Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 504.Naga Mata Api

Share

504.Naga Mata Api

Author: Gibran
last update Huling Na-update: 2025-04-26 08:46:15

Banyu Biru dan Dara Purbavati sama-sama takjub dengan apa yang mereka lihat di bawah sana.

"Kemampuan suamimu bagus juga Dara. Dia bahkan Bisa menciptakan tubuh ganda dengan kesadaran Ilahi sama seperti kita. Bahkan kita hanyalah roh sedangkan yang dia ciptakan adalah tubuh padat dengan jiwanya sendiri. Pemuda bernama Gandi ini, lebih hebat dibanding leluhurnya. Hanya saja, dia masih berada di Ranah Alam Dewa Tingkat lima...Itu masih terlalu jauh untuk bisa mencapai Ranah yang dimiliki olehnya. Jika Gandi sudah mencapai Ranah itu, aku yakin, tak ada satu makhluk hidup pun yang berani menyinggung dirinya." kata Banyu Biru.

"Jadi kakang juga merasakan kalau kakang Gandi ini berbeda?" tanya Dara.

Banyu Biru mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Tubuh ganda itu sulit untuk diciptakan apalagi ditambah kesadaran ilahi yang bahkan tak bisa dilakukan oleh Empu Jagat Martapura di masa lalu." kata Banyu Biru.

"Mungkin kehebatan orang berbeda-beda. Meski Empu Jagat tak bisa menciptakan tubuh gand
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Geger Kahyangan   781. Bersungguh-sungguh

    Drrrrtttttt!Udara bergetar saat telapak tangan raksasa milik Sukma Geni datang menghantam perisai pelindung yang dibuat oleh boneka petir Jaka Geni dan Raja Mayat. Mereka bertiga sama-sama bertahan dari hantaman mengerikan tersebut. Bahkan tanah di sekitar mereka mulai hancur tergerus gelombang kekuatan dari Jurus Telapak Neraka Mendera Bumi milik Sukma Geni yang sangat jarang dia gunakan."Akhirnya dia mau menggunakan kekuatannya," berkata sosok Raja Mayat yang berada di tengah."Itu yang kita inginkan," sahut boneka petir Jaka Geni sambil menyeringai."Kalau begitu, kita pun harus mengerahkan semua kekuatan yang tersisa untuk meningkatkan serangan darinya." sahut boneka yang satunya lagi.Sukma Geni yang tengah marah setelah melihat sosok Raja Mayat yang berkuasa di dunia bawah itu berteriak keras di langit sana. Seluruh tubuhnya di selimut aura merah membara dari api Brojomusti miliknya. Langit pun menjadi merah bak Neraka yang siap m

  • Geger Kahyangan   780. Pukulan Telapak Neraka Mendera Bumi

    Kedua boneka petir melesat kearah Bara Sena yang terpaku di tempat. Disaat genting seperti itu, tiba-tiba dia teringat pada Indira yang saat ini juga ada di dalam tubuhnya. Dengan cepat pemuda itu meminta bantuan Dewi Merak Bulan Indira untuk membantunya.BLAAARRRR!!!Ledakan dahsyat tercipta setelah kedua boneka petir menghantam. Saat asap menghilang, Bara Sena ternyata sudah tak ada lagi disana. Kedua boneka petir itu menatap ke atas. Disana, terlihat Bara yang tengah melayang dengan enam sayap miliknya. Kedua matanya menyala emas."Aku tak akan kalah darimu!" teriak Bara sambil mengangkat tangan kananya ke atas. Dari arah langit tiba-tiba saja muncul satu jari telunjuk raksasa yang bergerak kearah dua boneka petir."Kau tak akan bisa mengalahkan kami menantuku!" tiba-tiba saja salah satu boneka petir itu berkata membuat Bara terkejut. Dia berpikir boneka-boneka itu tidak akan mengeluarkan suara."Cih... Ayah mertua, kau yang meminta ke

