Share

Kejutan

Author: Otty A
last update Last Updated: 2024-05-21 10:45:18

Sandra memilih keluar dari kamar dan menghentikan semua perdebatan yang terjadi. Meski sebenarnya, masih banyak hal yang ingin ia lontarkan pada sang suami.

Setelah pertengkaran hebat yang terjadi, Sandra dan Rayhan menjadi diam tak saling menyapa. Bahkan saat makan malam, mereka hanya makan lalu pergi tidur.

Sandra pun memilih tidur di dalam kamar Ana dibandingkan dengan kamarnya sendiri.

Keesokan paginya, Sandra bangun lebih pagi. Untuk mengusir rasa kesalnya terhadap sang suami, Sandra memasak di dapur, membantu Bi Inah.

"Ddrrrttt!" Suara pesan teks singkat dari ponsel pribadi milik Sandra, berbunyi.

Sandra buru buru membuka dan membacanya.

"I love You. Pagi ini aku mulai memikirkanmu lagi. Apakah ini cinta? Atau rasa rinduku yang sedang menggebu untukmu?" Sebuah pesan teks berisi kalimat romantis dari Arya, seakan menjadi obat mujarab bagi Sandra yang sampai saat ini masih merasa dongkol terhadap Rayhan.

"Arya! Romantis sekali dia. Aku akan mengantar Ana pagi ini ke sekolah lalu m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Hamil Anak Siapa?

    Novi dan Ayunda saling memandang. Keduanya jadi mematung ketika mengetahui polisi, sedang berdiri di halaman rumah. Beberapa polisi menggunakan pakaian dinas lengkap, masuk ke dalam rumah Rayhan. Salah satu diantaranya melihat Novi dengan tatapan tajam. "Silahkan duduk, Pak." Rayhan mempersilahkan. "Terima kasih Pak. Mohon maaf mengganggu waktunya, tujuan kami kemari adalah untuk menyampaikan kabar, bahwa kami sudah menemukan saksi kunci dan juga barang bukti terkait kasus kecelakaan yang menimpa istri anda." "Lalu siapa dalangnya? Siapa orang yang berani merencanakan pembunuhan terhadap Sandra?" Rayhan penasaran. Ayunda juga tampak penasaran. Mata Ayunda tak berkedip, saat mendengar penjelasan dari polisi. Para petugas saling berbisik. Mereka mengamati Novi yang sejak tadi duduk, dan mencoba menutupi wajahnya menggunakan majalah. "Apa surat penangkapan sudah keluar?" "Sudah Pak." "Dia wanita yang sama, dengan wanita yang ada di CCTV." "Siap! Benar!" Rayhan menautka

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kasus Dibuka Kembali

    Matahari sudah berpindah posisi ke arah barat, tapi Arya masih mengemudikan mobil di jalan raya. Ia masih terus mencari Sandra. Ia berkeliling ke setiap tempat. Tapi tak ada hasilnya.Sulastri sudah kembali ke rumah. Ia berjalan mondar mandir di ruang tamu. Sesekali, ia melirik ke arah ponselnya. Sulastri benar benar tak mengira, jika Sandra bisa menghilang seperti sekarang."Nek... Mama mana?" Ana menarik pakaian Sulastri. Wajahnya mungilnya terlihat khawatir."Iya... Mama kok belum pulang. Tadi Nenek dan mama pergi bersama, Tapi kenapa sekarang, Nenek pulang sendirian?" sahut Levin yang berdiri tepat di sebelah Ana.Sulastri bingung, harus menjawab apa."Budhe... Sandra pergi kemana?" Anita juga khawatir."Aku tidak tahu. Aku juga bingung kenapa dia pergi begitu saja setelah persidangan selesai." Sulastri menggelengkan kepala."Bagaimana dengan hasil persidangan tadi?" Anita ingin tahu."Hakim sudah mengabulkan gugatan Sandra. Dia dan suaminya sekarang resmi berpisah.""Jadi, Budhe

