Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 480.Kehabisan Kekuatan

Share

480.Kehabisan Kekuatan

Author: Gibran
last update Last Updated: 2025-04-19 10:05:17

Beralih ke peperangan yang terjadi di depan reruntuhan kuno...

Ledakan besar terjadi setelah dua kekuatan milik Bara dan Bunisrawa saling beradu di udara. Tubuh Dewa Cahaya itu terpental jauh dan menabrak bebatuan hingga tercipta dentuman. Bunisrawa sendiri juga terpental dan menghantam pasukannya sendiri yang kala itu tengah berperang melawan pasukan es milik Lian Xie.

Du Khan dan Lu Xie yang melihat kesempatan menyerang secara bersama-sama dengan kecepatan kilat. Namun belum sampai mereka menghantam Bunisrawa, ribuan prajurit inti Mayadwipa telah menghadang dengan serangan gabungan yang menciptakan sinar merah ganas.

Tentu saja kedua Dewa itu segera menghindari serangan tersebut karena sinar merah itu sangatlah kuat. Bunisrawa segera memberi perintah untuk mengepung para dewa pengikut Bara Sena yang berada di jarak paling dekat. Dan Du Khan serta Lu Xie adalah sasaran mereka yang terdekat sehingga ribuan prajurit itu segera mengepung mereka lalu membuat formasi.

"Nona Lu Xie, Bisak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   891.Ujian Untuk Dewi Indira

    Bara melihat Guo Jiu yang terus menyusuri lorong menuju ke dalam kuil. Dia tak melihat iblis itu mengalami kesulitan sama sekali. Bahkan ilusi yang tercipta disana tidak berhasil menjebak dirinya. Akan tetapi, lorong yang dilewati oleh Guo Jiu mengarahkan dirinya pada satu tempat yang lapang. Sebuah tempat Misterius dengan hawa aneh di dalamnya."Tempat apa ini...?" batin Guo Jiu sambil menatap sekitar.Di tempat itu ada empat sisi yang menyerupai sebuah lapangan. Lalu di setiap sisi ada satu patung raksasa dengan wajah seram tengah melotot ke satu titik, yakni di tengah lapangan tersebut, dimana terdapat lingkaran aneh dengan ukiran huruf kuno.Guo Jiu yang tak memiliki rasa takut langsung melangkah ke depan dan berhenti di pusat lapangan. Saat itulah dari kedua mata empat patung yang ada disana memancarkan cahaya emas terang yang meluncur kearah Iblis tersebut!"IBLIS HARUS MATI!" Terdengar suara menggema di dalam ruangan itu. Guo Jiu berteriak keras sambil mengerahkan kekuatan mi

  • Geger Kahyangan   890.Melawan Batara Geni

    Dewi Yu Jie menghunus pedangnya dengan perasaan ragu. Batara Geni menatapnya dengan tajam. Saat mata Mahadewa itu bekedip, saat itulah tubuhnya lenyap dari pandangan mata Yu Jie."Menghilang!" seru wanita itu panik.Tiba-tiba saja dia merasakan hawa kehadiran dari arah belakangnya. Dengan cepat Yu Jie menoleh kemudian mengayunkan pedang untuk menangkis hantaman pedang hitam yang ada di tangan sang Batara.TRANG!Dentrangan keras terdengar disusul percikan api dan petir merah menyambar. Tubuh Yu Jie terpental setelah menjerit keras dan menabrak salah satu tebing yang ada disana.Duar!Tebing itu hancur hingga mengubur tubuh Dewi Pedang tersebut. Batara Geni tersenyum kecil."Makhluk lemah sepertimu bisa-bisanya menantang diriku...Apa kau tak melihat Leluhur kalian yang mati di tangan Pedang ini?" kata Batara Geni sambil menghunus pedang hitam miliknya ke arah tebing di mana Yu Jie terkubur.Tiba-tiba dari dalam t

  • Geger Kahyangan   889.Dewi Yu Jie

    Ratu Lamia terkejut melihat Lian Xie yang keluar dari salah satu pintu di Kuil tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Padahal dia sudah menduga wanita itu akan mengalami hal buruk setelah berhadapan dengan ilusi yang ada di dalam sana. Ternyata, dugaannya salah sama sekali.Setelah kembali dari tempat itu, Lian Xie pun duduk di samping Bara sambil menunduk. Kini dia sudah mengingat semua yang terjadi di dalam Kuil Cahaya. Ilusi seperti apa yang dia rasakan, telah mempengaruhi hatinya. Perasaan suka kepada pemuda itu semakin membesar dan sulit untuk di bendung."Bara...Aku tersiksa karenamu..." batin wanita tersebut sambil melirik kearah pemuda itu.Selama menjalani hidup, Lian Xie tak pernah merasakan asmara segila itu. Bahkan kepada Cakara pun dia hanya sebatas menyayanginya karena kebaikan Cakara di masa lalu saat mereka masih sama-sama menjadi manusia. Perlahan perasaan itu memudar setelah keduanya berada di jalan yang berbeda. Dia menjadi Dewi setelah