  • Geger Kahyangan   779. Melawan Boneka Petir

    Baru saja Bara Sena berkata seperti itu, lima sosok boneka petir Jaka Geni sudah ada di hadapan mereka dan langsung menyerang. Yao Ling dan Raksa Geni terpental setelah menahan Pukulan dari boneka tersebut. Sementara Bara dan Gandi masih bisa menghindari serangan meski hampir saja mengenai tubuh keduanya. Hanya Sukma Geni yang bertahan dan tak tergoyahkan meski menahan serangan kilat boneka milik ayahnya.Kedua mata wanita itu menyala merah. Tinjunya bergerak cepat menghantam ke arah perut. Namun boneka tersebut menghilang begitu saja dan tahu-tahu muncul di belakang wanita tersebut.Dssshh!Tinju boneka petir itu bersarang di punggung Sukma Geni membuat tubuh wanita itu terpental ke depan. Boneka petir kembali menghilang dan saat muncul di sudah ada di hadapan Sukma sambil melayangkan tinju kearah wajah. Duak!Pukulan boneka itu mengarah ke bawah sehingga tubuh Sukma Geni pun menghujam ke tanah hingga terjadi ledakan besar.

  • Geger Kahyangan   778. Ujian Ke Dua

    Gandi yang menerima ledakan segera menyalakan perisai air miliknya yang dia lapisi dengan kekuatan petir untuk menahan ledakan bola cahaya milik Bara Sena."Ugh!" tubuh pemuda itu terhempas hingga ribuan tombak oleh gelombang mengerikan yang terjadi. Sukma Geni dan yang lainnya segera mundur karena gelombang ledakan semakin membesar memaksa mereka untuk menghindar."Gila! Ini lebih kuat di banding saat itu..." batin Sukma Geni sambil menoleh kearah bola cahaya yang kini tengah menjadi raksasa. Yao Ling dan Raksa Geni tak berkata apa pun selain sibuk menyelamatkan diri dari gelombang matahari milik Bara Sena.Sementara itu, sang Dewa Cahaya malah justru tak bergeming di tempatnya. Saat gelombang cahaya miliknya menyapu tubuh, Bara hanya menahan cahaya tersebut dengan telapak tangannya."Kekuatan sejati milikku tak akan melukai diriku. Anoman, apakah kau bisa bertahan dari amukan cahaya milikku ini?" ucap Bara sambil menatap kearah dimana Iblis

  • Geger Kahyangan   777. Serangan Terkuat

    Anoman menghindari serangan ratusan cahaya emas yang keluar dari Pedang Maharaja milik Raksa Geni. Gerakannya sangat cepat bahkan hampir tak terlihat oleh mata. "Dia cepat sekali!" seru Raksa Geni.Yao Ling yang tahu dirinya akan menjadi target Anoman tentu saja tidak tinggal diam. Kedua matanya memancarkan cahaya merah disertai aura merah yang merebak dari tubuhnya."Aku akan menciptakan Medan Darah untuk membuat gerakannya melambat. Raksa, lindungi aku. Dan kakak Sukma bisa menyerangnya menggunakan kekuatan penuh." kata Yao Ling."Tenang saja, aku akan melindungimu dengan segenap kekuatan yang aku miliki..." kata Raksa Geni. Sementara itu, Sukma Geni telah menyongsong salah satu tubuh ganda milik Anoman. Pun begitu dengan Bara dan Gandi yang sama-sama menggunakan tubuh ganda.Hanya saja, tubuh ganda mereka tentu lebih lemah dari tubuh ganda milik Anoman yang sudah berada di Ranah Alam Semesta.Pertarungan pun terjadi hingga me

  • Geger Kahyangan   776. Tubuh Inti Iblis Hati

    Gandi dan Bara Sena saling berpandangan. Mereka pernah menghadapi Devidas, seorang Dewa di Ranah Alam Semesta yang berasal dari Alam Swattwam. Mendengar Sukma Geni berkata bahwa pertarungan itu sudah selesai, mereka berdua justru kompak tidak setuju dengan apa yang putri Batara Geni itu katakan."Maaf Sukma, sepertinya pertarungan kita melawan makhluk itu belum benar-benar selesai," kata Bara membuat Sukma dan kedua saudaranya yang sudah berkumpul terkejut. Mereka bertiga sama-sama menatap kearah Dewa Cahaya tersebut. Melihat ketiganya memperhatikan dirinya seolah meminta penjelasan darinya, Bara pun menoleh kearah Gandi Wiratama yang berada di sebelah kanannya."Belut biru, kau saja yang menjelaskan. Karena kau yang waktu itu memasuki tubuh cangkang Devidas," kata Bara. Gandi menghela napas."Sukma, Yao Ling dan kau Raksa...Tubuh seorang Dewa di Ranah Alam Semesta itu berbeda dengan kita yang masih di alam Dewa." kata Gandi membuat kedua mata ti

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status