Share

Wanita Gatal

Author: Otty A
last update Last Updated: 2025-05-08 07:00:18

Sandra menundukkan wajahnya, ia masih berpikir tentang perkataan Bu Yuly, tetangga Arya, barusan.

"Jika aku bercerai dari Rayhan, maka aku akan menyandang status janda. Janda beranak 2. Tak mungkin ada lelaki yang mau menikahi ku." Sandra merasa rendah diri.

"Hai," ucap Arya yang berjalan mendekati Sandra.

"Ya." Sandra menjawab singkat tanpa mau melihat ke arah Arya.

"Kau lama sekali di toilet. Jadi aku menyusulmu."

"Maaf jika membuatmu menunggu." Sandra berlalu begitu saja dari hadapan Arya. Membuat Arya mengernyitkan dahinya.

Keduanya masuk ke dalam mobil. Levin, Ana dan Liya sudah duduk lebih dulu di dalam mobil.

"Kenapa diam saja?" tanya Arya sembari memegang kendali mobilnya.

"Tidak." Sandra menggelengkan kepalanya. Mencari kesibukan sendiri dengan melihat layar ponselnya. Arya terus memperhatikan sikap Sandra yang agak berbeda dari biasanya.

"Apa kau baik baik saja? Kau diam saja sejak tadi." Ary
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Wanita Gatal Bag 2

    "Kau sudah lama di sini? Oiya siapa dia?" Si wanita menempel kepada Arya."Dengan calon istriku," ucap Arya seraya meraih tangan Sandra."Kenalkan dia adalah calon istriku. Kami akan segera menikah," ucap Arya lagi sembari berbisik ke telinga Sandra agar Sandra mengajak wanita tersebut bersalaman.Wanita tersebut nampak kaget mendengar pernyataan Arya."Hai... kenalkan aku Sandra.""Hai aku Ayu. Senang berkenalan denganmu," ucap Ayu dengan senyuman sinisnya."Maaf kami harus segera pergi dari sini," sahut Arya mencoba menjauhkan Sandra dari Ayu."Tapi anak anak belum selesai bermain!" tukas Sandra."Anak anak? Kalian memiliki anak?" Ayu kaget."Iya kami memiliki dua orang anak," jawab Arya."Mustahil! Kalian belum menikah tapi kalian sudah memiliki anak? Apa kalian," tanya Ayu yang semakin penasaran namun belum selesai ia mengatakannya, Arya menyela ucapannya."Itu bukan urusanmu. Bica

    Last Updated : 2025-05-08
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Foto Tak Senonoh

    Setelah dibujuk begitu lama Sandra akhirnya menyetujui permintaan Arya. Ia mandi dan setelah mandi ia mengenakan gaun tercantik yang ia miliki.Sedangkan Arya duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya. Ia mengirim pesan teks kepada Ayu.[[Ayu kita bertemu sebentar lagi di Cafe Valeria. Jika kau tak datang, besok pagi segera kembalikan uang sepuluh juta yang kau pinjam dari rumahku kemarin.]] Ayu dari sebrang telepon membaca pesan dari Austin dengan perasaan yang tak dapat dijelaskan. Jadi Ayu langsung datang ke Cafe yang disebut oleh Arya.Sandra sudah selesai berdandan. Ia nampak anggun dan cantik."Kau cantik sekali. Sehingga mata pria manapun tak akan berkedip saat memandangi wajahmu." Arya merayu."Laki laki memang pandai merayu.""Dan kau menikmati rayuanku," ucap Arya seraya mengedipkan salah satu matanya.Arya berjalan menuju dapur. Ia meminta Liya untuk menjaga anak anaknya sebentar."Liya

    Last Updated : 2025-05-08
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Pandangan Pertama

    "Dandan yang cantik. Kamu harus tampil sempurna hari ini. Aku ingin mengenalkanmu kepada temanku," ucap Rayhan sambil menoleh ke arah istrinya."Bukankah kita akan pergi ke danau, untuk bersantai bersama anak - anak?" tanya Sandra keheranan.Rayhan menggelengkan kepala. "Tidak, kita akan mampir sebentar ke rumah temanku. Setelah dari sana, baru kita bisa pergi ke danau.""Tapi Mas, aku malu. Untuk apa aku berkenalan dengan temanmu?" bantah perempuan berparas cantik tersebut."Kamu selalu mengajak aku berdebat! Dan membuatku marah! Aku hanya ingin mengenalkanmu saja, kepada temanku! Biar dia tahu, kalau aku memiliki istri yang cantik di rumah!" Rayhan bicara dengan nada meninggi."Memamerkan istrimu sendiri?" gerutu Sandra."Aku ini istrimu Mas, tapi kamu memperlakukan aku seperti barang yang dapat dibayar dengan selembar uang." Sandra bicara dalam hatinya.Sandra menghela nafas panjang. Ia melanjutkan berdandan dan mewarnai bibirnya.Selesai bersiap, mereka sekeluarga berangkat ke ru

