Share

Ini Bukan Duniamu

Langkahku gontai menjauh dari rumah ini, entah ke mana aku harus melangkah. Ingin pulang ke kota tapi semua barang dan juga ponselku, semuanya tertinggal.

Langkahku terhenti di depan bekas rumah nenek. Dua orang penghuni rumah itu seperti yang pernah kulihat sebelumnya hanya duduk di teras. Ingin rasanya meminta tolong pada mereka tapi mengingat ketidaksukaan pria itu padaku timbul keraguan untuk masuk ke rumah yang sempat kutinggali itu.

Kubalikkan badan untuk melanjutkan perjalananku, menembus kegelapan malam. Baru saja kaki ini hendak melangkah, kudengar wanita sang empunya rumah itu memanggilku.

"Gantari, ke mari masuklah,Nak!” Wanita itu tersenyum ramah sembari melambaikan tangannya.

Memang benar pepatah mengatakan jangan menilai seseorang dari luarnya saja. Wanita itu sebagian wajahnya memang rusak tapi dari matanya terlihat ada ketulusan yang jelas tertangkap.

"Tidak usah, Bu. Saya mau pulang saja,” tolakku karena pria itu menatapku dengan sangat tajam.

"Duduk di sini barang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status