Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 218.Perintah Batara Geni

Share

218.Perintah Batara Geni

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-12-10 09:21:46

Gandi menatap tangan raksasa yang meluncur deras ke arahnya. Awan tersibak oleh gelombang yang keluar dari telapak tangan berukuran hampir seluas wilayah istana Kerajaan Binatang Surgawi tersebut.

"Dia ingin membunuh semuanya...? Bocah ini...Aku akan mengerahkan seluruh kekuatan yang kumiliki...Tak ada cara lain, aku harus menggunakan serangan andalanku..." ucap Gandi lalu dia pun menancapkan Pedang Guntur Saketi miliknya ke tanah.

Seketika muncul gelombang petir dari dalam pedang tersebut. Dari dalam punggung Gandi keluar sepasang Naga biru yang berputar mengelilingi tubuhnya. Pedang Guntur Saketi semakin menyala terang. Gandi memejamkan kedua matanya. Dari dalam tubuhnya memancar kekuatan Biru aneh yang membentuk lingkaran luas yang mengelilingi dirinya. Dua Naga kecil berwarna biru tersebut tiba-tiba saja masuk kedalam tanah.

"Naga Biru...Berubahlah kalian menjadi Naga Dewa yang akan naik ke langit...Dengan kekuatan petir dan air ini, kalian akan mencapai nirwana..." ucap Gandi lal
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   767. Perkenalan

    Bara Sena dan Gandi Wiratama sama-sama tertegun melihat salah satu sosok yang ada di dalam rombongan Kerajaan Naga Api dari Timur. Rombongan tersebut dipimpin langsung oleh seorang Raja yang tak lain adalah Raja Oru Kazumi, ayah dari Kahiyang Dewi alias Putri Kazumi."Apa kau melihatnya juga? Aku tak yakin jika itu dia," bisik Bara kepada Gandi yang juga memperhatikan sosok yang sama."Tapi kenapa aku merasakan aura miliknya? Apakah mungkin semua wanita Naga Api memiliki aura yang sama? Selain itu, meski dia menggunakan cadar, kedua bola matanya tidak bisa menipu mataku ini," sahut Gandi juga sambil berbisik."Ada apa dengan kalian berdua? Apakah kalian mengenali salah satu dari mereka?" tiba-tiba saja Sukma Geni merangkul bahu kedua pemuda tersebut sehingga Ratu Jagat itu berada di tengah mereka berdua. Kehadiran Sukma jelas membuat Bara dan Gandi sama-sama terkejut seperti maling yang baru saja kepergok."Apakah kau mengenal mereka Sukma? Sepert

  • Geger Kahyangan   766. Serangan Tak Terlihat

    Para Dewa yang ada disana ikut terkejut bukan main melihat Dewa Perang Ares yang merupakan sosok kuat dan ditakuti itu berlutut di hadapan Batara Geni, Dewa yang tidak begitu mereka kenal. Kejadian memalukan tersebut membuat Dewa Ares murka dan mengerahkan seluruh kekuatan yang dia miliki untuk menahan Karma Dewa yang Batara Geni kerahkan.Sayangnya, kekuatan Karma Dewa memang sulit untuk ditahan oleh mereka yang murni memiliki garis keturunan Dewa. Bagi mereka yang memiliki darah campuran, ada kemungkinan bisa bertahan dari kekuatan tekanan mengerikan tersebut.Melihat Ares yang tak berdaya di hadapannya, Batara Geni pun melepaskan jabat tangannya sehingga membuat Dewa Perang itu terpental ke belakang. Beruntung Herakles berhasil menahan tubuhnya sehingga Dewa Perang tersebut tak sampai jatuh terjengkang di lantai batu secara memalukan."Apa yang terjadi? Kenapa kau berlutut di depannya?" tanya Herakles dengan suara berbisik.Dewa Ares tak menjaw

