Share

5. Buat Aku Bergairah

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2023-08-01 19:17:49

Pria ini benar-benar aneh, batin Melissa saat duduk di atas pahanya sedangkan suaminya tersebut memotong steak untuknya.

"Apakah dudukmu terasa nyaman, Istriku?"

Darren bertanya dengan santai, Melissa mengangguk seperti robot karena tak ingin harus berakhir dengan makan di lantai seperti anjing.

Sebenarnya ini posisi yang sangat tidak nyaman untuk makan, punggungnya bertatapan langsung dengan dada Darren yang kokoh, membuat jantung gadis itu berdebar kencang dengan pipi memerah mengingat malam panas mereka sebelumnya.

Meskipun pernikahan ini tanpa cinta, dan yang berada dalam tubuh Alice bukanlah Alice yang asli, tapi bagaimana pun juga, ini pertama kalinya Melissa kenal dengan pria dan melakukan hubungan badan dengannya.

Tenggorokan Melissa terasa tercekat saat wajah Darren begitu dekat dengannya, pria yang menjadi suaminya di dunia novel ini benar-benar tampan.

Sungguh berbeda jauh dengan nasibnya ketika berada di dunia nyata.

Melissa hanyalah seorang gadis biasa yang bekerja menjadi office girl sebuah hotel ternama, hari-harinya habis dengan terus membersihkan lantai dan kamar mandi serta kamar-kamar di hotel tersebut.

Jangankan mengenal cinta, pria saja tak ada yang melirik dirinya.

Sementara di dunia novel ketika dia menjadi Alice, Melissa tiba-tiba berubah menjadi nyonya muda cantik dengan suami tampan yang kaya raya.

Meski pernikahan mereka hanyalah pernikahan kontrak, tapi bagi Melissa tinggal di sini terasa lebih menyenangkan daripada di tubuh aslinya.

Ngomong-ngomong, apa yang menimpa tubuh asli gadis itu? Apakah Alice berpindah tempat ke sana.

"Jangan melamun," tegur Darren yang ternyata sudah selesai memotong steak dan hendak menyuapkannya ke mulut Melissa.

"Buka mulutmu, Istriku," titahnya.

Wajah pria tampan itu berubah ceria saat Melissa tanpa banyak protes, membuka mulut dan mengunyah steak darinya tersebut.

"Apakah rasanya enak? Aku lihat kamu tersenyum-senyum sendiri, Istriku."

Melissa yang malu-malu, mengangguk sambil menikmati makanan mewah itu di mulut, betapa pun tidak nyamannya posisi ini, tapi makanan yang dihidangkan benar-benar lezat!

Level orang kaya memang berbeda!

Melissa memandang lapar ke steak yang ada di meja, tak tahan untuk menghabiskannya segera.

"Aku akan menyuapimu sampai semua makanan di sini habis. Tidak perlu melakukan diet atau apa pun itu, istriku. Aku lebih senang kalau tubuhmu berisi, terutama di bagian ini."

Darren meremas buah dada Melissa yang terbalut kaus big size, membuat gadis itu memekik kecil.

"Tugasmu adalah membuat ukurannya semakin besar, sampai tidak muat di mulutku," bisik Darren dengan suara rendah.

"A-apakah itu bagian dari kontrak?" tanya Melissa dengan gugup, setahu dirinya, dalam novel tersebut Darren selalu bersikap dingin dengan Alice, bahkan setelah mereka menjadi, Darren dengan terang-terangan membawa gadis lain masuk ke rumahnya sehingga Alice hanya menangis sendirian di kamar.

Tidak pernah ada adegan di mana Darren menyuapi Alice di pangkuannya seperti ini.

Melissa menggeleng pelan, apakah mungkin otaknya yang terdistraksi? Atau novel ini sudah berubah alur?

Darren menaruh garpu dan pisau, memainkan rambut cokelat Melissa dan menciumnya.

"Kamu pikir apa tugasmu sebagai istri yang harus melahirkan anak untukku, Sayang? Tugasmu adalah terus mempercantik diri agar aku bergairah ketika bersama dirimu, sehingga kau bisa segera mengandung dan melahirkan anakku. Jadi, membuat dadamu ini semakin besar, adalah bagian dari kontrak."

