Share

Exp 12

Sebuah gedung berdiri megah di jantung kota. Bangunan itu sangat tinggi seperti gedung pencakar langit. Parkirannya sangat luas dan gedung tersebut terlihat sangat elegan. Ada beberapa pohon ketapang yang berjejer disudut gedung tersebut. Ada juga beberapa pos satpam dan bangunan-bangunan kecil lainnya.

Pak Sapto memarkirkan mobilnya di halaman gedung dan menurunkan Cinta di sana.

"Nanti gak usah jemput, ya, Pak, saya bisa pulang sendiri," ujar Cinta kepada Pak Sapto.

"Mbak Risa memerintahkan saya untuk mengantar dan menjemput Mbak Cinta, saya takutnya nanti dimarahi sama Mbak Risa." Pak Sapto menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Cinta tersenyum mendengar perkataan Pak Sapto. Perempuan bermata bening itu mengerti bagaimana kegelisahan Pak Sapto.

"Bapak tenang saja saya nanti akan pulang bersama Risa ke apartemen dengan menggunakan mobil Risa," sahut Cinta.

"Oalah begitu, Saya kira Mbak Cinta mau pulang naik mobil sendiri nanti saya bisa dimarahi sama Mbak Risa," sahut Pak Sapt
Althafunnisa

Ikuti kelanjutannya, ya. Di episode berikutnya, Risa mulai bertarung di pertemuan dengan Mr. Hua

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status