Share

Bab 149. Semuanya Telah Hancur

“Apa-apaan ini? Apa yang kalian lakukan?” Sonya berteriak sambil meronta, namun kedua pelayan itu mencekalnya dengan kuat.

“Maaf Nona, Anda tidak diperkenankan mendekati tuan,” ujar salah satu dari pelayan itu. Sonya tertegun, ia menatap kakeknya seakan tak percaya dengan semua itu.

“Kakek ...” ucap Sonya lirih.

“Untuk apa kau datang ke mari, pintu rumah ini sudah tertutup untukmu.”

Kata-kata tuan Carter diucapkan dengan datar, namun terdengar sangat tajam di telinga Sonya. Seketika air mata tumpah di wajah wanita yang selama ini terlihat keras dan angkuh.

“Kakek ... Mengapa kau tega mengatakan itu pada cucu kandungmu sendiri,” ucap Sonya lirih, suaranya terbata-bata disela isak yang mulai merangsek.

“Cucu?” ulang tuan Carter, “Aku tidak mempunyai cucu seorang pelacur, keturunanku adalah orang baik-baik dan terhormat.”

Seketika Sonya merasakan tubuhnya lemas, perlahan ia berlutut, tubuhnya bergetar.

“Maafkan aku, kek. Aku terpaksa melakukannya, kakek tahu kan, biaya hidup di New York
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status