    Last Updated : 2024-02-16
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Ulang Tahun Pernikahan Kelam

    Rayhan memegangi tangan Arya. Ia mencengkeram tangan sahabatnya dengan erat sembari menatap dalam."Jauhkan tanganmu dari wajah istriku!" Rayhan memberikan peringatan tegas."Aku hanya membantunya saja. Kalau kau memang peduli, harusnya kau yang membantunya!" sahut Arya.Arya kembali duduk. Rayhan dan Arya sama sama terlihat mengatur nafas mereka agar tak tersulut emosi. Makan siang kembali dilanjutkan. Arya mencoba sebaik mungkin untuk mencairkan suasana yang sempat memanas.*****Setelah selesai berkunjung dan makan siang bersama di rumah Arya, Rayhan dan keluarganya melanjutkan perjalanan menuju ke Danau Blue Bell.Sandra duduk di samping Rayhan yang memegang kendali mobil. Netranya memandang jauh ke depan.Ia terhanyut dalam lamunannya sendiri, sepanjang perjalanan. Bayangan Arya mulai muncul dalam benaknya. Bagaimana mereka berkenalan dan cara Arya menawarkan minum, membuat wanita ini terkesan.Raut wajahnya yang cantik, mengembangkan senyum. Hal ini tak sengaja dilihat oleh Rayh

    Last Updated : 2024-02-19
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Tamu Istimewa

    "Masuk ke kamar. Lupakan yang kau lihat barusan. Papa menyayangimu!" Rayhan memeluk Levin.Meskipun begitu, jantung Levin masih berdegup kencang. Bocah kecil itu masih ketakutan melihat kondisi Ibunya yang tak baik. Levin masuk ke dalam kamar. Lalu menarik selimut dan bersembunyi di dalamnya. Rayhan juga masuk ke kamar. Ia melirik Sandra yang sudah memejamkan mata. *****Keesokan paginya, anak anak bangun lebih dulu. Mereka berlarian mengelilingi ruang tamu. Sandra keluar dari kamar. Wanita itu tersenyum melihat tingkah kedua anaknya."Mama baru bangun ya?" tanya Ana."Ya sayang. Mama akan mandi sebentar lalu membuat sarapan untuk kalian." Sandra kembali masuk ke dalam kamar.Saat ia menoleh ke arah tempat tidur, ternyata suaminya juga sudah bangun."Apa kah kau masih sakit?" Rayhan bertanya.Sandra menatap kosong ke arah jendela kamar, tanpa menjawab sepatah katapun."Kau tahu sifatku. Tapi kau tetap melakukan kesalahan. Ini semua salahmu sendiri. Bukan salahku." Seperti biasanya,

    Last Updated : 2024-02-19
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Bulan Madu Kelabu

    Rayhan duduk di dalam kamarnya. Mukanya pucat pasi, degup jantungnya terasa makin kencang ketika teringat istri dan anak anaknya menaiki perahu bersama pria lain.Kepalan tangan Rayhan meninju lemari kaca."Prang!"Suaranya kencang sekali hingga membuat tangannya terluka dan berdarah. Ia kembali memukul meja di dekatnya. Melemparkan seluruh barang yang ada di kamar. Kertakan giginya terdengar, urat urat tipis yang ada di dahinya keluar."Apa - apaan ini! Aaarrrrrggghhh!" pekik Rayhan."Awas kau Sandra. Malam nanti aku akan membuatmu menyesal," ucap Rayhan pelan, ia menyeringai dengan tatapan penuh amarah.****Di atas perahu, Sandra yang mulai resah menatap kosong ke arah Danau. Ia hafal betul dengan sikap Rayhan yang pemarah."Rayhan pasti marah denganku," ucap Sandra.Arya menoleh ke arahnya. "Kenapa dia harus marah? Dia kan yang menyuruh kita berangkat duluan.""Dia teman yang baik sekaligus ayah yang baik. Aku melihatnya begitu mencintai anak anaknya." Arya mencoba menenangkan."P

