Share

Apa Aku Bukan Anakmu

Auteur: Naura Shafa
last update Dernière mise à jour: 2025-09-30 15:53:48

Kinan sangat kaget sekali di saat dia mengetuk pintu tiba-tiba saja orang tuanya Inggrit melempar air satu ember tepat ke wajahnya. Seluruh tubuh Kinan basah kuyup membuatnya sangat syok atas kelakuan yang Inggrit lakukan.

“Ma-mah.” Gumamnya dengan bibir bergetar menahan amarah yang memuncak. Walau pun Inggrit sudah melakukan kesalahan yang sangat fatal. Akan tetapi Kinan masih memanggil dengan sebutan Mamah.

“Ke mana sana kamu semalaman tidak pulang, hah?!”

Namun, Kinan tidak menjawab dia menerobos masuk untuk mengambil surat-surat penting untuk membuat Pasport dan yang lainnya.

“Kinan! Kamu sudah berani melawan, Mamah!” Teriaknya sambil mengikuti Kinan masuk ke dalam kamar.

“Aku harus segera mengambil semuanya agar aku bisa dengan bebas hidup sendiri.” Batinnya.

Kinan mulai membuka laci dan segera memasukkan semua ke dalam tas yang dia kenakan. Inggrit yang melihat Kinan membawa semua surat-surat penting segera menghentikannya.

“Apa yang kamu lakukan!” Inggrit merampas tas dari tangan Kinan lalu mendorong tubuh putrinya sampai jatuh ke bawah lantai.

“Mau ke mana kamu, hah! Dasar anak durhaka.” Teriak Inggrit.

“Apa yang Mamah lakukan, tolong berikan tas milikku.” Kinan mencoba membujuk Inggrit. Apalagi dalam tas itu terdapat cek dan kartu debit yang diberikan oleh Sean.

“Saya tidak akan memberikannya kepadamu! Enak saja kamu mau pergi dan meninggalkanku sendiri di sini. Kamu masih punya hutang yang harus segera kamu lunasi.” Inggrit memincingkan kedua mata menatap sengit ke arah Kinan yang sedang memohon kepadanya.

“Apa yang kamu cari! Kamu mau kabur dan meninggalkan saya di sini sendiri! Dasar anak durhaka!” Teriak Inggrit. Tidak lama dia mengeluarkan semua isi tas mengobrak-abrik hingga barang berharga berantakan. Seketika kedua mata Kinan membulat melihat cek dan kartu kredit ada di bawah lantu.

“Apa yang kamu cari!” Gerutu Inggrit.

Seketika kedua matanya tertuju pada cek dan kartu debit berwarna hitam, Kinan berusaha mengambilnya akan tetapi Ingrit lebih dulu mendaptkannya.

“Apa ini! Wooowww cek senilai 2 Miliyar Rupiah! Dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak ini, Kinan! Owwh! Saya tahu, kamu mau kabur membawa uang sebanyak ini dariku. Dasar anak durhaka kau tega melakukan hal ini kepadaku.” Inggrit langsung mengambil dan memasukkannya ke dalam saku celana miliknya.

Kedua matanya berbinar sambil menggelengkan kepala, dirinya tidak percaya Kinan membawa uang banyak. Inggrit baru pertama kali dia melihat angka sebanyak itu membuatnya terkesima.

“Tolong jangan ambil uangku!” Kinan mencoba merebutnya akan tetapi Inggrit lagi-lagi mendorong dan mengusir Kinan dari rumahnya.

“Pergilah! Kamu mau pergi dari rumahku, kan. Sekarang saya memerintahmu pergi dari sini sekarang juga.” Inggrit mengusir Kinan dari rumahnya dengan tatapan tajam menunjuk ke arah luar mempersilahkan Kinan keluar dari rumahnya. Wanita paruh baya itu mendorong Kinan sampai keluar rumah.

“Kenapa kamu melakukan ini kepadaku, Mah. Dari kecil Kinan selalu mencari uang untukmu sampai-sampai pulang sekolah pun Kinan masih harus mencari uang untuk melunasi semua hutang-hutangmu. Bahkan biaya Kuliah pun kamu tidak pernah membiayai sepeser pun, dan sekarang kamu merasa tidak bersalah atas kesalahan yang kamu perbuat. Orang tua macam apa kamu, hah! Merebut tunangan anaknya sendiri sampai-sampai kalian mengkhianati dan melakukan hubungan intim. Ibu macam apa kamu ini!” Teriak Kinan.

Kinan meluapkan seluruh emosinya, menatap tajam dengan sorot mata penuh kekecewaan. Air mata yang selama ini dia tahan sekarang tumpah ruang membasahi kedua pipi tirusnya.

Napasnya terengah, bibir bergetar hebat, napasnya memburu menahan rasa dendam. Selama ini Kinan hanya memendam untuk menghormati Inggrit karena dia orang tua yang sudah melahirkannya.

“Sialan, pergi kamu dari sini!” Inggrit tidak segan-segan menampar habis wajah Kinan.