  • Geger Kahyangan   888.Hasrat Lian Xie

    Dewi Es Lian Xie memejamkan matanya menikmati perasaan nyaman yang sudah sangat lama dia dambakan. Berada dalam dekapan sosok yang peduli padanya, mencintai dirinya dan menenangkan hatinya."Aku merindukan hal seperti ini..." lirih wanita cantik itu sambil tersenyum. Bara membelai rambut panjangnya yang tergerai hingga ke punggung dengan lembut."Aku tahu...Itu sebabnya aku ada disini...Kau tak perlu lagi merasa kesepian...Ada aku yang akan selalu menemani dirimu, Lian Xie..." ucap Bara membuat jantung Lian Xie semakin berdetak kencang."Sejak pertemuan pertama kita dulu...Jujur, aku sudah tertarik padamu. Siapa sangka, bocah Ranah Pemurnian Jiwa sekarang sudah menjadi sosok dewa yang hebat...yang bahkan sudah melebihi kekuatanku..." ucap Lian Xie. Bara Sena tersenyum sambil mempererat pelukannya.Setelah cukup lama saling berdekapan, mereka pun merenggangkan pelukan dan saling bertatap mata. Bara tersenyum sementara Lian Xie menatapnya dengan penuh kekaguman. Dibelainya wajah tampan

  • Geger Kahyangan   887.Keinginan

    Bara Sena mengeluarkan empat pengikutnya yang sudah dia pilih berdasarkan kemampuan. Mereka yang terpilih untuk memasuki Kuil Cahaya adalah Dewi Merak Bulan Indira yang sudah berada di Ranah Alam Nirwana, Dewi Pedang Yu Jie yang sudah mencapai awal puncak Ranah Alam Dewa, Dewi Es Lian Xie yang sudah setara Ranah Alam Semesta meski dia masih berada di Ranah Alam Dewa, dan Iblis Darah Langit Guo Jiu yang sudah berada di puncak Ranah Alam Dewa dan kekuatanya setara dengan Dewi Pedang Yu Jie."Apa yang harus kami lakukan Tuan?" tanya Indira. Matanya melirik kearah Lamia. Dia merupakan yang terkuat di antara para pengikut Bara Sena. Dia juga yang seolah mewakili tiga Dewa lainnya. Bara tersenyum kemudian memberikan empat cincin yang ada di tangannya."Kenakan itu dan masuklah ke dalam Kuil yang ada di belakang kalian. Tugas kalian berempat adalah mencari Zirah Matahari yang tersimpan disana. Di dalam pintu itu ada jebakan ilusi yang mungkin bisa menyesatkan pikiran. Tapi kalian tenang saj

  • Geger Kahyangan   886.Kuil Cahaya

    Bara menghela napas setelah mendengar jawaban dari Ratu Lamia. Tapi dia juga tak bisa berbuat apa-apa lagi. Karena wanita itu memang tidak bisa dipaksa. Mengganggu pertapaan orang pun hanya akan menjadi bencana baginya."Baiklah...Aku hanya perlu setetes darahmu untuk memastikan niat tulusmu," kata Bara.Ratu Lamia mengangguk lalu kemudian dia memberikan setetes darah dari keningnya. Bara menerima darah tersebut dan memasukkannya ke dalam keningnya. Darah tersebut terhubung dengan jiwa wanita tersebut. Jika Bara berniat membunuhnya, itu adalah hal yang sangat mudah."Kau sudah menjadi pengikutku. Kelak, saat aku membutuhkan bantuan darimu, kau harus melakukannya. Mengerti?" kata Bara. "Aku mengerti tuan..." sahut Ratu Lamia."Bangunlah. Ada yang ingin aku telusuri di tempat ini. Dan aku membutuhkan bantuan darimu." Ratu Lamia bangkit berdiri sesuai dengan permintaan pemuda tersebut."Apa yang ingin Tuan temui?" tanya w

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status