Share

2. Suami Kontrak

"Istriku," bisik pria itu dengan suara lembut, tapi sama sekali tidak hangat.

"Jangan coba-coba mempermainkan aku."

Setelah mengatakan hal itu, dengan kejamnya pria asing itu menjatuhkan Melissa dari gendongannya. Melisa menjerit pelan saat pantatnya menabrak lantai yang keras.

Pria asing tersebut meraih handuk tak jauh darinya lalu melemparkan benda itu pada tubuh Melissa yang tak terbalut sehelai benang pun.

"Cukup main-mainnya, Alice. Jangan bersikap mendadak seperti orang amnesia untuk lepas dari tanggung jawabmu sebagai istriku. Kau harus ingat, bahwa uang yang kau minta itu sudah ku-transfer ke rekening ibumu."

Suara pria yang kini duduk berjongkok di depan Melissa, terdengar tajam dan penuh ancaman.

"Uang ... uang apa?" cicit gadis itu dengan wajah pucat dan memeluk handuk yang kini melilit tubuhnya.

Pria itu tidak segera menjawab, malah menyugar rambutnya ke belakang dengan tatapan jijik.

"Sudahlah. Aku lelah, cepat berdiri dan layani aku!"

"Tolong jelaskan situasi ini kepada saya? Kenapa saya meminta uang kepada Anda?"

Melissa benar-benar kebingungan saat ini.

Pertama, bagaimana mungkin dia tiba-tiba terbangun di tubuh wanita lain bersama pria asing yang mengaku suaminya?

Gadis itu mencoba mengingat-ingat kembali apa yang terjadi sebelum situasi aneh ini terjadi.

Dia masih ingat betul bahwa tadi sepulang bekerja, gadis itu naik ke kereta bawah tanah menuju tempat tinggalnya seperti biasa.

Lalu karena kelelahan, dia tertidur di kursi kereta tersebut, dan sekarang, tahu-tahu terbangun di tubuh gadis cantik ini.

Apakah yang menimpa dirinya ini seperti dalam novel-novel yang dia baca bahwa gadis itu saat ini sedang masuk ke dimensi lain?

"Alice."

Pria itu memandang Melissa dengan tatapan tajam, membuat gadis itu mengkerut ketakutan. Kenapa dia terus mengancam dan marah-marah? Inikah sikap seorang suami?

"Baiklah, aku akan mengikuti permainanmu ini. Kau bertanya kenapa semua ini bisa terjadi? Jawabannya adalah, karena kita berdua saat ini terikat kontrak. Sekarang, kau sudah ingat, bukan, kontrak apa yang sudah kau tanda tangani sebelum menikah?"

Saat pria itu menyebut kata 'kontrak', kepala Melissa mendadak pening luar biasa sampai gadis itu harus memegangi kepalanya dan memejamkan mata untuk menahan rasa sakit luar biasa yang muncul tiba-tiba.

Sebuah kilasan kejadian berkelebat di kepalanya, sepertinya semua itu adalah ingatan gadis bernama Alice ini yang masuk ke dalam otak Melissa.

Pria di depannya bernama Darren, seorang presiden direktur sebuah perusahaan game yang kaya raya, sedang tubuh yang dihuni Melissa ini adalah Alice, gadis yang mengikat perjanjian kontrak dengan Raven karena membutuhkan uang untuk pengobatan ibunya.

Melissa langsung membuka mulut lebar-lebar membentuk huruf 'O' saat mulai mendapatkan ingatan Alice tersebut.

Dia ... dia kini tahu sedang berada di mana!

Ini adalah dunia dalam novel!

Novel online yang dibacanya beberapa waktu ini, isi novel tersebut sangat klise, yaitu seorang gadis yang putus asa, memilih untuk melakukan pernikahan kontrak dengan pria kaya demi uang untuk pengobatan ibunya yang sakit!

Dalam novel tersebut diceritakan bahwa hidup Alice benar-benar seperti di neraka semenjak menikah dengan Darren.

Mereka menikah tanpa ada cinta satu sama lain, Darren yang membutuhkan Alice untuk mendapatkan warisan dari keluarga pria tersebut dengan memenuhi syarat yang diajukan kakeknya yaitu menikah dan memiliki anak.

Begitu Alice melahirkan anak untuk Darren, pria itu langsung menendang Alice jauh-jauh dari kehidupannya.

