Share

Tempat persembunyian

"Budak Liarrr!!!! Francescaaaaa!" teriak Enrico marah menatap ke arah lautan. 

Tangannya menarik kekang kuda dengan keras, binatang berkaki empat itu meringkik sangat keras sambil menaikan kedua kaki depannya, mengambil ancang-ancang sebelum akhirnya berlari dengan kencang.

Enrico memacu kudanya kembali ke kastil dengan cepat. Tidak boleh terlambat sedetik pun lagi. Dia meloncat turun dari atas kuda, melesat masuk ke dalam kastil dan membiarkan kudanya begitu saja di depan.

"Enrico," panggil Rebecca dengan wajah berseri-seri, menghampiri pria itu.

Pria tersebut menepis tangan Rebecca dengan kasar, sehingga wanita tersebut terdorong ke samping. Rebecca sangat terkejut dengan sikap kasar Enrico yang tidak pernah dia terima sebelumnya. 

Pria tampan itu masuk ke dalam kamarnya, naik ke lantai dua dan mulai berkutat dengan tekhnologinya. Dia menghidupkan signal dan mulai memencet nomor di handphonenya. Dengan tidak sabar Enrico
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status