Share

Chapter 8 Gelora Asmara CEO

Citra kembali ke dalam kamar setelah membawa wadah berisi air hangat, lap kecil dan juga obat, meski posisinya masih berada di hotel. Namun, dia dengan mudah mendapatkan peralatan untuk mengompres tubuh suaminya yang tengah demam. Padahal sebelumnya Citra ingin memanggil dokter karena khawatir dengan keadaan Zuna, akan tetapi lelaki itu melarangnya, bahkan Zuna pun melarang untuk memberitahukan orang tuanya, hanya dia tahu yang tahu dengan keadaannya.

Perempuan itu mendudukkan bokongnya di tepi ranjang sembari memeras lap yang sudah dicelupkan ke dalam wadah berisi air hangat. Lalu, dia mengompreskan ke dahi Zuna di mana kedua matanya masih terbuka.

“Maaf.”

Satu kata singkat keluar begitu saja dari mulut Zuna dengan helaan napas tersengal yang terdengar oleh Citra, di saat posisinya berdekatan dengan wajahnya.

“Untuk apa, Mas?” sergah perempuan itu.

“Karena keadaan saya kamu harus terjebak di dalam kamar, mungkin jika saya enggak terserang sakit, kamu bisa menghabiskan waktu di sana,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status