  • Geger Kahyangan   765. Jabatan Tangan Maut

    Kojiro Geni memgangkat wajahnya saat namanya dipanggil oleh ibunya, Dewi Amaterasu. "Apa kau tak ingin bertemu dengan ayahmu?" tanya Dewi Amaterasu kepada putranya tersebut. Kojiro menatap kearah Batara Geni yang tengah membelai kepala Tatsuka adiknya. Dia tersenyum kecil."Aku akan menemuinya," ucapnya pendek lalu melangkah mendekat kearah Batara Geni. Pemuda itu berhenti di depan Mahadewa tersebut lalu menyatukan tinju dan telapak tangan di atas kepala sambil sedikit membungkuk."Salam untukmu dan panjang umur selalu, ayahanda Batara Geni," ucapnya kemudian.Batara Geni tersenyum lalu menepuk bahu putranya tersebut."Kojiro, kau semakin kuat sejak terakhir aku melihatmu. Sepertinya petunjuk dariku sudah benar-benar kau pahami," kata Batara Geni. Kojiro Geni menganggukkan kepala."Semua berkat dari ayah, aku bisa mendalami kemampuan milikku sendiri." sahut pria muda berambut pirang tersebut."Bagus. Semoga kau bisa men

  • Geger Kahyangan   764. Rombongan Dari Timur

    Bara Sena, Gandi dan kedua putra Batara Geni yang lain pun akhirnya melakukan apa yang sudah dilakukan oleh Sukma Geni dan ibunya, Dewi Iyana Tunggadewi. Setelah menyalurkan sedikit kekuatan jiwa seperti yang dikatakan oleh Arion, makhluk bernama Naga Bijak itu nampak menggetarkan tubuhnya seolah memberi isyarat dia akan segera terbang."Bersiap lah! Naga Bijak akan segera meluncur ke Langit Olimpus!" seru Arion.Baru saja dia berkata seperti itu, Naga Bijak langsung melompat ke udara membuat orang-orang selain Batara Geni terkejut. Makhluk itu melompat begitu saja ke langit dan tahu-tahu memasuki alam aneh yang sangat asing. Seolah-olah mereka telah pindah ke dunia lain dalam waktu sekejap mata."Dimana kita?" bisik Yao Ling."Sepertinya Naga Bijak ini memasuki alam hampa yang menghubungkan kota tadi dengan Kerajaan Olimpus..." sahut Sukma Geni yang memiliki sedikit pengetahuan mengenai kahyangan barat.Benar saja, beberapa saat berada

  • Geger Kahyangan   763. Naga Bijak

    Cahaya terang itu muncul di tengah pusat kota Argos. Kota yang merupakan tempat dilahirkannya sosok terkenal di tanah Yunani Kuno, yakni Herakles. Anak Dewa Zeus yang terlahir dari rahim seorang manusia.Kota Argos merupakan gerbang menuju ke Kahyangan Barat. Setiap Dewa dari wilayah lain yang datang menggunakan Ruang Pemindah Tempat, akan mendarat di Kota Argos tersebut. Tak terkecuali rombongan Batara Geni yang baru saja tiba disana. Mereka menatap sekeliling.Altar tersebut di kelilingi tembok setinggi seratus tombak yang menjulang tinggi ke langit dan menjadi bangunan tertinggi di Kota Argos selain menara Kerajaan Argos itu sendiri. Dinding tinggi tersebut membatasi antara dunia manusia dan Ruang Pemindah Tempat milik para Dewa sehingga tak ada manusia yang boleh memasuki wilayah tersebut. Di tambah dengan adanya para penjaga dari dunia dewa sehingga manusia tak ada yang berani mendekati dinding raksasa itu."Selamat datang di Kota Argos, gerbang menuj

  • Geger Kahyangan   762. Kain Misterius

    Batara Geni dan Dewi Iyana menatap kearah Bayu Jaga Geni yang berhenti di depan pintu Ruang Pemindah Tempat."Ada apa Bayu?" tanya Dewi Iyana lebih dulu."Ayah..Ibu Iyana...Ada yang ingin aku titipkan kepada kalian untuk Dewa Petir Zeus..." kata Bayu Jaga Geni sambil memberikan gulungan kain tebal kepada Dewi Iyana. Batara Geni tak bergeming sedikit pun dan hanya menatap putranya tersebut."Apa yang kau berikan kepada Zeus?" tanya Batara Geni sambil melirik kearah gulungan kain hijau yang sudah berada di tangan Dewi Iyana."Itu titipan dari Putri Dita istriku. Katanya, meskipun saat ini dia sudah murni menjadi sosok yang berbeda dari sebelumnya, tapi dia masih ingat kepada ayah kandungnya. Kain itu katanya adalah simbol perpisahan antara dirinya dengan sang ayah karena adanya ikatan pernikahan." kata Bayu membuat Batara Geni menghela napas."Aku kira ingatan itu akan hilang. Ternyata dia masih mengingat ayahnya...Kau tenang saja, aku send

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status