Share

BAB 18

Hana langsung merebut handphone miliknya saat Mila lengah karena ada yang mengetuk pintu.

"Kamu ini!" sentak wanita itu.

Ia mengembuskan napas kala terdengar lagi suara tak sabaran yang memanggil sambil mengetuk pintu.

"Iya-iya, sebentar napa!" teriak Mila.

Ibu perempuan itu langsung bangkit lalu melangkah menuju pintu. Sedangkan Hana menghela napas dan menatap layar handphone, ia bersyukur karena sang kekasih ternyata sedang tidak online. Jadi tidak membalas sejak tadi benda pipih itu ditangan Mila.

"Hana ... ke sini dulu cepet!" panggil wanita itu.

Mendengar panggilan orang yang melahirkannya, Hana mendengkus tetapi ia bangkit dan mendekati wanita tersebut. Melihat seseorang di depan sang Ibu, dia segera menyapa dan mencium pun teman arisan Mila.

"Mana uangnya, Han," bisik wanita itu.

Perempuan itu langsung memandang sang Ibu lalu menghela napas. Ia segera mengeluarkan uang yang ada di casing handphone.

"Ini, Bu. Kalau gitu Hana pamit dulu ya, mau beli seblak. Enak kalau cuac
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status