    Last Updated : 2024-02-19
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Berpaling

    Suara berisik membuat Sandra berlari masuk ke dalam kamarnya. Untungnya saat ia masuk ke dalam kamar, Rayhan sudah tertidur.Keesokan paginya, Sandra menyiapkan sarapan di atas meja. Menata makanan dengan apik agar saat semua anggota keluarga bangun, makanan sudah siap santap. Mbok Sukra juga membantu sejak pagi.Diam - diam, Arya mengamati Sandra dari kejauhan. Irama jantungnya berdegup kencang."Kenapa selalu seperti ini, saat menatap istri sahabatku? Gelora rasa yang tak biasa. Ia seperti permata, kilauannya saja mampu menggetarkan dada. Apa jadinya jika permata seperti dirinya, menjadi bagian dari hidupku?""Apa - apaan pikiranku! Pagi ini setelah sarapan, aku harus mengirimkan laporan instalasi menara." Arya bicara sambil menepuk dahinya sendiri.Arya berjalan mendekati Sandra dan menyapanya."Hai selamat pagi! Bagaimana tidurmu semalam?" Arya tersenyum menatap wanita pujaannya.Sandra tidak menjawab. Ia menatap nanar kearah Arya."Ada apa?"Belum sempat Arya melanjutkan pertanya

    Last Updated : 2024-02-19
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Pria Lain Yang Romantis

    Sandra yang refleks memeluk Arya, segera melepaskan pelukannya. Pipinya memerah, ia jadi salah tingkah."Maaf, aku tidak seharusnya melakukan ini."Jari telunjuk Arya menyentuh bibir Sandra dengan lembut."Ssstt! Jangan katakan apapun. Aku mencintaimu. Aku mencoba berkali kali menepis perasaan ini. Tapi aku tidak bisa."Austin berlutut di depan Sandra. Ia mengulurkan tangannya, mirip seperti seseorang yang akan melamar kekasihnya."Aku ingin ada dalam hidupmu. Biarkan aku menjadi bagian dari hatimu. Apa kau mengizinkannya?"Sandra jadi membeku. Ia tak menyangka, jika Arya akan meminta hal seperti ini."Kenapa diam? Jangan palingkan wajahmu. Aku di sini menunggu jawabanmu."Sandra masih saja diam. Ia merasa dilema. Namun, ia tak bisa menyangkal, jika dirinya merasa nyaman di dekat lelaki itu."Kenapa kau ciptakan sekat di antara kita?Seakan kau tahu, jika sekat itu dilepas, air bukan hanya akan mengalir deras tapi mampu merobohkan dinding bendungan yang ada." Arya melanjutkan ucapannya.

    Last Updated : 2024-02-27

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Foto Tak Senonoh

    Setelah dibujuk begitu lama Sandra akhirnya menyetujui permintaan Arya. Ia mandi dan setelah mandi ia mengenakan gaun tercantik yang ia miliki.Sedangkan Arya duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya. Ia mengirim pesan teks kepada Ayu.[[Ayu kita bertemu sebentar lagi di Cafe Valeria. Jika kau tak datang, besok pagi segera kembalikan uang sepuluh juta yang kau pinjam dari rumahku kemarin.]] Ayu dari sebrang telepon membaca pesan dari Austin dengan perasaan yang tak dapat dijelaskan. Jadi Ayu langsung datang ke Cafe yang disebut oleh Arya.Sandra sudah selesai berdandan. Ia nampak anggun dan cantik."Kau cantik sekali. Sehingga mata pria manapun tak akan berkedip saat memandangi wajahmu." Arya merayu."Laki laki memang pandai merayu.""Dan kau menikmati rayuanku," ucap Arya seraya mengedipkan salah satu matanya.Arya berjalan menuju dapur. Ia meminta Liya untuk menjaga anak anaknya sebentar."Liya

