Share

Bab 46 : Tawaran Bantuan

Auteur: Kafkaika
last update Dernière mise à jour: 2025-06-11 17:52:27

“Mas Bian?” panggilku namun yang kudapati tatapan yang membuat jantungku mencelos.

Apa dia marah padaku?

Oh, tentu saja dia marah karena aku hampir membuat rumah tangganya dalam masalah seandainya sampai istri dan mertuanya tahu aku datang ke rumah mencarinya.

“Untuk apa mencariku?” tanyanya dengan nada dingin dan terlihat tidak suka.

Saat begini aku malah teringat betapa kami selalu mesra selama ini. Tapi kemudian melihatnya sedingin ini aku jadi bertambah terluka.

“Kau memintaku pulang, Mas?” aku malah menanyakan alasan yang seharusnya tak perlu lagi kutanyakan.

“Kenapa masih bertanya, apa kau tidak bisa memahami perintahku? Aku bilang pulang, pulang saja!” Bian membentakku.

Aku tertunduk dan menangis.

“Jangan menangis. Untuk apa juga kau sampai datang ke rumahku? Bangga kamu kalau sampai mereka mengetahuimu sebagai wanita simpananku?”

Oh. Benar. Bian selama ini menganggapku hanyalah wanita simpanannya.

Hatiku bukan saja terluka, tapi lebih ke sakit hati.

“Aku tidak peduli kau mau
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (3)
goodnovel comment avatar
sam1
lanjut kak........
goodnovel comment avatar
Marlien Cute
Semoga di acara nanti Bian lihat Melati bersama Max. Semoga Max jatuh cinta sama Melati & menjadi suami sah Melati. Hempaskan Bian yg pecundang & brengsek, kamu berhak bahagia Melati.
goodnovel comment avatar
vpi
Moga sja max jatuh cinta pdamu & jdi suamimu…lupakan bian yg pecundang dan brengsek,kamu berhak bahagia melati
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Gelora Cinta Istri 1 Miliar   Bab 233 : Amnesia

    *Ibu kuminta langsung masuk ketika proses pemindahan ruangan Melati sudah selesai. Takut saja kalau dia bingung dan mencari-cari kami.Sementara itu aku menahan dokter untuk menanyakan kondisi istriku itu."Kami sudah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada nyonya. Sepanjang ini semua baik-baik saja. Hanya saja masih butuh istirahat total selama seminggu atau dua minggu kedepan untuk memulihkan dirinya sekaligus kita observasi lebih lanjut adakah hal yang sekiranya masih butuh penanganan.” Dokter itu menjelaskan kondisi Melati.Aku masih belum puas, dia bilang semua baik-baik saja tapi masih perlu observasi lagi?Aku butuh kepastian kondisi istriku. Kalau memang ada yang tidak baik, aku bisa langsung membawanya ke singapura atau ke tempat lain untuk menyembuhkannya. Untuk istriku kulakukan apapun sebisaku. “Tenanglah, Pak. Saya mengerti betul Anda sangat mencintai istri bapak. Kita berdoa saja semoga sudah tidak ada apa-apa lagi. Setelah pemeriksaan tadi semuanya baik, kok.”Aku

  • Gelora Cinta Istri 1 Miliar   Bab 232 : Mengajak Vier Menjenguk Melati

    *“Vier sudah harum dan tampan, nanti harus pintar ya kalau dibolehin jenguk mama.” Dini yang mengurus anak itu berpesan.“Baik, Ante. Vier tidak nakal lagi, kok,” ujar anak itu sembari menampakkan rasa bahagia karena mau bertemu dengan orang yang sangat dirindukannya.Tiba-tiba Dini menatap Vier dengan heran dan terkejut.“Vier? Coba panggil nama Vier.”“Vier, Vierrrrrrr” anak itu mengulang ucapan pengasuhnya dengan menekankan huruf ‘r’ di akhir. Dia mau menunjukan kalau sudah bisa melafalkan namanya dengan benar dan tidak cadel lagi.“Wah, mama pasti senang dengar Vier bisa sebut namanya dengan benar.”Vier sudah tertawa bangga saja dipuji Dini.Aku yang sejak tadi menikmati kopiku baru berjingkat dan mengajak anak itu ke rumah sakit.“Apa perlu saya ikut, Pak?” tanya Dini.“Tidak perlu, Din. Sudah ada ibu dan Iqdam di sana. Kalau kau tidak repot, pergilah ke rumah Kalisari. Bantu Tante Aini di sana. Barangkali dia butuh bantuan,” ujarku padanya. Tante Aini dan Om Damar seminggu ini

