Share

Sequel : Mau Zeva.

      Zeva menggeliat, matanya terbuka lalu mengerjap beberapa kali. Kenapa langit - langitnya berubah? Setahu Zeva dia masih di ruangan serba putih, alias rumah sakit.

"Udah bangun?" Zein menghampiri Zeva, mengusap sekilas kepalanya lalu berlalu lagi menuju meja tempat dia bermain komputer.

Zein menyesap tehnya lalu mulai menyalakan lagi film yang sempat dia jeda.

Zeva perlahan menuruni kasur milik Zein, melangkah gontai ke arah Zein yang tengah fokus itu.

"Zeva kok di sini?" tanya Zeva setelah berdiri di samping Zein yang duduk itu.

Zein menoleh, mengusap perut Zeva sekilas sebelum meraih pinggangnya dan membantu bumil itu duduk di sebelah pahanya.

"Infusan udah habis, demamnya juga udah turun." Zein menjelaskan dengan acuh, dia mencoba fokus walau wangi Zeva sedikit mengganggunya.

Zeva yang duduk di sebelah paha Zein terlihat ikut

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status