Share

Bab 48 . Makan siang bersama

Sepanjang perjalanan, terlihat Ayuna lebih banyak bicara, entah apa yang gadis itu bicarakan, sehingga membuat Jaka yang mendengar tersenyum.

"Oh, jadi dulu Neng Ayuna dan Mba Lola satu fakultas?" tanya Jaka. Ternyata gadis itu sedang menceritakan tentang kehidupannya saat dulu dirinya berkuliah di kota.

"Ya, begitulah. Kamu sendiri?"

"Hah? Apanya Neng?" Jaka merasa bingung dengan pertanyaan gadis itu, hingga beberapa saat kemudian Jaka mengerti arah pertanyaan gadis itu. "Oh, saya hanya tamatan SMK Neng, makanya hanya bisa jadi buruh pabrik," jelas Jaka.

"Oh, maaf aku tidak tahu." Entah kenapa Ayuna tiba-tiba saja merasa tidak enak, namun saat melihat senyum pemuda itu seketika membuat gadis tersebut mengerutkan dahi. "Kenapa kamu senyum begitu?" tanya Ayuna yang merasa sedikit heran.

"Tidak apa-apa, Neng tidak perlu merasa tidak enak, karena pada dasarnya, itu memang sesuatu kenyataan," jelas Jaka. Ayuna tidak lagi bicara, gadis itu terlihat sibuk dengan pikirannya, sedangkan Jaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status