Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / 647 . Terdesak

Share

647 . Terdesak

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-02 06:15:30

Bara mengambil ancang-ancang sebelum kemudian melompat ke langit dengan gerakan yang sangat cepat. Dewa Pedang Yu Sha nampak tenang dengan Pedang miliknya yang sudah terhunus. Golok Iblis bergerak cepat menerjang kearah leluhur kuno Dewa Pedang tersebut. Namun dengan mudah Yu Sha menangkis serangan itu hanya dengan sekali gerakan kilat.

Trang!

Pedang Sembilan Langit di tangan Yu Sha menahan pergerakan Golok Iblis milik Bara. Gelombang kekuatan dari benturan dua senjata dewa tersebut membuat langit bergetar. Sementara itu, pusaran angin dua warna yang sebelumnya keluar dari tubuh Bara telah membuat kaki gunung batu hancur berkeping-keping.

"Kau meminjam kekuatan dua orang tua itu, apa kau pikir itu cukup untuk menghadapiku? Meski aku tidak mengalami kesempurnaan saat naik ke Ranah Alam Nirwana, tetap saja, kesenjangan antara kau dan aku masih sangat jauh. Bahkan setelah kau naik ke Ranah Alam Semesta sekalipun." ujar Dewa Yu Sha lalu tubuhnya menghilang beg
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   652. Karma Dewa

    Luo Zhen tersenyum lebar setelah mendengar pengakuan dari Batara Geni mengenai Karma Dewa yang dimiliki olehnya. Selama ini dia tidak tahu, ternyata Batara Geni adalah menantu dari cucunya sendiri. "Jiwamu sedang mengalami pemusnahan. Jika kau tak segera mencari tubuh dewa, kau akan benar-benar musnah dan tidak bisa hidup kembali. Jadi, apa yang akan kau lakukan?" tanya Batara Geni.Luo Zhen tersenyum tipis."Apa yang akan aku lakukan? Tentu saja aku akan segera mati...Tapi, jika kau bisa memberikan tubuh Yu Sha kepadaku, maka aku akan sangat berterimakasih. Tubuh Dewa Ranah Alam Nirwana sudah cukup bagus menjadi wadah baru bagiku. Hanya saja, apakah kau mempunyai cara untuk menyatukan raga dan jiwa yang berbeda? Setahuku, itu adalah sesuatu yang rumit," kata Luo Zhen."Itu bisa kita bicarakan nanti setelah mengurus orang tua di depan sana." ucap Batara Geni lalu dia pun melangkah ke arah Yu Sha yang tak berkutik karena tekanan mengerikan da

  • Geger Kahyangan   651. Tak Terduga

    Cahaya terang dari Pedang Sembilan Langit milik Dewa Yu Sha berkiblat kearah kepala Luo Zhen yang tak bisa lagi bergerak karena dampak dari menggunakan Jurus Membakar Jiwa. Jurus Terlarang bagi para dewa.Hanya dalam waktu sekejap mata, nyawa Luo Zhen bisa saja lenyap oleh serangan kilat sang Dewa Pedang. Namun beruntungnya, hal itu tidak terjadi. Karena tiba-tiba saja muncul sesuatu dari dalam tanah yang menghadang langkah Dewa Yu Sha sehingga Dewa Pedang tersebut terpaksa menghentikan gerakannya secara mendadak. Jika dia terus melangkah, bukan tidak mungkin tubuhnya akan tersambar sesuatu yang tiba-tiba muncul dari dalam tanah tersebut.Sesuatu yang sangat besar itu membubung tinggi ke langit hingga menembus awan lalu menukik kearah Tubuh Dewa milik Yu Sha yang tengah berdiri. Setelah sesuatu itu meluncur ke bawah kembali, Yu Sha bisa melihat sosok apa sebenarnya yang menghadang dirinya."Tangan...?" batin pria itu dengan wajah sedikit pucat karena sakin

  • Geger Kahyangan   650. Medan Darah (2)