“Apa aku bukan anakmu!” Kinan membalas dengan suara bergetar memegangi pipi panasnya yang terkena tamparan.

“Pergi!” Inggrit dengan lantang menyuruh Kinan keluar dari rumahnya sendiri. Kinan menerobos masuk untuk mengambil barang yang ada di kamarnya.

Kinan memincingkan kedua mata segeralah dia membereskan semua dokumen penting yang berserakan di bawah lantai. Dia memasukannya ke dalam tas dan berlalu pergi, uang yang besar itu lenyap di tangan orang tuanya. Sekarang dia tidak tahu harus mencari uang itu ke mana lagi, yang jelas Kinan sudah kehilangan semuanya.

Di saat Kinan melangkah keluar rumah dia tidak sengaja berpas-pasan dengan Gio mantan kekasihnya. Pria brengsek itu datang memasang wajah tidak bersalah, seolah-olah dirinya tidak pernah melakukan kesalahan.

Gio berdiam diri saat Kinan keluar dari rumah, dia menatapnya kemudian Inggrit datang memanggil.

“Sayang, masuklah!”

Kinan mengabaikan mereka berdua dia pergi membawa luka yang amat dalam. Sejak kecil hidupnya tidak pernah mendapatkan kebahagiaan.

Kinan berlari tanpa tujuan, menangis dalam tangisan, hatinya terluka cukup dalam. Entah sampau kapan dia bisa melupakan kejadian yang menimpa dirinya.

Di saat Kinan menyebrang jalan sambil menangis tiba-tiba saja mobil mewah sengaja menabraknya sampai pingsan.

Kinan terluka cukup parah, seorang wanita yang sedang berburu-buru itu pun syok karena dia telah menabrak seorang wanita.

“Ya tuhan, apa yang terjadi!” Gumamnya.

Violla bergegas keluar dia mendapati wanita tergeletak penuh darah membuatnya sangat syok, warga berdatangan membuatnya panik.

Akan tetapi, Violla langsung membawa Kinan masuk ke dalam untuk membawanya ke rumah sakit.

“Sialan! Kenapa aku menabraknya.” Gerutu Violla.

Violla segera mengeluarkan ponsel untuk menghubungi seseorang, dia sangat panik dan cemas karena baru pertama kali dirinya menabrak sampai parah.

“Hallo, sayang. Tolong aku! Aku menabrak orang di jalan.” Ucap Violla.

“Apa! Kamu menabrak orang! Kamu tenang dulu aku akan mengurusnya, sebaiknya kamu bawa dia ke rumah sakit.” Ucap Sean suami Violla.

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Hadiah Untukmu

    “Duduklah, tunggu sebentar aku punya sesuatu untukmu.” Ucap Sean ia langsung pergi entah ke mana yang jelas Kinan bisa bernapas lega. Ia langsung berjalan ke arah sofa dan segera merapihkan diri. Sementara Siska datang ia terkejut ternyata Kinan ada di ruangan Sean, Siska memincingkan wajah melihat Kinan tengah duduk tenang di atas sofa. Selama ia bekerja di perusahaan Sean, ia tidak pernah duduk sesantai ini di ruangan kerjanya. Sementara Kinan yang baru satu minggu bekerja sudah seenaknya saja, Siska emosi hatinya terbakar api cemburu. “Bagus sekali kamu duduk manis di sini!” Siska menghampiri menatap tajam ke arah Kinan yang sedang menunggu Sean.“Eemm… anu saya…” “Jangan pernah membela dirimu sendiri, Kinan semakin hari kamu semakin tidak tahu diri. Asal kamu tahu Pak Sean sudah memiliki istri dan akan melahirkan anak pertama mereka. Stop jangan pernah mendekatinya lagi kamu hanyalah sampah baginya.” Siska tertawa kecil.Sean datang ia sangat emosi saat Siska bicara yang tidak

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Masalah Baru Di Hadapi

    Dua minggu telah berlalu, Kinan tengah membereskan laporan yang akan di berikan kepada Sean. Ia menghabiskan waktu sampai tidak istirahat supaya Kinan bisa langsung pulang dan menjengkuk orang tuanya. Ting… Kinan mendapat pesan dari Ingrit di mana ia harus segera mendapatkan uang untuk membayar biaya rumah sakit. Hatinya sangat sedih sekali bahkan Kinan belum sempat membahas persoalan ini kepada Sean karena ia tahu dirinya tidak mau merepotkan Sean dan memanfaatkannya. “Bagaimana ini, pihak rumah sakit sudah memberi keringanan memberikan operasi terbaik walau pun aku belum membayarnya. Sekarang biayanya bertambah di mana aku harus segera melunasi biaya rumah sakit Mamah seharga 300 juta.” Batin Kinan.Ia segera membawa berkas-berkas yang harus di tanda tangani dan di cek oleh Sean. Karena sebentar lagi ia akan pulang dan membicarakan permasalahan ini kepada Ingrit bahwa dirinya belum bisa mendapatkan uang sebesar itu. Kemungkinan besar Kinan akan ijin telat datang ke rumah sakit. T

