Luo Zhen yang tengah mengendalikan tubuh Bara Sena mulai tertekan oleh kemampuan Tubuh Dewa milik Yu Sha yang baru saja dia bangkitkan. Tubuh raksasa setinggi ratusan tombak itu berhasil menahan dan bahkan mendorong kembali Pedang merah yang tak lain adalah Jurus Pedang Darah Penghukum Surga balik arah ke atas langit sana.
Menyadari dirinya kalah kekuatan dengan Dewa Pedang tersebut, Luo Zhen pun segera meminta bantuan Tian Zu Ning yang masih menunggu di dalam Alam Jiwa Bara Sena."Ratu Tian Zu, pinjamkan aku kekuatanmu sebentar saja. Bocah Yu Sha ini benar-benar mulai menggila! Aku tak tahu lagi, berapa lama Medan Darah bisa dipertahankan. Jika sampai aku kalah, maka Bara Sena dalam bahaya besar!" kata Luo Zhen meminta kepada Dewi Naga Azure tersebut."Kau dengan penuh percaya diri dan tanpa persetujuan dariku langsung mengendalikan tubuh Bara Sena. Aku pikir kau cukup kuat untuk menghadapi anak licik itu. Ternyata kau butuh bantuan dariku juga," sahut TiBatara Geni tersenyum lalu menepuk bahu Luo Zhen dan memintanya untuk bangkit berdiri."Alangkah tidak sopan nya diriku kepada leluhur keluarga Luo yang merupakan leluhur dari istriku sendiri. Apa yang aku lakukan ini selain memang untuk membantumu, juga memiliki tujuan lain." kata Batara Geni."Tujuan lain?" tanya Luo Zhen sambil menatap Mahadewa tersebut."Yu Sha merupakan duri yang cukup membuatku gelisah. Dia adalah salah satu Dewa Ranah Alam Nirwana di Kahyangan Utara ini selain Kaisar Shi Tian dan Dewa Angin Hong. Kaisar Shi Tian sudah tahu apa tujuanku melalui putranya, Pengeran Langit. Begitu juga dengan Dewa Hong. Hanya Yu Sha saja yang tidak mau mendengarkanku. Tidak ada cara lain, aku hanya bisa menggunakan Bara Sena sebagai umpan untuk memancing nya keluar. Bocah itu ternyata berhasil dan bahkan mampu melawan balik meski pada akhirnya tetap bukan lawan Yu Sha." kata Batara Geni."Jadi begitu...Lalu, dengan membunuh Yu Sha, apakah
Batara Geni menarik jiwa Dewa Yu Sha kedalam lingkaran mantra yang ada di langit sana. Setelah jiwa dari Dewa Pedang itu masuk ke dalam Karma Kematian tersebut, Mahadewa itu pun menarik kembali kekuatan Karma Dewa.Setelah urusan tersebut selesai, Batara Geni menoleh kearah Luo Zhen yang masih berada di dalam tubuh Bara Sena. Lalu tangan Mahadewa itu mengarah ke tubuh Luo Zhen. Jiwa dari leluhur keluarga Luo itu pun keluar seperti tertarik oleh sesuatu. "Jiwamu sudah sangat lemah. Kau beruntung bertemu dengan diriku," ucap Batara Geni sambil memindahkan tubuh jiwa Dewa Darah itu ke tubuh Dewa Yu Sha yang tergeletak tengkurap di atas tanah.Luo Zhen yang memang sudah terluka parah hanya bisa pasrah saat tubuh jiwa miliknya melayang mendekati tubuh Yu Sha. Saat tubuh jiwa itu memasuki tubuh Yu Sha, Batara Geni pun merapal satu mantra yang membuat aura di sekitar tubuh Dewa Yu Sha menyala merah.Setelah tubuh jiwa Luo Zhen benar-benar masuk ke
Dewi Tian Zu Ning dan Bara Sena saling berpandangan lalu mereka pun mengalihkan pandangan kearah Luo Zhen yang nyengir sambil melotot. "Jadi, kau adalah Luo Zhen?" tanya Tian Zu Ning dengan wajah masih tak percaya.Luo Zhen menganggukkan kepala."Tentu saja ini aku. Apa yang dikatakan oleh Batara Geni memang benar adanya. Aku ingin menjelaskan kepada kalian, tapi kalian berdua sudah mengeroyok diriku hingga membuatku kesulitan untuk menjelaskan. Tadi aku sudah pasrah saat kalian menyerang...Beruntung ada Batara Geni yang membuat semuanya menjadi jelas," ujar Luo Zhen.Tian Zu Ning mendekati pria itu dan mengamatinya dari dekat. Matanya nampak menyipit."Ada apa?" tanya Dewa Darah tersebut."Kau terlihat menjadi lebih menyebalkan daripada tampangmu yang sebelumnya," ucap Tian Zu Ning membuat Luo Zhen melongo. Batara Geni dan Bara sama-sama tertawa kecil."Mau bagaimana lagi, aku hampir lenyap dari dunia ini kalau Batara
