Share

Tidurlah denganku

Bramono menatap nyalang pada Mala, yang kini berada di bawahnya. Mala yang tak bisa berkutik mengeluarkan air matanya, haruskah dia mengalami ini lagi, dengan orang yang sama? batin Mala menjerit, menolak keadaan ini.

Mala sekuat tenaga, mencoba menahan tubuh Bramono, yang kian merapat, Bramono tersenyum kecil.

"Kamu, tak akan mampu menahan dan mencegahku!" Ucap Bramono.

"Tidak, kumohon lepaskan aku!" Melas Mala.

Bramono menarik tangan Mala yang sejak tadi, menahan gerakannya, lalu menekannya tangan itu ke sofa, hingga Mala tak bisa berkutik lagi. Bramono melepaskan kacamata yang di pakai oleh Mala, sesaat Bramono terpaku, ternyata di balik kacamata itu, ada bola mata berwarna coklat yang sangat indah.

Bramono melempar kacamata itu, kesembarangan tempat. Kemudian Bramono memulai aksinya dengan melumat bibir Mala, Mala memberontak, walau terlihat percuma, karena Bramono benar-benar telah menguasai bibirnya.

Bramono merasa terkejut, baru saja dia merasakan bibir kenyal milik Mala, ada se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status