Novel itu benar-benar kejam saat menggambarkan nasib Alice yang terus menderita sepanjang jalan cerita dalam novel.

Darren akhirnya menikah dengan gadis lain yang dicintainya setelah membuang Alice ke jalanan begitu kontrak mereka selesai.

Melissa menjerit dalam hati, kenapa dia harus masuk ke dalam dunia novel seperti ini? Kenapa tidak menjadi tokoh wanita kesayangan CEO seperti novel lain yang dia baca???

"Pernikahan ini ... hanyalah sebuah pernikahan sandiwara agar Anda mendapatkan warisan dari keluarga Anda karena harus menikah lebih dulu untuk meng-klaim warisan tersebut. Saya ... saya benar, 'kan?"

Darren, pria yang berjongkok di depan Melissa tersebut mengeluarkan smirk sinis.

"Akhirnya paham situasi juga. Sekarang katakan, kamu mau melayani aku di sini, atau di atas ranjang yang empuk di luar sana?"

Mendengar pertanyaan itu, Melissa seketika bangkit dan berjalan menjauhi Darren sambil memegang erat handuk yang melilit tubuhnya.

"T-tunggu! Bukankah ini hanya pernikahan kontrak?! Kenapa saya harus melayani Anda! Selain itu, ada yang perlu diluruskan di sini, saya bukan Alice, saya ...."

Bibir Melisa tak mampu meneruskan ucapan karena dikunci oleh lumatan yang ganas dan kasar dari bibir Darren, yang kini memojokkan Melisa sampai punggung gadis itu menabrak dinding kamar mandi.

Kedua lengan Darren yang besar dan kokoh, mengurung gadis tersebut di sana.

"Berhenti terus bicara dan protes. Kamu ingin menghancurkan malam pertama kita, hah?"

Pria yang mengurung Melissa dalam penjara lengannya tersebut kini memegang dagu gadis itu dan mulai kembali menyarangkan ciuman panas di bibirnya.

Melissa memukul-mukul punggung Darren agar bisa melepaskan diri dari situasi tersebut, tapi pria itu malah semakin beringas, dia mengangkat dagu Melissa dengan satu tangan dan membuka mulutku sebelum melesakkan lidahnya yang panas ke dalam sana.

"Tolong hentikan, biarkan saya bicara lebih dulu!"

Melisa berteriak saat jeda ciuman mereka, mencoba mendorong Darren menjauh agar bisa melarikan diri dari pria tersebut.

Meski sekarang dia adalah istrinya, tapi tetap saja yang ada di tubuh gadis ini adalah Melissa, bukan Alice!

Melissa menginjak kaki pria tersebut dan melarikan diri keluar dari kamar mandi saat Darren kesakitan akibat injakan kakinya tersebut.

Sementara itu, begitu di luar kamar mandi, Melissa dibuat terbengong-bengong karena melihat kamar yang begitu besar dan mewah, yang baru ditemui gadis itu sepanjang hidupnya.

"Kamu mau ke mana? Tepati janjimu untuk menghasilkan anak bagiku, Gadis Bodoh!" bisik Darren dengan kejam di samping telinga Melissa.

Pria itu sudah menangkap Melissa dari belakang dan mengurung tubuhnya dalam pelukan.

Tangannya yang besar tersebut, membelai pipi Melissa dengan seringai kejam.

"Layani aku, atau kukirim dirimu ke penjara atas tuduhan penipuan."

Ucapan kejam dari pria tampan tersebut, membuat Melissa merinding di sekujur tubuh.

Dikirim ke penjara sama dengan mati. Dia tak mau mati sia-sia saat sedang masuk ke dalam dunia novel seperti ini.

Melissa harus mencari cara agar bisa kembali ke dunia asalnya sebelum semakin tersiksa oleh pria bernama Darren, di dunia novel ini.

Darren dengan leluasa mengangkat tubuh Melissa dan membawanya ke atas tempat tidur lalu melemparkan tubuh gadis itu ke sana.

Pria besar itu mulai merangkak naik ke atas tubuh Melissa hingga kini wajah mereka berdekatan satu sama lain.

Darren tertawa puas melihat ketakutan di wajah gadis tersebut lalu menundukkan wajahnya untuk mencium bibir merah muda Melissa.

Kini bukan hanya lumatan ganas yang membuat gadis itu megap-megap, pria arogan tersebut mulai menghisap dan menggigit bibir bawah Melissa tanpa ampun.

***

Next.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status