Share

5. Buat Aku Bergairah

Pria ini benar-benar aneh, batin Melissa saat duduk di atas pahanya sedangkan suaminya tersebut memotong steak untuknya.

"Apakah dudukmu terasa nyaman, Istriku?"

Darren bertanya dengan santai, Melissa mengangguk seperti robot karena tak ingin harus berakhir dengan makan di lantai seperti anjing.

Sebenarnya ini posisi yang sangat tidak nyaman untuk makan, punggungnya bertatapan langsung dengan dada Darren yang kokoh, membuat jantung gadis itu berdebar kencang dengan pipi memerah mengingat malam panas mereka sebelumnya.

Meskipun pernikahan ini tanpa cinta, dan yang berada dalam tubuh Alice bukanlah Alice yang asli, tapi bagaimana pun juga, ini pertama kalinya Melissa kenal dengan pria dan melakukan hubungan badan dengannya.

Tenggorokan Melissa terasa tercekat saat wajah Darren begitu dekat dengannya, pria yang menjadi suaminya di dunia novel ini benar-benar tampan.

Sungguh berbeda jauh dengan nasibnya ketika berada di dunia nyata.

Melissa hanyalah seorang gadis biasa yang bekerja menjadi office girl sebuah hotel ternama, hari-harinya habis dengan terus membersihkan lantai dan kamar mandi serta kamar-kamar di hotel tersebut.

Jangankan mengenal cinta, pria saja tak ada yang melirik dirinya.

Sementara di dunia novel ketika dia menjadi Alice, Melissa tiba-tiba berubah menjadi nyonya muda cantik dengan suami tampan yang kaya raya.

Meski pernikahan mereka hanyalah pernikahan kontrak, tapi bagi Melissa tinggal di sini terasa lebih menyenangkan daripada di tubuh aslinya.

Ngomong-ngomong, apa yang menimpa tubuh asli gadis itu? Apakah Alice berpindah tempat ke sana.

"Jangan melamun," tegur Darren yang ternyata sudah selesai memotong steak dan hendak menyuapkannya ke mulut Melissa.

"Buka mulutmu, Istriku," titahnya.

Wajah pria tampan itu berubah ceria saat Melissa tanpa banyak protes, membuka mulut dan mengunyah steak darinya tersebut.

"Apakah rasanya enak? Aku lihat kamu tersenyum-senyum sendiri, Istriku."

Melissa yang malu-malu, mengangguk sambil menikmati makanan mewah itu di mulut, betapa pun tidak nyamannya posisi ini, tapi makanan yang dihidangkan benar-benar lezat!

Level orang kaya memang berbeda!

Melissa memandang lapar ke steak yang ada di meja, tak tahan untuk menghabiskannya segera.

"Aku akan menyuapimu sampai semua makanan di sini habis. Tidak perlu melakukan diet atau apa pun itu, istriku. Aku lebih senang kalau tubuhmu berisi, terutama di bagian ini."

Darren meremas buah dada Melissa yang terbalut kaus big size, membuat gadis itu memekik kecil.

"Tugasmu adalah membuat ukurannya semakin besar, sampai tidak muat di mulutku," bisik Darren dengan suara rendah.

"A-apakah itu bagian dari kontrak?" tanya Melissa dengan gugup, setahu dirinya, dalam novel tersebut Darren selalu bersikap dingin dengan Alice, bahkan setelah mereka menjadi, Darren dengan terang-terangan membawa gadis lain masuk ke rumahnya sehingga Alice hanya menangis sendirian di kamar.

Tidak pernah ada adegan di mana Darren menyuapi Alice di pangkuannya seperti ini.

Melissa menggeleng pelan, apakah mungkin otaknya yang terdistraksi? Atau novel ini sudah berubah alur?

Darren menaruh garpu dan pisau, memainkan rambut cokelat Melissa dan menciumnya.

"Kamu pikir apa tugasmu sebagai istri yang harus melahirkan anak untukku, Sayang? Tugasmu adalah terus mempercantik diri agar aku bergairah ketika bersama dirimu, sehingga kau bisa segera mengandung dan melahirkan anakku. Jadi, membuat dadamu ini semakin besar, adalah bagian dari kontrak."

Darren menjawab dengan tenang pertanyaan Melissa tersebut.