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Di Rumah Sakit

    Sean datang membawa minuman untuk Kinan, ia melihatnya sangat lemas sekali membuat Sean sangat khawatir tentang keadaannya yang tiba-tiba saja pingsan. “Kenapa aku ada di sini?” Tanya Kinan menatapnya. “Kamu di temukan tergeletak di dekat meja, kenapa kamu tidak menghubungiku kalau kamu sakit?” Tanya balik Sean. Kinan meneguk air putih pemberian Sean kemudian ia menghela napas panjang, keadaannya tidak pernah seperti ini. Tapi Kinan sangat lelah sekali setelah semalaman dia begadang menjaga orang tuanya. Kinan mendadak diam membisu ia ingin sekali meminta pertolongan Sean untuk meminjam uang, hanya saja dia tidak berani mengatakannya. “Hmm… aku baru saja sehari bekerja tidak enak juga meminta ijin,” jawabnya. Sean terkekeh ia menarik dagu Kinan secara perlahan setelah itu ia mendekatkan diri membuat Kinan sangat gugup menatapnya. Jantungnya kembali berdetak lebih cepat, walau pun usia mereka sangat jauh tapi Sean tidak terlihat tua. Dia sangat tampan sekali apalagi kedua b

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Jatuh Pingsan

    “Kinan.” Suara lirih dengan napas terengah terdengar jelas di daun telinga Kinan. Kini orang tuanya tidak berdaya, di mana beberapa bulan lalu mereka bertengkar hebat dan Kinan meninggalkannya seorang diri. Karena merasa sangat kecewa Kinan sampai-sampai tidak pernah ingin melihat keadaan Ingrit lagi, tapi malam ini Kinan benar-benar melihatnya tidak berdaya. Kemungkinan besar Kinan akan berjaga dan bermalam di rumah sakit, ia tidak menyangka Ingrit menderita penyakit keras sehingga dia membutuhkan uang sebanyak 200 juta untuk melakukan operasi. Kinan merasa sangat bingung sekali ia tidak tahu harus mencari ke mana uang sebanyak itu, tapi Kinan akan terus berusaha mencarinya demi orang tuanya yang kini hanya seorang diri.“Mamah tenang saja, Kinan akan bermalam di sini. Sekarang istirahatlah!” Titahnya sambil tersenyum menggengam tangan Ingrit. Sebagai orang tua Ingrit mulai berpikir kesalahannya di masa lalu membuat runtuh keluarga mereka, hanya karena Ingrit mencintai Gio pacar an

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Hatinya Kembali Luluh

    Kinan akhirnya pulang ke tempat Kost tanpa memberitahu Sean, ia hanya memberi alamat palsu supaya dia tidak mengikutinya. Sesampainya di kamar Kinan langsung meletakan tas kerja kemudian menoleh ke arah jam dinding yang tengah menunjukan pukul 15.04. Ia menarik napas secara perlahan kemudian menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur, Kinan memejamkan kedua mata sambil menggelengkan kepala. Kemudian ia membuka mata secara perlahan dan melihat langit-langit kamar lalu tersenyum kecil. Walau pun dia sudah berusaha menghindar dan memberontak untuk menghindari Sean dari hidupnya, tapi takdir berkata lain dia malah masuk ke dalam hidupnya lebih dalam. Sekarang setiap hari Kinan akan bertatap muka dengannya, padahal ia sudah bersusah payah untuk melupakannya. “Kenapa harus dia! Dan kenapa pula aku tidak bisa melupakan perasaanku kepadanya.” Gumam Kinan ia menghela napas berat dan segera beranjak dari tempat tidur. Kinan duduk sambil dengan tatapan lelah, malam ini ia harus masuk kuliah

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Dia Tidak Menyayangiku

    Di dalam perjalanan Kinan hanya diam membisu dia harus mencari ide untuk mengelabui Sean supaya dia tidak mengetahui tempat tinggalnya. Untung saja Kinan mencantumkan alamat rumah lama saat ia melamar ke perusahaan miliknya. “Di mana rumahmu? Seminggu ini kita putus komunikasi,” ujar Sean sambil terus menatap ke arah jalanan.“Turunkan saya di sini,” pinta Kinan dengan tatapan penuh ke arah Sean.Ckiitt… Sean langsung menghentikan laju kendaraannya membuat Kinan tersentak kaget karena mobil itu tiba-tiba saja ngerem mendadak.“Apa yang kamu lakukan!” Kinan berdecak kesal karena tubuhnya sedikit terbanting membuatnya marah sambil menoleh ke arah sebelah kanan.“Sebagai bawahan kamu harus menuruti apa yang saya perintahkan.” Ucap Sean dengan ancaman kecilnya.Namun, Kinan masih diam membisu ia enggan mengeluarkan sepatah kata, kedua matanya memutar bola mata malas. Hatinya sangat geram sekali padahal Sean masih memiliki istri di rumah tapi dia terus mengejarnya.“Hubungan kita hanya se

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status