‘Kenapa Jolie tidak ada? Apa dia pulang karena tersinggung aku menolak usulnya kemarin?’ batin Angela.Di ruang makan kediaman, hanya ada anggota keluarga Smith. Kursi yang biasa diduduki Jolie tampak kosong. Bahkan setelah Asher mulai menikmati hidangan, yang akhirnya diikuti anggota keluarga yang lain, Jolie tidak datang menyusul.Angela juga tak menemukan Jolie yang biasanya mengajak Laura jalan-jalan. Dia sebelumnya bangun pagi-pagi untuk bergabung dengan mereka, mencoba untuk mengakrabkan diri dan menghilangkan rasa cemburu yang mengganggu.“Apa kau tidak membangunkan Jolie sarapan?” tanya Claus pada saudara kembarnya. “Bocah itu pasti masih tidur.”“Dia di apartemen Tuan Billy.”Angela melihat Collin memegang erat garpu di tangannya. Collin tampak kesal ketika mengatakan keberadaan Jolie.Sementara itu, Asher yang biasanya selalu ingin berkelahi dengan Billy tidak berkomentar apa pun. Asher mendengar, tapi mengabaikannya.
“Jolie, di antara kami bertiga, siapa yang belum pernah mengatakan akan menikahimu?”Jolie terdiam. Memang benar jika ketiganya pernah mengatakan hal yang sama. Dan biarpun saat itu mereka masih remaja, ucapan Claus yang paling mengena di hatinya.Dia selalu mendengar jika Asher Smith menginginkan dirinya sebagai menantu. Karena itu, dia tak pernah khawatir pada masa depan dan hubungannya dengan Claus.Apa pun yang terjadi, dia bisa memiliki Claus.Sayangnya, semua berubah sejak kemunculan Angela.“Lupakan Claus. Kau tidak perlu menangisi pria yang sudah beristri. Masih banyak pria yang bisa mencintaimu setulus hati.”“Benarkah itu? Aku tidak berpikir kalau ada pria yang bisa mencintaiku dengan tulus. Bukankah kau sendiri juga tidak punya perasaan padaku?”Duke berdeham canggung. “Aku menyayangimu, Jolie.”Jolie tersenyum miris. Rasa sayang dari ketiga pria yang selalu bersamanya itu, mungkin semua hanya kasih s
Duke Volker menghela napas panjang dan lelah. Gara-gara ayahnya yang malah Ikut campur masalah orang, hubungannya dengan Jolie semakin renggang.Jolie benar-benar marah. Tak mau bicara dengannya.‘Kenapa kau mengadu pada ayahmu, Duke?! Papa dan mamaku sedang sibuk dan kau malah membuat mereka kepikiran! Lagi pula, semua tuduhanmu itu tidak benar!’Suara keras Jolie waktu itu terngiang-ngiang dalam kepala Duke. Jolie memintanya untuk minta maaf, tapi Duke dengan tegas menolak. Alhasil, Jolie berkata tak mau bertemu dengannya lagi.Sebuah kaki tiba-tiba meluncur di paha Duke. Billy duduk di sebelahnya sambil mendorong-dorong pahanya.“Siapkan makan malam!” titah Billy.“Ayah bisa menyuruh pelayan—”Duke lupa jika saat ini mereka ada di apartemen. Tak ada satu pun pelayan dan hanya ada mereka berdua. Billy bosan tinggal di kediaman mewahnya, lalu membeli apartemen termahal di ibu kota.Dia tak bisa membiarkan ayahnya ditinggal sendiri. Billy mungkin akan
Setelah mengurus banyak hal seharian, mereka pulang dan kembali ke kamar masing-masing. Angela akhirnya bisa membaringkan badan. Matanya menerawang ke arah langit-langit kamar.“Kenapa aku jadi berprasangka buruk terus setiap kali berada di dekat Jolie? Aku tidak seharusnya bersikap seperti itu. Siapa tahu, Jolie memang tulus ingin membantu.”Akan tetapi, Angela sadar sepenuhnya setiap kali Jolie menunjukkan raut wajah tak puas. Angela bimbang, tak tahu mana yang benar dan salah. Pikirannya masih tertutupi rasa cemburu dan terancam oleh sosok Jolie yang memiliki tempat tersendiri di hati suaminya, sehingga penilaiannya menjadi kurang objektif.“Aku dulu tidak seperti ini dan selalu berpikir positif. Hanya karena melihat pengkhianatan Travis, aku jadi takut Claus akan direbut wanita lain, atau malah lebih dulu tergoda, dan berakhir meninggalkanku.”Angela berguling, menyangga kepala dengan punggung tangan. Rasanya menyebalkan dan tak nyaman punya pikiran buruk te