Darren menjawab dengan tenang pertanyaan Melissa tersebut.

"Apakah ... apakah kau akan mengirim diriku ke dokter agar bagian ini menjadi lebih besar dan kau puas melahapnya?" tanya Melissa dengan ekspresi ngeri membayangkan buah dadanya ditusuk jarum dan dimasuki hal-hal aneh.

Darren menggeleng pelan, dia baru saja pulang dari kantor dan belum mandi, tapi anehnya pria ini berbau harum.

"Ada cara yang lebih tradisional," jawab Darren dengan senyum misterius.

"Apa itu?"

Melissa bertanya dengan jantung berdebar kencang karena terkena serangan mental saat melihat senyum pria tersebut.

"Kamu ingin tahu? Ayo ke kamar sekarang juga, aku akan membuktikannya padamu."

Tahu apa yang dimaksud Darren, Melissa segera menggeleng kuat.

"T-tidak! Tolong, setidaknya, ayo kita habiskan makanan ini lebih dulu!" pekik Melissa sambil menyodorkan piring makanan ke arah Darren.

Dia ... dia belum siap jika harus melakukan 'itu' lagi sampai pingsan seperti hari-hari kemarin.

"Hmmm, oke."

Untunglah Darren setuju untuk kembali melanjutkan makan.

Satu porsi steak habis tanpa terasa. Melissa merasa sedikit kenyang meski masih ingin makan lagi karena masakan koki rumah Darren ternyata benar-benar enak luar biasa.

Dia menyesal telah menyia-nyiakan masakan mereka selama dua hari ini, Melissa berjanji akan makan dengan baik mulai dari sekarang.

Melissa melirik ke arah koki dan para maid yang berbaris di belakang mereka, baru menyadari bahwa posisinya saat ini sangat memalukan.

Tiba-tiba Melissa menjadi sangat gugup karena menjadi tontonan, teringat pembicaraan intimnya dengan Darren beberapa menit lalu, wajahnya merah padam karena malu.

"Apakah kau terganggu dengan keberadaan mereka?"

Darren yang peka bertanya, mengikuti arah lirikan istrinya tersebut.

Ragu-ragu Melissa mengangguk, dengan satu perintah, Darren mengusir para pembantu itu dari ruang makannya yang besar dan mewah.

"Nah, sekarang, makanlah dengan tenang," ucap pria tersebut dengan wajah sumringah.

"Kamu tidak makan, Suamiku?"

Melissa baru menyadari bahwa ternyata sejak tadi, Darren hanya menyuapi dirinya.

"Aku sudah kenyang hanya dengan melihat dirimu makan, Sayang. Kamu terlihat suka sekali kusuapi, itu membuat diriku terhibur."

Darren menjawab sambil mengusap sudut bibir Melissa dengan sapu tangan. Pria itu masih ingat, betapa bencinya tatapan Alice yang kini menjadi istrinya tersebut, saat mereka sah menjadi suami istri.

Namun, kenapa saat ini istrinya itu seperti berubah menjadi orang lain? Bukan hanya penurut, dia juga terlihat menggemaskan.

Pernikahan mereka ini, terjadi karena pemaksaan dari Darren, Darren tahu bahwa gadis cantik yang menjadi pegawai kantornya tersebut sedang kesusahan uang karena ibunya sakit keras, dengan kekayaan yang dimiliki olehnya, Darren menjebak gadis itu untuk menikah dengannya dan Darren akan melunasi semua biaya pengobatan ibunya.

Dia sudah bertekad untuk membuat gadis itu bertekuk lutut dengan segala kekuasaan yang dia miliki, meski tahu bahwa Alice terus memandang dirinya penuh kebencian.

Namun, apa ini? Kenapa gadis sombong itu sekarang tiba-tiba berubah jinak?

Darren tidak tahu, bahwa yang menghuni tubuh Alice sekarang adalah orang lain, bukan Alice yang asli, tapi anehnya Darren menyukai sikap Alice yang sekarang.

