Share

Tidak Bisa Bersama Lagi

Auteur: Mommykai22
last update Dernière mise à jour: 2025-05-05 07:54:20

Louis akhirnya memilih pulang ke rumahnya setelah pembicaraan dengan Martin, bukan untuk berdamai dengan Indira, tapi untuk mencari tahu tentang surat cerai dan cek yang Hanna bilang tadi.

Indira sendiri hampir gila sejak Louis pergi tadi, walaupun Indira terlalu syok untuk mengejar Louis, ia tidak bisa berpikir. Ruben ingin menenangkannya, tapi Indira mengusirnya dengan kasar.

"Pergi kau, Ruben! Pergi! Ini semua karena kau! Kau yang sudah membuat semuanya kacau seperti ini! Siapa yang menyuruhmu datang ke rumahku, hah? Selama ini kita selalu melakukan hal yang aman di luar rumah, mengapa kau harus datang ke sini?"

"Aku merindukanmu, Indira! Kau juga bilang Louis baru pulang minggu depan!"

"Sial! Jangan membela diri, Ruben! Aku sudah bilang padamu jangan bertemu dulu selama aku belum menyesuaikan urusanku! Sial! Brengsek semua! Pergi dari hidupku, Ruben! Pergi dan jangan pernah menemuiku lagi!" usir Indira dengan kasar.

Ruben tidak punya pilihan selain pergi, walaupun dengan pera
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (4)
goodnovel comment avatar
paris_22
udah terima saja Indira atas perbuatan mu itu, tidak dapat warisan ditinggal Louis semoga saja Ruben masih terima kamu Indira..... dasar wanita jahat
goodnovel comment avatar
Betsi Putri Harmiji
cerita nya Sangat menegangkan.. aku suka... lanjuuuut
goodnovel comment avatar
Lya
Bodoh sja kalau louis masih mau sma Indira yg sudah menipunya,membohonginya dan selingkuh jga dri sebelum mereka menikah
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Pengakuan Melegakan

    "Aku akan menceraikan Indira." Louis akhirnya pulang ke rumah orang tuanya. Ya, tempat yang paling nyaman adalah keluarga. Saat Louis sedang punya masalah dengan Indira, sebisa mungkin Louis tidak mencari keluarganya karena ia tidak ingin membebani mereka. Louis melarikan diri dengan alkohol dan terus bersikap baik-baik saja. Namun, saat masalahnya sudah sebesar ini, tidak ada tempat lain yang bisa ia tuju, selain keluarganya. Sesukses apa pun dirinya, sebanyak apa pun orang yang bisa menghibur dan mendukungnya, Louis tetap membutuhkan orang tuanya, keluarganya. Xander dan Sena yang ada di rumah sore itu pun mematung mendengar ucapan Louis. Begitu juga dengan Adrianna yang saat itu ada di sana. "Apa yang kau katakan, Louis? Indira sedang lumpuh dan kau malah ingin menceraikannya? Pria macam apa kau, Louis? Papa tidak membesarkanmu untuk menjadi pria brengsek seperti ini!" geram Xander yang langsung bangkit berdiri dari kursinya saking marahnya. "Sabar, Xander! Sabar! Anakku tida

    Dernière mise à jour : 2025-05-05
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Rencana Jahat

    "Hanna!" Hanna mematung kaget melihat Sena dan Adrianna sudah berdiri di depan pintu rumahnya pagi itu setelah ia mengantar Gio ke sekolah. "Tante Sena! Bu Adrianna!" "Panggil aku Kak saja, Hanna! Tidak usah memanggilku Bu lagi," seru Adrianna dengan nada yang melembut. "Ah, itu ...." Belum sempat Hanna menjawabnya, mendadak Sena sudah maju untuk memeluknya. "Menantuku ... Hanna ...," ucap Sena sambil memeluk Hanna begitu hangat. Hanna kembali mematung dan tidak tahu harus melakukan apa, membalas pelukan Sena atau melepaskannya karena ia tidak pantas dipeluk. "Tante Sena, ini ...." "Panggil Mama saja! Kau menantu Mama, Hanna." Tatapan Hanna langsung berkaca-kaca mendengarnya. Jantungnya memacu kencang dan ia tidak menyangka pada akhirnya pernikahannya dengan Louis akan diketahui orang banyak. Apa Louis yang menceritakannya? Hanna makin tegang memikirkannya. Namun, Sena yang melepas pelukannya pun langsung membelai kepala Hanna dengan sayang. "Louis sudah menceritakan semu