"Apakah ... apakah kau akan mengirim diriku ke dokter agar bagian ini menjadi lebih besar dan kau puas melahapnya?" tanya Melissa dengan ekspresi ngeri membayangkan buah dadanya ditusuk jarum dan dimasuki hal-hal aneh.

Darren menggeleng pelan, dia baru saja pulang dari kantor dan belum mandi, tapi anehnya pria ini berbau harum.

"Ada cara yang lebih tradisional," jawab Darren dengan senyum misterius.

"Apa itu?"

Melissa bertanya dengan jantung berdebar kencang karena terkena serangan mental saat melihat senyum pria tersebut.

"Kamu ingin tahu? Ayo ke kamar sekarang juga, aku akan membuktikannya padamu."

Tahu apa yang dimaksud Darren, Melissa segera menggeleng kuat.

"T-tidak! Tolong, setidaknya, ayo kita habiskan makanan ini lebih dulu!" pekik Melissa sambil menyodorkan piring makanan ke arah Darren.

Dia ... dia belum siap jika harus melakukan 'itu' lagi sampai pingsan seperti hari-hari kemarin.

"Hmmm, oke."

Untunglah Darren setuju untuk kembali melanjutkan makan.

Satu porsi steak habis tanpa terasa. Melissa merasa sedikit kenyang meski masih ingin makan lagi karena masakan koki rumah Darren ternyata benar-benar enak luar biasa.

Dia menyesal telah menyia-nyiakan masakan mereka selama dua hari ini, Melissa berjanji akan makan dengan baik mulai dari sekarang.

Melissa melirik ke arah koki dan para maid yang berbaris di belakang mereka, baru menyadari bahwa posisinya saat ini sangat memalukan.

Tiba-tiba Melissa menjadi sangat gugup karena menjadi tontonan, teringat pembicaraan intimnya dengan Darren beberapa menit lalu, wajahnya merah padam karena malu.

"Apakah kau terganggu dengan keberadaan mereka?"

Darren yang peka bertanya, mengikuti arah lirikan istrinya tersebut.

Ragu-ragu Melissa mengangguk, dengan satu perintah, Darren mengusir para pembantu itu dari ruang makannya yang besar dan mewah.

"Nah, sekarang, makanlah dengan tenang," ucap pria tersebut dengan wajah sumringah.

"Kamu tidak makan, Suamiku?"

Melissa baru menyadari bahwa ternyata sejak tadi, Darren hanya menyuapi dirinya.

"Aku sudah kenyang hanya dengan melihat dirimu makan, Sayang. Kamu terlihat suka sekali kusuapi, itu membuat diriku terhibur."

Darren menjawab sambil mengusap sudut bibir Melissa dengan sapu tangan. Pria itu masih ingat, betapa bencinya tatapan Alice yang kini menjadi istrinya tersebut, saat mereka sah menjadi suami istri.

Namun, kenapa saat ini istrinya itu seperti berubah menjadi orang lain? Bukan hanya penurut, dia juga terlihat menggemaskan.

Pernikahan mereka ini, terjadi karena pemaksaan dari Darren, Darren tahu bahwa gadis cantik yang menjadi pegawai kantornya tersebut sedang kesusahan uang karena ibunya sakit keras, dengan kekayaan yang dimiliki olehnya, Darren menjebak gadis itu untuk menikah dengannya dan Darren akan melunasi semua biaya pengobatan ibunya.

Dia sudah bertekad untuk membuat gadis itu bertekuk lutut dengan segala kekuasaan yang dia miliki, meski tahu bahwa Alice terus memandang dirinya penuh kebencian.

Namun, apa ini? Kenapa gadis sombong itu sekarang tiba-tiba berubah jinak?

Darren tidak tahu, bahwa yang menghuni tubuh Alice sekarang adalah orang lain, bukan Alice yang asli, tapi anehnya Darren menyukai sikap Alice yang sekarang.

Dia terlihat lemah dan tak berdaya sehingga naluri melindungi Darren tumbuh dengan sendirinya.

Ketika menghadapi Alice asli, Darren ingin menaklukkan lalu membuangnya ke jalanan dengan ekspresi puas, tapi saat berhadapan dengan Alice yang sekarang, dia malah ingin terus melindungi gadis tersebut dan memastikan dirinya aman.

Ini aneh, Darren harus waspada siapa tahu semua sikap manis dan lemah yang ditunjukkan Alice ini, hanya untuk menghancurkan dirinya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status