Dia terlihat lemah dan tak berdaya sehingga naluri melindungi Darren tumbuh dengan sendirinya.

Ketika menghadapi Alice asli, Darren ingin menaklukkan lalu membuangnya ke jalanan dengan ekspresi puas, tapi saat berhadapan dengan Alice yang sekarang, dia malah ingin terus melindungi gadis tersebut dan memastikan dirinya aman.

Ini aneh, Darren harus waspada siapa tahu semua sikap manis dan lemah yang ditunjukkan Alice ini, hanya untuk menghancurkan dirinya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   141. Tinggal Bersama Damian (TAMAT)

    Dia bahkan berjanji akan melakukan yang terbaik untuk membuat Damian nyaman dengan dirinya."Sudah terlalu banyak rasa sakit, aku ingin melupakan semuanya dan bahagia hidup sendiri-sendiri," tutup Melissa.Dia benar-benar ingin melupakan segala hal tentang ibunya."Jadi? Kau pilih mana?""Tentu saja aku akan di sini, bersamamu. Bahkan jika tidak menjadi istrimu di masa depan, aku tetap akan memilih tinggal di sini."Melissa menjawab tanpa ragu, dalam hati, dia sudah mendedikasikan diri sebagai pembantu Damian yang paling setia, untuk membalas kebaikannya ini.Damian langsung memeluk dan mencium Melissa saat mendengar jawaban gadis tersebut."Terima kasih, aku benar-benar mengharapkan jawaban ini darimu, Melly."Kata-katanya terdengar begitu tulus. Damian lega karena Melissa lebih memilih berada di sisinya daripada pergi ke ibunya yang kini menjadi istri orang kaya setelah menjadi pelakor."Aku justru senang bisa mendapat tempat tinggal gratis, jangan khawatir, aku tidak akan merepotka

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   140. Orang Tua Damian Bercerai

    "T-tolong maafkan aku."Melissa segera menjatuhkan tubuhnya dan duduk bersimpuh di hadapan Damian, dia menunduk dalam menunjukkan bahwa sedang sangat menyesal atas nama ibunya.Namun, reaksi Damian di luar dugaan Melissa, dia yang tadi marah kini malah tertawa terbahak-bahak."Astaga, ekspresimu lucu sekali, Melly!" serunya dengan tatapan geli, membuat Melissa segera mendongak dengan pandangan bertanya.Tentu saja dia semakin kebingungan. Padahal beberapa detik lalu Damian terlihat marah, kenapa sekarang dia malah tertawa terbahak-bahak?"A-apa maksudmu? Kau sedang menculik dan menyekapku karena kesalahan yang dilakukan ibu, 'kan? Jadi, kumohon, beri aku keringanan atas hukuman ini," ucap Melissa dengan ekspresi memohon.Damian mengulurkan tangannya, meminta Melissa menyambut uluran tangan tersebut dan membuat Melissa bangkit dari duduknya di lantai.Kini Damian duduk dan Melissa berdiri, mereka saling berpegangan tangan."Hmmm, bagaimana, ya? Kalau aku tidak mau, kau akan melakukan a

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   139. Disekap Di Tempat Asing

    Melissa menutup wajah Damian yang begitu tampan memesona dengan kedua tangan, agar dia tak semakin tenggelam dalam jerat ketampanan majikannya tersebut."Sudahlah. Jangan lanjutkan lagi omong kosong ini, ayo kita tidur," ucap Melissa mengalihkan pembicaraan.Damian tertawa dengan suara rendah, meraih tangan Melissa di mukanya dan menaruh tangan gadis itu di pinggang Damian."Baiklah ayo kita tidur, calon istriku."Kini gantian Melissa yang tertawa mendengar ucapan Damian, lalu mengikuti pria itu untuk memejamkan mata.Setelah badai yang terjadi tadi malam, ini adalah saat terbaik semasa hidupnya.Berpelukan dengan Damian adalah hal yang membuat dirinya tenang sehingga bisa tidur dengan nyenyak tanpa teringat lagi ketakutan akan peristiwa beberapa jam lalu.Hari ini ditutup dengan sebuah kebahagiaan. Melissa merasa seperti ada beban besar yang terangkat dari tubuhnya.Dia bukan bayang-bayang Bu Yuna. Di mata Damian, dia adalah Melissa, seseorang yang begitu istimewa.'Kalau ini mimpi,