    Dernière mise à jour : 2025-05-06
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Menjaganya dalam Diam

    Indira masih menatap pria frustasi di hadapannya sambil tersenyum tipis. Postur pria itu tinggi besar, wajahnya cukup tampan, kulitnya putih, tapi rambutnya acak-acakan, dan penampilannya tidak terawat. Pria itu sendiri sudah memicingkan mata menatap Indira, ia mengernyit sambil menyimpan kembali ponselnya lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling. "Kau bicara denganku?" tanya pria itu. "Ya, aku mendengarmu menelepon dan aku tahu kau butuh pekerjaan. Aku bisa memberimu pekerjaan dengan bayaran yang tinggi." Tatapan pria itu langsung berbinar-binar. Ia tersenyum sambil merapikan rambutnya yang berantakan. Untuk sesaat, sosok itu terlihat lebih tampan saat rambutnya ditata lebih rapi. "Hmm, baiklah, aku tanya dulu, apa kau ini sejenis ... Tante Girang, hah?" "Apa maksudmu Tante Girang, hah?" pekik Indira sambil membelalak kaget. "Ah, haha, tidak! Kau terlihat seperti wanita kaya yang haus belaian!" Indira menahan napasnya sejenak mendengar ucapan pria tidak tahu sopan santun itu.

    Dernière mise à jour : 2025-05-06
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Target yang Tidak Disangka

    "Aku dan Indira sudah tidak menemukan tujuan yang sama dalam pernikahan ini, Ayah." Louis menepati janjinya untuk bicara dengan Hendra pagi itu. Bukan hanya Louis, tapi Xander dan Sena ikut datang ke rumah Hendra untuk bertemu dengan besannya itu. Tidak hanya Hendra yang ada di sana, tapi juga Linda dan Indira. Tadinya Indira tidak mau datang, tapi Hendra tidak bisa dibantah. Hendra meminta orang menjemput dan memaksa Indira datang. Itulah pertama kalinya Hendra melihat anaknya yang bisa berdiri tegak, tidak lumpuh lagi seperti yang ia tahu selama ini. Indira pun sudah siap membela diri kalau Louis menjelekkannya di depan Hendra, tapi Louis sama sekali tidak mengatakan apa pun pada Hendra. Hendra sendiri bertanya-tanya, tapi ia terus terkejut melihat anaknya itu mendadak bisa berdiri tegak. "Ada apa ini, Louis? Ayah tahu kau adalah pria yang gentle, mungkin kau mau menyembunyikan keburukan anak Ayah, tapi Ayah juga perlu tahu apa yang dia lakukan kan? Apa ini ada hubungannya deng

    Dernière mise à jour : 2025-05-07
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Tolong Selamatkan Adikku!

    Hanna masih mengobrol santai dengan sopir di mobilnya saat ia melihat jam dan jam pulang sekolah Gio sudah tiba. Biasanya Gio akan melangkah sumringah sambil membawa tas ranselnya dan Gio akan selalu tertawa senang melihat Hanna. Hanna pun akhirnya keluar dari mobil dan melangkah ke arah gerbang sekolah. Namun, sebelum ia tiba di gerbang, mendadak suara mesin sepeda motor terdengar sangat berisik dan laju motor yang begitu cepat terdengar di belakangnya. Sontak Hanna menoleh dan jantung Hanna pun langsung memacu kencang melihat motor yang memang sedang melaju kencang ke arahnya. Untuk sesaat, Hanna membelalak lebar dan kakinya mendadak kaku. Dalam kepanikannya, Hanna blank, ia harus menghindar atau tetap di tempatnya. Entahlah, Hanna panik, sangat panik, apalagi motor itu terlihat sengaja akan menabraknya. Sampai tidak lama kemudian, ia mendengar suara pria, seperti suara Tama. "Tidak! Hanna! Minggir!" Hanna masih membeku di tempatnya, tapi ia langsung berteriak saat ia pikir

