Share

Bab 17

"Apaan sih malah kedip-kedip kayak orang cacingan gitu," sungut Nadia.

"Hehe."

"Malah ketawa sekarang. Apanya yang lucu, Sal?"

"Hahaha," tawa keras Salsa memenuhi ruangan kelas yang dihuni tiga puluh mahasiswa itu. Beberapa pasang mata tampak menoleh ke arah kedua sahabat itu yang memaksa Nadia mengangguk sambil tersenyum meminta maaf.

Nadia memukul pelan lengan Salsa yang masih saja menutup mulutnya menahan tawa. Nadia merengut sebal sambil bersedekap tangan. Gais itu memalingkan wajahnya dari sahabat karib yang selalu menemaninya itu.

"Hehehe, maaf Nad, abisnya kamu lucu banget, kalian lebih tepatnya."

Nadia memicingkan mata  sambil mengangkat sebelah alisnya.<

umi roihan

Selamat membaca

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status