Share

Bab 15. Jadi Pacar Pura-Pura

Aku adalah perempuan yang mudah sekali penasaran. Begitu terbersit satu tanda tanya dalam pikiran, segera saja aku utarakan. Apa lagi, aku dan Putra dapat dibilang cukup akrab meski baru mengenal.

“Putra, apa semua pujian darimu itu hanya untuk menghiburku?” tanyaku sembari menoleh demi bisa menatap bola mata Putra dengan lebih jelas.

Putra memang balas menatapku, tapi tak kudapati mulutnya berucap untuk menjawab pertanyaanku. Lagi-lagi yang dia suguhkan adalah senyum manis yang tak pernah gagal membuat dadaku berdebar-debar.

“Kamu … kenapa senyum-senyum begitu, sih?” tanyaku sembari mencebik.

“Kamu sendiri kenapa begitu bibirnya?” Putra balik bertanya.

“Ya habisnya kamu bukannya menjawab pertanyaanku malah senyum-senyum begitu.”

Kudapati Putra tertawa ringan, lantas merogoh saku jaketnya. Bola mataku terus memperhatikan hingga akhirnya aku bisa melihat sebuah benda pipih canggih milik Putra, yakni ponselnya.

“Mika, coba kamu foto selfie pakai ponselku,” pinta Putra tiba-tiba.

BintangAeri

Silakan tinggalkan jejak komentar untuk mendukung author

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status