  • Gelora Cinta Istri 1 Miliar   Bab 231 : Melati Belum Sadar

    *“Sabar!” Om Damar mengelus pundakku untuk membesarkan hatiku.Dia tahu betul keresahanku. Belum adanya kepastian tentang kondisi Melati sungguh membuatku hampir gila.“Cemas, Om. Takut sekali Melati seperti Miranda dulu,” ujarku lirih dan sangat tak berdaya. Hanya kutampakkan itu di depan pamanku.“Huss. Jangan begitu. Kondisinya lemah karena dia juga sedang berisi. Apalagi baru selesai di kiret. Kita sama-sama berdoa semoga semuanya baik-baik saja.” Om Damar mencoba menguatkanku.Hanya saja rasa cemasku lagi-lagi menguasai ketika aku menghampiri tubuh yang terbaring di ranjang pesakitan itu, yang hingga kini masih tak sadarkan diri.Sudah hampir seminggu ini Melati tak membiarkanku bernapas dengan baik. Apalagi kalau mengingat Vier yang terus-terusan menanyakan kabar mamanya.Kasihan anak itu, belum juga lepas dari rasa traumanya karena peristiwa itu, kini mamanya bahkan belum bisa membuka matanya.“Sayang? Bangun ya. Buka matamu untukku dan Vier.” Kuelus lengannya dengan lembut.N

  • Gelora Cinta Istri 1 Miliar   Bab 230 : Penghormatan Terakhir

    ~POV Fabian~ *Gundukan tanah itu masih memerah dengan tak banyak pelayat yang mengerubunginya.Sebagai penghormatan terakhir pada wanita yang dulu pernah menyulam cerita dalam perjalanan hidupku, kuikuti semua prosesi pemakamannya. Ikut memikul kerandanya bahkan ikut masuk untuk langsung menguburkannya.Ketika pelayat yang tak banyak itu mulai pergi satu persatu, aku masih tinggal demi seorang wanita yang hati dan perasaannya entah sehancur apa.Kuhampiri wanita itu dan kutawarkan untuk mendorong kursi rodanya kembali ke mobil.“Biar saya antar, Ma,” ucapku lembut padanya. Perlahan wajahnya mendongak dan menatapku dengan air mata yang berurai. Mungkin karena mendengarku masih memanggilnya mama untuk seorang mantan mertua yang pernah mengibarkan bendera perang pada mantan menantunya ini, yang kini malah sipaling repot mengurus pemakaman putrinya. “Bian…” tangisnya kembali pecah dan Soraya rebah di pelukanku.“Aku dan Miranda sudah mendapatkan balasan atas perbuatan kami. Maafk

  • Gelora Cinta Istri 1 Miliar   Bab 229 : Vier Hilang(3)

    *“Farah bilang mau menjual anakku kalau aku tidak menyuruh Bian menikah dengannya.” Dini yang mendengar itu hanya tertawa kejut. “Jangan terpengaruh, Bu. Dia hanya mengancam Bu Melati. Lebih baik percayakan saja pada Pak Bian.”Aku yang tak bisa tenang tak bisa begitu saja mengiyakan saran Dini. Bagaimana kalau wanita itu nekat melakukannya?“Dengarkan saya, Bu. Pak Bian sudah dalam perjalanan ke rumah Farah untuk mengambil Vier. Saya yakin Pak Bian dan Paman Pomo pasti bisa mengatasi semua ini. Jadi jangan hiraukan wanita itu.”Saat kucoba membuat otakku berpikir yang posistif, voici note itu kuterima.[“Mama, boleh tan ante Falah jadi mamatu?”] itu suara Vier. Wanita itu pasti yang mengajarinya sementara anak sekecil itu tidak paham banyak hal.Dan di voice note berikutnya Vier terdengar menangis. [“No ante, jangan jual Vil. Vil mau jadi anak ante saja.”]Lebih gila lagi Farah kembali mengirim pesan suara Vier yang kini meraung ketakutan. [Tidak mau, Ante. Tidak mau. Vil takut

  • Gelora Cinta Istri 1 Miliar   Bab 228 : Vier Hilang(2)

    *Pria itu bilang hanya takut terseret-seret dimintai keterangan ke kantor polisi kalau mengaku tahu keberadaan Vier. Apalagi kasusnya penculikan.“Tidak akan kok, Pak. Santai saja! Terima kasih infonya,” ujar Dini menyahut karena aku sudah tak sabar menghubungi Bian setelah mengetahui informasi yang penting ini.Panggilanku segera diangkat Bian.Tanpa menunggunya menyahut, aku langsung mengatakan, “Mas, Farah yang membawa Vier.”Herannya Bian hanya mengiyakan saja.“Iya, Sayang. Ini aku dan Pomo sedang mengusahakan menghubunginya dan Miranda.” Kudengar keterangannya.“Mas? Kok aku tidak diberitahu sejak tadi?” Aku kesal.Bian selalu begitu, kenapa tidak memberitahuku kalau sudah tahu bahwa Vier dibawa Farah? Padahal aku sudah seperti orang gila mencari-cari Vier. Takut saja ada orang jahat yang mau menculik dan memperdagangkan anakku.“Aku maunya kamu istirahat di rumah, Sayang. Ini juga sudah usahakan untuk mengambil Vier, kok. Jangan kuatir Vier akan kembali dengan selamat,” ujar

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status