    Dernière mise à jour : 2025-05-07
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Pelukan Suami Istri

    "Bu Sena, Bu Hanna jatuh setelah ditabrak sepeda motor!" Sopir Sena langsung menelepon Sena begitu ia tiba di rumah sakit dan Sena pun langsung membelalak kaget mendengarnya. Keluarga Sena sendiri baru saja pulang dari rumah Hendra. Mereka terlibat pembicaraan yang cukup serius tentang hubungan Louis dan Indira, tapi mereka sudah sepakat tidak akan terlalu ikut campur. Biarkan anak-anak mereka bertanggung jawab atas hubungan mereka sendiri. Sena dan Xander pun naik satu mobil, sedangkan Louis membawa mobilnya sendiri, mobil yang berbeda. Sena pun begitu panik mendengar laporan sang sopir. "Apa, Pak? Di mana kejadiannya? Bagaimana Hanna? Kalian di mana sekarang?" Sang sopir segera memberitahu rumah sakitnya dan Sena meminta Xander segera menyusul ke rumah sakit. "Cepat, Xander! Ya Tuhan, semoga Hanna baik-baik saja!" "Sabar, Sayang! Kita berdoa saja!" seru Xander yang langsung melajukan mobilnya makin cepat ke rumah sakit. Dalam perjalanan, Sena sendiri menelepon Louis dan Loui

    Dernière mise à jour : 2025-05-07
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Kecemasan sang Kakak

    Tama membuka matanya siang itu. Ia sempat pingsan selama hampir satu jam, sebelum akhirnya ia sadar. Kakinya yang robek sudah dijahit dan ia masih berada di ruang perawatan. Awalnya, tidak ada yang tahu bagaimana menghubungi keluarga Tama karena tidak ada yang mengenalnya. Namun, begitu sang sopir bercerita pada Sena bahwa Tama sempat menggendong Hanna untuk menolongnya, Sena pun langsung menanggung administrasi Tama, walaupun saat itu, belum ada yang tahu nama Tama. "Bu, pasiennya yang pingsan sudah sadar." "Ah, baiklah! Ayo kita lihat!" Sambil menunggu Louis yang masih menjenguk Hanna, Sena pun menuju ke kamar Tama, sedangkan Gio dititipkan pada Xander. "Di mana aku? Di mana ini?" Tama masih lemah dan linglung. "Anda ada di rumah sakit, Pak. Robek di kakinya juga sudah dijahit. Ada memar di dada dan di bagian lain, Anda butuh banyak istirahat." Secara ajaib, luka Tama tidak ada yang berakibat fatal, walaupun Tama tetap harus menjalani pemulihan yang tidak sebentar. Tama masi

    Dernière mise à jour : 2025-05-08
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Dalang yang Sebenarnya

    Suasana seketika hening saat Tama dan Hanna bertatapan di sana. Sampai saat Tama mengatakan sesuatu yang membuat Louis kembali meradang. "Maafkan aku, Hanna! Aku bersumpah aku tidak tahu itu kau! Aku ...." Belum sempat Tama menyelesaikan ucapannya, tapi Louis langsung maju lagi. Louis meraih kerah kaosnya sampai Tama berjinjit di hadapan Louis. "Apa maksudmu? Kau sengaja mau menabrak Hanna kan? Aku sudah mendengar ceritanya! Para saksi mata bilang motormu melaju lurus ke arah Hanna!" geram Louis penuh amarah. "Kau mau membunuh adik kandungnya sendiri, hah?" Semua orang sudah menahan napasnya kaget dengan kenyataan itu, sedangkan Hanna sudah bercucuran air mata mengingat kejadian mengerikan tadi. "Kau pria yang mengemudikan motor itu kan? Kau pelakunya kan? Kau harus ikut aku ke kantor polisi, Brengsek! Aku akan menjebloskanmu ke penjara! Dasar brengsek!" Buk!Tanpa bisa dicegah, Louis melayangkan tinjunya ke pipi Tama sampai Tama terhuyung dan menabrak meja. Kakinya belum kuat