    Gemuruh dahsyat terdengar dari segala arah saat Medan darah milik Luo Zhen yang begitu luas itu membuat Tubuh Dewa raksasa milik Yu Sha berlutut karena tekanan yang dia ciptakan. Sang Dewa Pedang pun bertahan mati-matian dari tekanan Medan darah yang mendadak bertambah kuat dari sebelumnya."Apakah ini kekuatan sebenarnya yang dia miliki? Hanya saja, dia membakar jiwanya sendiri untuk bisa melakukan semua ini. Jika aku bisa bertahan selama beberapa saat, tubuhnya akan hancur setelah kahabisan kekuatan." batin Yu Sha.Baru saja dia merencanakan hal itu, tiba-tiba serangan datang sangat cepat dari arah depan. Dalam keadaan tertekan dan sulit bergerak, Yu Sha hanya bisa mengerahkan pertahanan Terkuat miliknya.Blaaamm!Tanah terbelah dan hancur. Tubuh Yu Sha terpental hingga ratusan tombak setelah menahan sabetan Golok Iblis yang menyala merah di tangan Luo Zhen. Dengan cepat Dewa Darah itu menerjang kembali kearah Yu Sha yang masih belum bisa b

  • Geger Kahyangan   649. Medan Darah

    Dua kekuatan raksasa itu saling beradu di atas ketinggian ratusan tombak. Saat itu juga, tercipta satu ledakan yang begitu mengerikan. Tanah di bawah gunung batu yang telah hancur itu seperti tergulung menjadi gelombang raksasa setinggi puluhan tombak. Gelombang ledakan itu menghancurkan area hingga ribuan tombak jauhnya. Bumi berguncang dan suasana di dalam medan darah Luo Zhen menjadi semakin kacau. Semua hancur rata dengan tanah. Kedua Ular Putih terdorong ke belakang. Naga Azure lebih buruk lagi. Tubuh Naga Hijau tersebut jatuh ke tanah hingga menciptakan Dentuman dahsyat.Luo Zhen tak percaya, kekuatan Tian Zu Ning kalah oleh Sepasang Ular Langit milik Yu Sha. Dewa Pedang itu tertawa terbahak-bahak melihat raut wajah Dewa Darah tersebut."HAHAHAHA! Orang tua, kau terkejut dikalahkan oleh Ular Putih milikku!? Kau sendiri sudah tahu, seperti apa kekuatan Sepasang Ular Langit bukan!?" ucap Yu Sha dengan nada mencibir. Luo Zhen menggeram marah. Tapi

  • Geger Kahyangan   648. Sepasang Ular Langit

    Luo Zhen yang tengah mengendalikan tubuh Bara Sena mulai tertekan oleh kemampuan Tubuh Dewa milik Yu Sha yang baru saja dia bangkitkan. Tubuh raksasa setinggi ratusan tombak itu berhasil menahan dan bahkan mendorong kembali Pedang merah yang tak lain adalah Jurus Pedang Darah Penghukum Surga balik arah ke atas langit sana.Menyadari dirinya kalah kekuatan dengan Dewa Pedang tersebut, Luo Zhen pun segera meminta bantuan Tian Zu Ning yang masih menunggu di dalam Alam Jiwa Bara Sena."Ratu Tian Zu, pinjamkan aku kekuatanmu sebentar saja. Bocah Yu Sha ini benar-benar mulai menggila! Aku tak tahu lagi, berapa lama Medan Darah bisa dipertahankan. Jika sampai aku kalah, maka Bara Sena dalam bahaya besar!" kata Luo Zhen meminta kepada Dewi Naga Azure tersebut."Kau dengan penuh percaya diri dan tanpa persetujuan dariku langsung mengendalikan tubuh Bara Sena. Aku pikir kau cukup kuat untuk menghadapi anak licik itu. Ternyata kau butuh bantuan dariku juga," sahut Ti

  • Geger Kahyangan   647 . Terdesak

    Bara mengambil ancang-ancang sebelum kemudian melompat ke langit dengan gerakan yang sangat cepat. Dewa Pedang Yu Sha nampak tenang dengan Pedang miliknya yang sudah terhunus. Golok Iblis bergerak cepat menerjang kearah leluhur kuno Dewa Pedang tersebut. Namun dengan mudah Yu Sha menangkis serangan itu hanya dengan sekali gerakan kilat.Trang!Pedang Sembilan Langit di tangan Yu Sha menahan pergerakan Golok Iblis milik Bara. Gelombang kekuatan dari benturan dua senjata dewa tersebut membuat langit bergetar. Sementara itu, pusaran angin dua warna yang sebelumnya keluar dari tubuh Bara telah membuat kaki gunung batu hancur berkeping-keping."Kau meminjam kekuatan dua orang tua itu, apa kau pikir itu cukup untuk menghadapiku? Meski aku tidak mengalami kesempurnaan saat naik ke Ranah Alam Nirwana, tetap saja, kesenjangan antara kau dan aku masih sangat jauh. Bahkan setelah kau naik ke Ranah Alam Semesta sekalipun." ujar Dewa Yu Sha lalu tubuhnya menghilang beg

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status