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Sidang Putusan Pengadilan

    "Pergi ke rumah Sandra? Tapi untuk apa Budhe?" Anita merasa heran, kenapa Sulastri tiba tiba saja memintanya untuk datang ke kediaman anaknya. "Sandra punya rumah baru. Akan ada acara syukuran untuk rumah barunya." Sulastri berbohong agar Anita tidak banyak bertanya. "Oh begitu rupanya. Baiklah Budhe. Anita akan berangkat besok pagi." "Kok besok pagi? Persiapan acaranya banyak sekali. Pokoknya siang ini, kamu harus berangkat naik bus. Budhe akan kirimkan alamatnya." Sulastri mematikan sambungan telepon. Dengan lincah, jemarinya mengetik pada layar ponsel. Ia mengirimkan alamat rumah Sandra yang baru. **** Liya membuka pintu. Ia terkejut melihat seorang wanita asing berdiri di depan pagar. "Cari siapa ya?" tanya Liya. "Cari Ibu Sulastri." Liya memanggil Sulastri keluar. Setelah mengobrol agak lama di depan pintu pagar, Anita ikut masuk ke dalam rumah. "Mana Sandra, Budhe?" "Tidur. Anak anaknya juga tidur. Anita, Budhe terus terang saja ya. Budhe minta kamu datang ke

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Seseorang Yang Baru

    Ayunda turun dari mobil sembari mencincing gaun tidurnya yang menjuntai sampai ke tanah. Wajahnya terlihat amat kesal. Kedua tangannya mengepal. Mulutnya komat kamit merutuki suaminya."Tok! Brak!" Ayunda mengetuk pintu dengan cara yang arogan. Suaranya bahkan tidak mirip dengan ketukan pintu. Tapi lebih mirip suara pukulan.Si empunya rumah merasa risih dengan suara berisik. Perempuan muda berkulit sawo matang itu pun membuka pintu dan terkejut memandang wajah Ayunda yang tengah melotot ke arahnya."Dimana suami saya!" Ayunda tanpa permisi, langsung bertanya pada inti pembicaraan."Suami?" "Iya suami saya! Kamu jangan macam macam ya! Jangan mencoba coba menjadi pelakor dan merusak rumah tangga saya!" pekik Ayunda.Suara khas Ayunda dengan intonasi nada yang cukup tinggi, terdengar oleh Dani. Pria yang tak lagi muda itu menyusul keluar si pemilik rumah.Dan alangkah terkejutnya ia, ketika melihat istrinya berdiri di depan pintu sembari berkacak pinggang."Mama! Untuk apa Mama datang

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kepergok

    "Apa? Tolong ulangi sekali lagi ucapanmu." Sulastri menatap wajah Sandra dengan seksama."Aku sudah tak lagi tinggal bersama dengan Rayhan. Kami sudah berpisah."Sulastri kaget, lututnya lemas. Ia terduduk di atas sofa. Kepalanya terasa agak berat. Pikirannya menjadi tidak tenang."Rayhan akan segera menikah dengan orang lain." Sandra menjelaskan."Setelah beberapa hari Ibu ada di sini, kenapa Ibu tidak mengetahui apa apa. Dan kenapa Rayhan akan menikah dengan orang lain? Apa kurangnya dirimu sehingga dia mencari penggantimu?" Suara Sulastri bergetar hebat. "Aku tak bisa mendampingi dia lagi. Jalan hidup yang kita pilih sudah berbeda, Bu.""Jadi alasan kalian bercerai hanya karena kalian merasa tidak cocok lagi?" Sulastri merasa alasan perceraian anak dan menantunya, tidak masuk akal."Iya... kami memang sudah tak ada kecocokan. Mau dipaksa seperti apapun, akan sulit rasanya untuk mempertahankan biduk rumah tangga kami.""Sejak kapan ini terjadi? Kenapa kamu tak pernah menceritakan i

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Mencari Kebenaran

    "Kenapa Dani membela Novi sampai seperti itu? Padahal hari hari kemarin, Dani paling tidak suka dengan Novi." Ayunda memiliki segudang pertanyaan dalam hatinya.Dani melotot ke arah Ayunda. Ia juga melotot ke arah Sulastri dan Wulan secara bergantian.Semua orang tak ingin berdebat. Mereka menundukkan wajah. Dani berlalu begitu saja ke dalam kamar. Suasana menjadi hening. Ayunda terduduk lemas, ia masih mengingat ucapan Dani yang mengancam akan menceraikan dirinya."Ada apa dengan Papa? Kenapa Papa tiba tiba datang, marah marah sambil membela Novi?" Wulan mengerutkan kening.Aryo ataupun Sulastri tidak berkomentar. Mereka semua terdiam. Sulastri memutuskan untuk pamit pulang. Diikuti oleh Aryo dan Wulan."Kami juga pamit pulang, Ma.""Mama yang sabar ya." Aryo menyemangati."Benar kata Aryo. Lebih baik Mama sabar dan kurang kurangi menentang semua ucapan Papa," sahut Wulan.Ayunda diam mematung, sama sekali tidak merespon ucapan anak dan menantunya. "Apa yang aku lewatkan? Apa yang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status