Luo Zhen tersenyum lebar setelah mendengar pengakuan dari Batara Geni mengenai Karma Dewa yang dimiliki olehnya. Selama ini dia tidak tahu, ternyata Batara Geni adalah menantu dari cucunya sendiri. "Jiwamu sedang mengalami pemusnahan. Jika kau tak segera mencari tubuh dewa, kau akan benar-benar musnah dan tidak bisa hidup kembali. Jadi, apa yang akan kau lakukan?" tanya Batara Geni.Luo Zhen tersenyum tipis."Apa yang akan aku lakukan? Tentu saja aku akan segera mati...Tapi, jika kau bisa memberikan tubuh Yu Sha kepadaku, maka aku akan sangat berterimakasih. Tubuh Dewa Ranah Alam Nirwana sudah cukup bagus menjadi wadah baru bagiku. Hanya saja, apakah kau mempunyai cara untuk menyatukan raga dan jiwa yang berbeda? Setahuku, itu adalah sesuatu yang rumit," kata Luo Zhen."Itu bisa kita bicarakan nanti setelah mengurus orang tua di depan sana." ucap Batara Geni lalu dia pun melangkah ke arah Yu Sha yang tak berkutik karena tekanan mengerikan da
Cahaya terang dari Pedang Sembilan Langit milik Dewa Yu Sha berkiblat kearah kepala Luo Zhen yang tak bisa lagi bergerak karena dampak dari menggunakan Jurus Membakar Jiwa. Jurus Terlarang bagi para dewa.Hanya dalam waktu sekejap mata, nyawa Luo Zhen bisa saja lenyap oleh serangan kilat sang Dewa Pedang. Namun beruntungnya, hal itu tidak terjadi. Karena tiba-tiba saja muncul sesuatu dari dalam tanah yang menghadang langkah Dewa Yu Sha sehingga Dewa Pedang tersebut terpaksa menghentikan gerakannya secara mendadak. Jika dia terus melangkah, bukan tidak mungkin tubuhnya akan tersambar sesuatu yang tiba-tiba muncul dari dalam tanah tersebut.Sesuatu yang sangat besar itu membubung tinggi ke langit hingga menembus awan lalu menukik kearah Tubuh Dewa milik Yu Sha yang tengah berdiri. Setelah sesuatu itu meluncur ke bawah kembali, Yu Sha bisa melihat sosok apa sebenarnya yang menghadang dirinya."Tangan...?" batin pria itu dengan wajah sedikit pucat karena sakin
Gemuruh dahsyat terdengar dari segala arah saat Medan darah milik Luo Zhen yang begitu luas itu membuat Tubuh Dewa raksasa milik Yu Sha berlutut karena tekanan yang dia ciptakan. Sang Dewa Pedang pun bertahan mati-matian dari tekanan Medan darah yang mendadak bertambah kuat dari sebelumnya."Apakah ini kekuatan sebenarnya yang dia miliki? Hanya saja, dia membakar jiwanya sendiri untuk bisa melakukan semua ini. Jika aku bisa bertahan selama beberapa saat, tubuhnya akan hancur setelah kahabisan kekuatan." batin Yu Sha.Baru saja dia merencanakan hal itu, tiba-tiba serangan datang sangat cepat dari arah depan. Dalam keadaan tertekan dan sulit bergerak, Yu Sha hanya bisa mengerahkan pertahanan Terkuat miliknya.Blaaamm!Tanah terbelah dan hancur. Tubuh Yu Sha terpental hingga ratusan tombak setelah menahan sabetan Golok Iblis yang menyala merah di tangan Luo Zhen. Dengan cepat Dewa Darah itu menerjang kembali kearah Yu Sha yang masih belum bisa b