Share

Part 13

Aku akan membuat mereka tekuk lutut di hadapanku, setelah aku mendapatkan wajahku lagi. Dengan semangat dan sisa senyuman Mutiara yang kuingat, aku berjalan ke arah kamar mandi. Melepas pakaianku dan menyimpannya dalam plastik. Kemudian mengguyur tubuhku dengan air dingin, agar otakku tidak terpengaruh oleh halusinasi.

Selesai mandi dan mengganti pakaian, aku duduk di depan jendela. Menatap jauh ke depan, tanpa sadar aku menyentuh buku yang tadi di berikan oleh tante Rebecca. Tertulis diary disana.

"Maaf, Mas. Aku mengacaukan semuanya dan kamu pun harus melewati hidup dan mati demi menyelamatkan anakku." lirih ku sebelum membaca diary itu.

Ketika akan membuka diary, suara derit pintu terbuka, mengangguku. Kututup kembali buku yang ditulis oleh mas Kelvin.

"Sudah bisa berdamai dengan hatimu?" tanya tante Rebecca.

Aku mengangguk, meski hatiku sebenarnya terluka parah sangat parah namun, tidak berdarah.

"Kita akan mengurus pembuatan paspor dan dokumen pendukungnya besok. Kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status