    Dernière mise à jour : 2025-05-08

Latest chapter

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Akan Membuat Perhitungan

    "Indira! Indira! Sial! Itu benar-benar Indira!" geram Louis yang sudah mengepalkan tangannya penuh amarah. Ya, foto wanita di ponsel itu adalah foto Indira, wanita yang sama sekali tidak disangka oleh semua orang."Ya Tuhan, ini tidak mungkin! Tidak mungkin Indira tega melakukan itu, Xander!" seru Sena. "Itu Kakak Jahat!" pekik Gio juga. Sena pun akhirnya mengajak Gio keluar dari kamar agar ia tidak mendengar apa pun. Namun, ketegangan tetap dirasakan oleh semua orang, terutama Hanna yang hanya bisa terus menangis. Sebenci itukah Indira padanya kini sampai mantan bosnya itu ingin Hanna keguguran dan tidak bisa hamil lagi? Semua orang masih terlalu syok, tapi Tama yang melihat ekspresi mereka malah mengernyit. "Apa kalian mengenal wanita ini? Jadi aku tidak salah target? Wanita itu memang menginginkan Hanna keguguran?" Tatapan Tama goyah. "Tapi ... Indira ... itu nama yang kau sebutkan tadi kan?" Tama menatap Louis sejenak, sebelum ia kembali menatap Hanna. "Bukankah Indira itu

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Dalang yang Sebenarnya

    Suasana seketika hening saat Tama dan Hanna bertatapan di sana. Sampai saat Tama mengatakan sesuatu yang membuat Louis kembali meradang. "Maafkan aku, Hanna! Aku bersumpah aku tidak tahu itu kau! Aku ...." Belum sempat Tama menyelesaikan ucapannya, tapi Louis langsung maju lagi. Louis meraih kerah kaosnya sampai Tama berjinjit di hadapan Louis. "Apa maksudmu? Kau sengaja mau menabrak Hanna kan? Aku sudah mendengar ceritanya! Para saksi mata bilang motormu melaju lurus ke arah Hanna!" geram Louis penuh amarah. "Kau mau membunuh adik kandungnya sendiri, hah?" Semua orang sudah menahan napasnya kaget dengan kenyataan itu, sedangkan Hanna sudah bercucuran air mata mengingat kejadian mengerikan tadi. "Kau pria yang mengemudikan motor itu kan? Kau pelakunya kan? Kau harus ikut aku ke kantor polisi, Brengsek! Aku akan menjebloskanmu ke penjara! Dasar brengsek!" Buk!Tanpa bisa dicegah, Louis melayangkan tinjunya ke pipi Tama sampai Tama terhuyung dan menabrak meja. Kakinya belum kuat

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Kecemasan sang Kakak

    Tama membuka matanya siang itu. Ia sempat pingsan selama hampir satu jam, sebelum akhirnya ia sadar. Kakinya yang robek sudah dijahit dan ia masih berada di ruang perawatan. Awalnya, tidak ada yang tahu bagaimana menghubungi keluarga Tama karena tidak ada yang mengenalnya. Namun, begitu sang sopir bercerita pada Sena bahwa Tama sempat menggendong Hanna untuk menolongnya, Sena pun langsung menanggung administrasi Tama, walaupun saat itu, belum ada yang tahu nama Tama. "Bu, pasiennya yang pingsan sudah sadar." "Ah, baiklah! Ayo kita lihat!" Sambil menunggu Louis yang masih menjenguk Hanna, Sena pun menuju ke kamar Tama, sedangkan Gio dititipkan pada Xander. "Di mana aku? Di mana ini?" Tama masih lemah dan linglung. "Anda ada di rumah sakit, Pak. Robek di kakinya juga sudah dijahit. Ada memar di dada dan di bagian lain, Anda butuh banyak istirahat." Secara ajaib, luka Tama tidak ada yang berakibat fatal, walaupun Tama tetap harus menjalani pemulihan yang tidak sebentar. Tama masi

