Share

BAB 17

Sinta mendapati perkataan sang teman langsung berpaling menatap wanita tersebut. Terlihat wajah Viona yang lesu, membuat perempuan tersebut menghela napas.

"Ada sih ... tapi aku lagi pegang handphone Mas Panji," balas Sinta.

Wanita itu merogoh tas dan memperlihatkan benda pipih yang ia ambil di dalam. Melihat hal tersebut, Viona langsung lesu.

"Aku gak berani pake, Vio. Kecuali itu akun danaku, aku pasti bantu kamu," tutur perempuan tersebut.

Viona langsung membuka tasnya dan menyodorkan sesuatu. Sinta melihat hal tersebut mengeryitkan kening.

"Aku bukan minjem Sin. Kita barteran gitu, aku ada emas ini. Harganya sekitar ada delapan ratusan, ini ada juga suratnya tertulis itu. Kalau potongan aku bayar kok. Kamu kalau mau jadiin uang juga gak papa. Habis pulang nganterin aku kamu bisa ke toko emas dulu, ongkosnya nanti aku kasih. Please ... Sinta, aku butuh banget. Kasih juga si Mpok yang udah kasih aku ngutang," tutur Viona.

Istri Panji itu menatap barang yang ditunjukan Viona dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status