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Wanita Gatal Bag 2

    "Kau sudah lama di sini? Oiya siapa dia?" Si wanita menempel kepada Arya."Dengan calon istriku," ucap Arya seraya meraih tangan Sandra."Kenalkan dia adalah calon istriku. Kami akan segera menikah," ucap Arya lagi sembari berbisik ke telinga Sandra agar Sandra mengajak wanita tersebut bersalaman.Wanita tersebut nampak kaget mendengar pernyataan Arya."Hai... kenalkan aku Sandra.""Hai aku Ayu. Senang berkenalan denganmu," ucap Ayu dengan senyuman sinisnya."Maaf kami harus segera pergi dari sini," sahut Arya mencoba menjauhkan Sandra dari Ayu."Tapi anak anak belum selesai bermain!" tukas Sandra."Anak anak? Kalian memiliki anak?" Ayu kaget."Iya kami memiliki dua orang anak," jawab Arya."Mustahil! Kalian belum menikah tapi kalian sudah memiliki anak? Apa kalian," tanya Ayu yang semakin penasaran namun belum selesai ia mengatakannya, Arya menyela ucapannya."Itu bukan urusanmu. Bica

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Wanita Gatal

    Sandra menundukkan wajahnya, ia masih berpikir tentang perkataan Bu Yuly, tetangga Arya, barusan."Jika aku bercerai dari Rayhan, maka aku akan menyandang status janda. Janda beranak 2. Tak mungkin ada lelaki yang mau menikahi ku." Sandra merasa rendah diri."Hai," ucap Arya yang berjalan mendekati Sandra."Ya." Sandra menjawab singkat tanpa mau melihat ke arah Arya."Kau lama sekali di toilet. Jadi aku menyusulmu." "Maaf jika membuatmu menunggu." Sandra berlalu begitu saja dari hadapan Arya. Membuat Arya mengernyitkan dahinya.Keduanya masuk ke dalam mobil. Levin, Ana dan Liya sudah duduk lebih dulu di dalam mobil."Kenapa diam saja?" tanya Arya sembari memegang kendali mobilnya."Tidak." Sandra menggelengkan kepalanya. Mencari kesibukan sendiri dengan melihat layar ponselnya. Arya terus memperhatikan sikap Sandra yang agak berbeda dari biasanya."Apa kau baik baik saja? Kau diam saja sejak tadi." Ary

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Ketahuan

    "Iya seratus juta," jawab Ayu."Uang sebanyak itu?! Aku tak bisa memberikannya untukmu. Kau mau atau tidak silahkan ambil uang sepuluh juta ini untukmu. Dan pergi segera dari rumahku. Atau aku harus memanggil polisi ke sini dan menuduhmu sebagai seorang perusuh?" Arya geram.Ayu yang sedang terhimpit secara ekonomi, langsung mengambil uang yang diberikan oleh Arya dan bergegas pergi dari sana.Setelah itu Arya segera mandi dan pergi ke rumah Sandra, untuk mengambil benda yang diminta oleh Sandra.Sesampainya di rumah Sandra, ada Ana yang nampak murung menonton TV ditemani oleh Liya."Kenapa ratu kecilku cemberut?" tanya Arya."Kenapa aku tak boleh ikut ke rumah sakit?""Karena kami khawatir kau akan ikut sakit.""Kenapa aku akan ikut sakit?""Sayang... seperti kata Daddy dulu. rumah sakit bukan tempat anak kecil untuk bermain.""Tak ada yang mau bermain di sana.""Ya ya Daddy

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   100 Juta

    "Aku tahu kau begitu membenciku. Tapi saat ini aku benar benar butuh bantuan darimu.""Bantuan apa? Cepat katakan. Waktuku tak banyak," ucap Arya."Apa kau bisa meminjamkan aku sejumlah uang?""Uang? Untuk apa? Apakah harta yang ku tinggalkan untukmu saat perceraian kita masih kurang banyak?" tanya Arya."Itu sudah habis untuk biaya pengobatan suamiku.""Maaf aku sibuk. Aku harus pergi sekarang." Arya masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan rumah.Satpam kembali menyuruh Ayu keluar dari halaman rumah. Tapi Ayu tetap bersikeras tak mau pergi dari sana. Ayu duduk bersimpuh lagi di depan pagar dan berniat menunggu di sana, hingga Arya pulang.Arya dengan terburu buru datang ke ruangan rawat inap untuk menjenguk Levin. Ia lega ketika melihat keadaan Levin sudah lebih baik."Hai jagoan. Bagaimana kabarmu?""Lumayan," ucap Levin singkat sebab masih merasa nyeri di bagian kepalanya."Apa Wulan tidur

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Wanita Lain?