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Pelukan Suami Istri

    "Bu Sena, Bu Hanna jatuh setelah ditabrak sepeda motor!" Sopir Sena langsung menelepon Sena begitu ia tiba di rumah sakit dan Sena pun langsung membelalak kaget mendengarnya. Keluarga Sena sendiri baru saja pulang dari rumah Hendra. Mereka terlibat pembicaraan yang cukup serius tentang hubungan Louis dan Indira, tapi mereka sudah sepakat tidak akan terlalu ikut campur. Biarkan anak-anak mereka bertanggung jawab atas hubungan mereka sendiri. Sena dan Xander pun naik satu mobil, sedangkan Louis membawa mobilnya sendiri, mobil yang berbeda. Sena pun begitu panik mendengar laporan sang sopir. "Apa, Pak? Di mana kejadiannya? Bagaimana Hanna? Kalian di mana sekarang?" Sang sopir segera memberitahu rumah sakitnya dan Sena meminta Xander segera menyusul ke rumah sakit. "Cepat, Xander! Ya Tuhan, semoga Hanna baik-baik saja!" "Sabar, Sayang! Kita berdoa saja!" seru Xander yang langsung melajukan mobilnya makin cepat ke rumah sakit. Dalam perjalanan, Sena sendiri menelepon Louis dan Loui

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Tolong Selamatkan Adikku!

    Hanna masih mengobrol santai dengan sopir di mobilnya saat ia melihat jam dan jam pulang sekolah Gio sudah tiba. Biasanya Gio akan melangkah sumringah sambil membawa tas ranselnya dan Gio akan selalu tertawa senang melihat Hanna. Hanna pun akhirnya keluar dari mobil dan melangkah ke arah gerbang sekolah. Namun, sebelum ia tiba di gerbang, mendadak suara mesin sepeda motor terdengar sangat berisik dan laju motor yang begitu cepat terdengar di belakangnya. Sontak Hanna menoleh dan jantung Hanna pun langsung memacu kencang melihat motor yang memang sedang melaju kencang ke arahnya. Untuk sesaat, Hanna membelalak lebar dan kakinya mendadak kaku. Dalam kepanikannya, Hanna blank, ia harus menghindar atau tetap di tempatnya. Entahlah, Hanna panik, sangat panik, apalagi motor itu terlihat sengaja akan menabraknya. Sampai tidak lama kemudian, ia mendengar suara pria, seperti suara Tama. "Tidak! Hanna! Minggir!" Hanna masih membeku di tempatnya, tapi ia langsung berteriak saat ia pikir

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Target yang Tidak Disangka

    "Aku dan Indira sudah tidak menemukan tujuan yang sama dalam pernikahan ini, Ayah." Louis menepati janjinya untuk bicara dengan Hendra pagi itu. Bukan hanya Louis, tapi Xander dan Sena ikut datang ke rumah Hendra untuk bertemu dengan besannya itu. Tidak hanya Hendra yang ada di sana, tapi juga Linda dan Indira. Tadinya Indira tidak mau datang, tapi Hendra tidak bisa dibantah. Hendra meminta orang menjemput dan memaksa Indira datang. Itulah pertama kalinya Hendra melihat anaknya yang bisa berdiri tegak, tidak lumpuh lagi seperti yang ia tahu selama ini. Indira pun sudah siap membela diri kalau Louis menjelekkannya di depan Hendra, tapi Louis sama sekali tidak mengatakan apa pun pada Hendra. Hendra sendiri bertanya-tanya, tapi ia terus terkejut melihat anaknya itu mendadak bisa berdiri tegak. "Ada apa ini, Louis? Ayah tahu kau adalah pria yang gentle, mungkin kau mau menyembunyikan keburukan anak Ayah, tapi Ayah juga perlu tahu apa yang dia lakukan kan? Apa ini ada hubungannya deng