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   138. Membayarnya Dengan Hidupku

    "Damian, apa yang kau lakukan?"Melissa bertanya dengan tenggorokan tercekat saat Damian membelai lembut bagian sensitifnya tersebut.Meskipun rasanya sedikit nyaman saat telapak tangan yang besar itu membelai bulu-bulu halus di vagina Melissa, karena baru saja dicukur, bulu-bulu yang baru tumbuh itu rasanya gatal bukan main sehingga kadang-kadang Melissa diam-diam menggaruknya."Omong-omong ... gatal tidak rasanya?"Pertanyaan Damian, yang menggesek jari-jarinya di sana, membuat Melissa seketika kena mental."A-apanya?"Melissa masih tak mau mengakui bahwa rasanya nyaman sekali saat Damian menggaruk tempat yang ditumbuhi bulu-bulu halus tersebut.Damian menepuk bagian sensitif Melissa tersebut sebagai isyarat."Ini, kau baru mencukurnya beberapa hari lalu, 'kan? Biasanya selesai dicukur akan sangat gatal saat sedang tumbuh seperti ini. Bukankah begitu?"Melissa memejamkan mata, menyembunyikan debar yang menggila saat Damian dengan lembut menggaruk bagian tubuhnya yang memang terasa s

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   137. Panas Dingin Karena Sentuhanmu

    Damian melakukan sesuatu yang tak terduga di tengah situasi menegangkan tersebut.Dia tiba-tiba menyingkir dari atas tubuh Melissa dan mengulurkan tangan untuk membantu gadis itu berdiri."Aku sudah cukup puas dengan caramu berterima kasih, sekarang, ayo kita beristirahat."Damian mengatakan itu sambil berjalan menuju ranjangnya dan membaringkan tubuh di sana, meninggalkan Melissa yang terbengong-bengong dengan sikap Damian yang berubah-ubah dalam sekejap tersebut.Baru saja, baru beberapa menit, Melissa melihat dengan jelas hasrat yang begitu membara dari mata Damian saat tengah menatap dirinya.Remaja lelaki itu seakan bersiap untuk melahap tubuh Melissa sampai habis.Melissa begitu berdebar melihat tatapan penuh nafsu dari remaja tampan tersebut, entah kenapa ada sebuah kebanggaan saat tatapan tajamnya hanya tertuju pada Melissa.Namun, Melissa merasa seketika linglung saat menghadapi sikap Damian ini, dia tiba-tiba kembali dingin dan menjauh dari Melissa.Setelah terbengong-bengon

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   136. Jatuh Ke Perangkap Damian

    "Aku langsung datang mencarimu karena melihat postingan itu, tapi kau waktu itu sudah tak ada sehingga aku melakukan berbagai cara untuk menemukanmu. Kalau kau mau berpikir dengan kepala dingin, bukankah kemarahanku ini wajar?"Melissa mendongak dari layar ponsel, menatap Damian yang masih tanpa ekspresi dengan tatapan penuh permintaan maaf.Jika saja sebelum Damian menghukumnya tadi malam dia sudah menjelaskan apa saja yang sebenarnya terjadi, Melissa tak akan semarah tadi.Namun, nasi sudah menjadi bubur.Dia terlanjur memarahi seseorang yang telah menolong hidupnya.Melissa tak tahu bagaimana hancurnya dia seandainya tadi malam dia benar-benar diperkosa tiga pria itu.Dan dia juga tidak tahu apakah itu akan menjadi pengalaman pertama dan terakhirnya jika sana Damian tidak datang menolong, karena Melissa mungkin akan terus dijual oleh Julia."Siapa yang akan rela seseorang yang dekat dengannya disentuh pria lain?"Pertanyaan Damian seperti palu besar yang memukul kepala Melissa, gad

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status