    "Ting Tong!" Bel rumah Arya berbunyi.Satpam rumah membuka pagar, dan mendapati ada seorang wanita sedang menggandeng seorang anak berdiri di depan pintu pagar."Cari siapa?" tanya satpam."Saya mencari Arya," jawab wanita itu."Oh! Bapak masih tidur. Mau titip pesan apa? Biar nanti saya sampaikan." Satpam mengamati wanita yang berdiri di hadapannya."Nggak, Pak. Saya mau ketemu langsung dengan orangnya.""Maaf ya Mbak, sesuai aturan yang ditentukan di sini, orang asing dilarang masuk." Satpam hendak mengusir."Tapi saya ada kepentingan yang mendesak dengan Arya. Saya harus bicara dengan Arya.""Kepentingan apa toh? Dan Mbak ini siapa namanya?" Satpam mengerutkan kening melihat sikap si wanita yang memaksa bertemu dengan majikannya."Nama saya Ayu. Saya nggak bisa bicara dengan Bapak, saya hanya bisa bicara dengan Arya. Sebab ini adalah masalah pribadi.""Ya tetap saja, Mbak nggak bisa masuk ke

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Perpisahan Yang Menyakitkan

    Dokter kemudian menyampaikan kepada Sandra dan Arya agar segera mencari pendonor dengan golongan darah yang sesuai.Mendengar hal tersebut, Sandra kembali menghidupkan ponselnya dan berusaha untuk menghubungi Rayhan."Hallo," ucap Sandra."Hallo. Kau lagi?" sahut Ayunda dari sebrang telepon."Apa Rayhan ada? Aku ingin bicara sebentar dengannya?""Rayhan sedang mandi. Karena kami akan mengadakan acara pemotretan prewedding.""Tolonglah aku mohon. Suruh dia ke rumah sakit kota sekarang. Levin butuh darah dari ayahnya untuk bisa bertahan hidup.""Ada ada saja, dramamu itu. Sudahlah... lupakan niatmu rujuk dengan Rayhan. Karena sampai aku matipun, aku tak akan membiarkan kalian kembali bersama."Melihat Sandra menangis sambil memohon melalui ponsel, Arya menjadi marah. Ia berjalan mendekati Sandra, dan merampas ponsel Sandra lalu mematikan sambungan teleponnya."Kenapa kau matikan teleponku? Kembalikan tele

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kondisi Darurat

    "Tapi aku bicara yang sebenarnya. Levin memang sedang sakit sekarang." Suara Sandra terdengar putus asa."Kalau memang anak kamu sekarang sedang sakit, ya bawa ke dokter. Bukan malah menelepon anak saya. Anak saya bukan dokter," ucap Ayunda."Iya... tapi Levin sejak semalam mengigau memanggil Ayahnya.""Halah... saya nggak peduli dengan drama yang kamu buat. Rayhan dan Novi akan segera menikah. Kamu jangan ganggu mereka lagi hanya dengan alasan anak yang sakit atau apapun," ucap Ayunda kesal sembari menutup ponsel anaknya.Ayunda meletakkan ponsel Rayhan di atas meja kamar putranya. Kemudian ia berlalu ke ruang tamu menemui Novi."Bagaimana keadaan Novi?" tanya Ayunda."Sudah nggak apa apa kok. Perutnya juga sudah berhenti kontraksi. Dan yang keluar hanya bercak darah sedikit. Bukan gumpalan darah. Sudahlah Mama nggak usah terlalu khawatir, aku ke kamar dulu," ucap Rayhan.Novi dan Ayunda mendengar ucapan Rayhan dengan w

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Merayu Ayah Mertua

    Setiap pagi setelah bangun tidur, Novi selalu merasa mual. Setelah mengeluarkan seluruh isi perutnya, seperti biasanya Novi akan berbaring di atas tempat tidur sambil melamun sebelum akhirnya ia pergi bekerja. "Tangan Om Dani benar benar bikin aku susah melupakannya." Novi bermonolog sambil membayangkan wajah Dani. "Hoek!" Novi kembali merasa mual. Kali ini, mual yang ia rasakan lebih buruk dari hari hari sebelumnya. Setelah rasa mulanya menghilang, ia bergegas mandi dan pergi ke kantor. Sore harinya, setelah selesai bekerja, Novi pergi ke Rumah Besar Lantana. Ia ingin meminta Ayunda menemaninya pergi ke dokter kandungan. "Mama ada Bi?" tanyanya pada Bi Sari yang sedang sibuk menyapu teras. "Nyonya Ayunda lagi pergi arisan, Non. Masih belum pulang." "Oh begitu. Pulangnya jam berapa biasanya Bi?" "Wah saya kurang tahu Non. Mungkin sekitar jam 7 malam. Rata rata sih, setiap pulan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status