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Menjaganya dalam Diam

    Indira masih menatap pria frustasi di hadapannya sambil tersenyum tipis. Postur pria itu tinggi besar, wajahnya cukup tampan, kulitnya putih, tapi rambutnya acak-acakan, dan penampilannya tidak terawat. Pria itu sendiri sudah memicingkan mata menatap Indira, ia mengernyit sambil menyimpan kembali ponselnya lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling. "Kau bicara denganku?" tanya pria itu. "Ya, aku mendengarmu menelepon dan aku tahu kau butuh pekerjaan. Aku bisa memberimu pekerjaan dengan bayaran yang tinggi." Tatapan pria itu langsung berbinar-binar. Ia tersenyum sambil merapikan rambutnya yang berantakan. Untuk sesaat, sosok itu terlihat lebih tampan saat rambutnya ditata lebih rapi. "Hmm, baiklah, aku tanya dulu, apa kau ini sejenis ... Tante Girang, hah?" "Apa maksudmu Tante Girang, hah?" pekik Indira sambil membelalak kaget. "Ah, haha, tidak! Kau terlihat seperti wanita kaya yang haus belaian!" Indira menahan napasnya sejenak mendengar ucapan pria tidak tahu sopan santun itu.

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Rencana Jahat

    "Hanna!" Hanna mematung kaget melihat Sena dan Adrianna sudah berdiri di depan pintu rumahnya pagi itu setelah ia mengantar Gio ke sekolah. "Tante Sena! Bu Adrianna!" "Panggil aku Kak saja, Hanna! Tidak usah memanggilku Bu lagi," seru Adrianna dengan nada yang melembut. "Ah, itu ...." Belum sempat Hanna menjawabnya, mendadak Sena sudah maju untuk memeluknya. "Menantuku ... Hanna ...," ucap Sena sambil memeluk Hanna begitu hangat. Hanna kembali mematung dan tidak tahu harus melakukan apa, membalas pelukan Sena atau melepaskannya karena ia tidak pantas dipeluk. "Tante Sena, ini ...." "Panggil Mama saja! Kau menantu Mama, Hanna." Tatapan Hanna langsung berkaca-kaca mendengarnya. Jantungnya memacu kencang dan ia tidak menyangka pada akhirnya pernikahannya dengan Louis akan diketahui orang banyak. Apa Louis yang menceritakannya? Hanna makin tegang memikirkannya. Namun, Sena yang melepas pelukannya pun langsung membelai kepala Hanna dengan sayang. "Louis sudah menceritakan semu

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Pengakuan Melegakan

    "Aku akan menceraikan Indira." Louis akhirnya pulang ke rumah orang tuanya. Ya, tempat yang paling nyaman adalah keluarga. Saat Louis sedang punya masalah dengan Indira, sebisa mungkin Louis tidak mencari keluarganya karena ia tidak ingin membebani mereka. Louis melarikan diri dengan alkohol dan terus bersikap baik-baik saja. Namun, saat masalahnya sudah sebesar ini, tidak ada tempat lain yang bisa ia tuju, selain keluarganya. Sesukses apa pun dirinya, sebanyak apa pun orang yang bisa menghibur dan mendukungnya, Louis tetap membutuhkan orang tuanya, keluarganya. Xander dan Sena yang ada di rumah sore itu pun mematung mendengar ucapan Louis. Begitu juga dengan Adrianna yang saat itu ada di sana. "Apa yang kau katakan, Louis? Indira sedang lumpuh dan kau malah ingin menceraikannya? Pria macam apa kau, Louis? Papa tidak membesarkanmu untuk menjadi pria brengsek seperti ini!" geram Xander yang langsung bangkit berdiri dari kursinya saking marahnya. "Sabar, Xander! Sabar! Anakku tida

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status