" pekik Novi dengan jari telunjuknya yang menunjuk ke wajah Ayunda dan juga Rayhan."Apa maksudmu

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Ranjang Pengantin

    "Aku datang ke sini untuk membayar hutangku." Ayu menyodorkan amplop ke arah Arya."Letakkan saja amplopnya di meja." Arya tak mau menerima."Oiya selamat atas pernikahan kalian." Ayu berbasa basi."Kami akan pergi sebentar lagi. Lebih baik kau pulang." Arya mengusir. Ia tak memberikan waktu sedikitpun untuk Ayu berbasa basi."Oh begitu rupanya." "Pak Man, tolong simpan uang saya di kamar." Arya meminta Pak Man untuk mengambil amplop coklat yang dibawa oleh Ayu."Kau sudah selesai kan? Jangan ke sini lagi untuk berhutang atau untuk alasan apapun. Aku tidak ingin rumah tanggaku terusik karena kedatanganmu." Arya meraih tangan Sandra. Mereka berdua meninggalkan ruang tamu begitu saja. Membiarkan Ayu berdiri sendirian seperti orang linglung.Merasa tak dihargai bahkan tak dianggap, Ayu pergi dari rumah Arya. Ia benar benar merasa kesal dengan sikap Arya yang ketus. ****Siang ini, Ayunda berencana untuk bertemu dengan pengacaranya.Ayunda pergi ke rumah Pak Adi, pengacara yang akan ia

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Tamu Pagi Hari

    "Ma! Tunggu Ma! Papa mau bicara!" Dani bergegas mengikuti Ayunda ke kamar.Saat ini, Ayunda yang penasaran langsung memasukkan kaset yang ia terima ke DVD player.Suara lenguhan terdengar saling beradu, sesaat ketika video pada kaset diputar. Ayunda melongo kaget. Keningnya mengerut, matanya menatap lurus ke arah layar TV.Tak ada gambar yang mencolok. Hanya ada suara lenguhan yang saling bersahut sahutan. Seperti sedang mengisahkan 2 pasangan yang dimabuk asmara."Terus Om." Suara perempuan di dalam video terdengar mendesah. Saat ini, Dani sedang berdiri di depan pintu kamar yang terbuka. Jantung dag dig dug, mendengar suara perempuan yang sedang ada di puncak gairah."Video apa ini sebenarnya? Kenapa tidak ada gambarnya? Layarnya hitam semua!" Ayunda menggerutu. Dani dengan langkah kaki seribu, langsung mematikan DVD player. Lalu mengambil kaset tersebut."Mana paket yang lainnya?" Dani bertanya dengan tegas. Ia terlihat kesal."Tunggu dulu! Mama belum lihat apa isinya! Lagian ini

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Paket Misterius

    "Arya kau mengejutkanku... kapan kau masuk?" Sandra terjingkat. Ia membalikkan badan."Baru saja sayang. Aku ingin bertanya, apa kau bahagia malam ini?" Arya menatap istrinya. Kedua tangannya merangkul bagian pinggul istrinya."Iya... aku sangat bahagia."Kedua bibir mereka saling bertautan sekarang. Mereka berpelukan dengan erat. Seperti pasangan yang menahan rindu, karena telah lama tidak berjumpa."Aku sangat mencintaimu. Aku tak pernah membayangkan bisa menikah denganmu. Bahkan dalam mimpi sekalipun.""Kini keinginanmu jadi kenyataan," ucap Sandra.*****Sesampainya di rumah, Levin dan Ana meminta Mbok Darti untuk mendongeng."Ayo ceritakan sesuatu yang seru pada kami!" seru Levin."Aduh cerita apa ya?" Wanita tua itu mendadak kikuk."Apapun yang penting seru.""Ayo Mbok Darti cerita sekarang ya. Kita duduk bersama di sini untuk mendengar cerita dari Mbok Darti!" seru Sulastri.

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Malam Pengantin

    Sandra hanya diam. Ia tak merespon permintaan putranya. "Ayo Ma! Kasihan Papa!" Levin masih saja merengek."Levin, Papamu sudah dewasa. Dia bisa mengurus dirinya sendiri." Sandra menolak permintaan putranya."Tapi Ma.""Levin, ada apa? Sini ikut Nenek." Sulastri menghampiri cucu kecilnya. Ia menarik lembut tangan mungil Levin. Dan mengajaknya berjalan menjauhi Sandra dan Arya."Jangan mengganggu mamamu dulu ya. Katakan pada Nenek saja, apa yang kamu perlukan." Sulastri menasehati. Ia mencubit kecil pipi Levin."Papa sedang terluka Nek. Lehernya berdarah. Itu harus diobati supaya tidak infeksi." Levin menceritakan apa yang menjadi masalahnya.Sulastri tersenyum. Ia paham mengenai apa yang diinginkan oleh cucunya. "Tunggu sebentar di sini. Nenek akan membawakan obat."Sulastri mengambil obat dari kotak P3K yang ada di sana. Mereka berdua berjalan bersama, menemui Rayhan."Ibu?" Rayhan agak kaget. Ketika Sulastri berdiri di hadapannya."Levin bilang ada luka di bagian lehermu. Ibu akan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status