Jolie berbinar mengharap jawaban Claus akan sama dengannya. Dia merasa lebih tahu apa yang sebenarnya Claus sukai. Angela mungkin sudah mengirim foto gaun pilihannya lebih dulu. Dan Claus memutuskan hanya karena tak enak hati pada Angela, pikir Jolie.“Kau pasti—”Claus menyela Jolie. “Aku lebih suka istriku tidak memakai apa pun. Ha ha! Angela lebih cantik tanpa busana. Jadi, aku bisa langsung mere—”Angela buru-buru mengganti dengan panggilan biasa. Melirik canggung pada Jolie.Jolie sudah menghadap ke samping sambil memegang gaun pengantin yang dipilihnya. Entah apa yang Jolie pikirkan ketika mendengar Claus bicara vulgar pada istrinya.“Kenapa dimatikan videonya?! Aku masih ingin melihatmu!” Suara Claus pun masih cukup keras sampai ke telinga Jolie.Jolie tidak berkomentar apa pun. Dia beranjak dari tempatnya, melihat-lihat gaun di area lain.Angela tak sempat melihat raut wajah Jolie. Dia berbincang dengan Claus sebentar, kemudian kembali mengur
Tidak ada lagi? Artinya, Jolie pernah berharap akan menikah dengan seseorang.Angela bisa menebak jika Claus adalah pria yang dimaksud Jolie. Namun, dia pura-pura tak mendengar ucapannya.“Oh, yang itu juga terlihat cantik.” Angela memusatkan perhatian pada gaun lain yang menarik perhatiannya.Jolie mengikuti Angela yang mendekati gaun itu. “Tapi, belahan atasnya agak terbuka. Kenapa tidak memilih gaun sebelahnya saja?” Dia menunjuk gaun lain. “Yang ini tampak elegan dan anggun.”Angela memicingkan mata untuk sesaat. Gaun yang dipilih Jolie terlalu sederhana. Angela tak masalah memakai gaun itu dan cukup menyukainya. Namun, pernikahannya nanti akan dihadiri tamu-tamu penting, dan Claus juga sudah mengatakan akan membuat pesta pernikahan mereka semeriah mungkin. Akan terlihat kontras dengan suasana jika dia memakai gaun itu.“Tapi, Claus tidak akan menyukainya. Desain gaun itu seperti gaun pesta biasa.” Angela memiringkan sedikit kepala, seakan-akan seda
‘Apa aku sudah berlebihan?’ Angela menyalahkan diri sendiri yang berperilaku kekanakan.“Aaak … buka mulutmu ….” Claus malah semakin menjadi-jadi. Dia menyuapi Angela tanpa memperhatikan wanita lain yang sedang memandangi. Dia tak peduli. Jika Angela puas dengannya, Angela tak akan menolaknya malam ini.“Aku sudah kenyang.” Angela mendorong tangan Claus dengan lembut. Dia jadi tak enak hati karena suasana di meja makan jadi terasa aneh. Laura pun sampai tak bisa berkata-kata. Mungkin, mereka tahu jika Jolie akan terluka.Akan tetapi, Claus masih belum sadar. Dia meninggalkan sedok, lalu mengusap perut Angela dengan mesra.“Apa bayi papa sudah kenyang, hmm?”“C—Claus ….” Semua orang memandang ke arah mereka. Angela jadi malu sendiri.“Apa Angela benar-benar sudah mengandung?” tanya Laura.Kening Angela mengerut. Bukankah Laura yakin bahwa dirinya mengandung? Tetapi, mengapa Laura tampak terkejut?“Iya, Mama. Angela sepertinya sudah mengandung cucumu,” jawab Claus, entah mendapat k
Laura dan Jolie tampak berjalan memasuki halaman kediaman. Mereka memakai baju olahraga ketat, sepertinya baru saja selesai lari-lari pagi.Di balkon kamar, Angela dan Claus sedang minum kopi. Angela melihat wajah Laura berseri-seri dengan senyuman lebar ketika bicara dengan Jolie.“Aku jadi ingat dulu tidak sengaja masuk kamarmu. Katanya, kamarmu tidak pernah dikunci. Apa kau sengaja karena Jolie sering menginap di sini? Supaya dia bisa masuk ke kamarmu kapan pun?”Claus yang sedang menyeruput kopi hitam panas, tiba-tiba meludahkannya lagi ke dalam cangkir. Lidahnya terbakar oleh panas yang menyengat dan mengagetkan. Namun, Angela mengira jika itu pertanda ucapannya benar sampai membuat Claus terkejut.Bangun tidur tadi, Claus sudah mendapatkan keinginannya. Claus berhasil merayu Angela, yang sepertinya sudah tak mengingat kekesalannya semalam.‘Tapi, apa lagi sekarang?’Angela menatap sinis pada Claus. “Iya, ‘kan? Berapa kali dia tidur di kamarmu?”“Tidak pernah! Kenapa dia harus ti
‘Kenapa harus menurunkanku?’ Angela kecewa. Setelah melihat Jolie, Claus tampak berbeda. Suaminya itu bukan hanya terkejut, tapi juga tampak gugup.‘Apa dia khawatir Jolie akan cemburu? Apa masih perlu memikirkan perasaan Jolie dibanding perasaanku?’Angela mungkin hanya berpikir buruk dan tak seperti kenyataan. Biar bagaimanapun, Claus dan Jolie sudah dekat sejak kecil, memiliki hubungan panjang dengan banyak kenangan. Angela merasa seperti orang asing yang hanya mengganggu.“Apa kabar, Claus?” sapa Jolie sambil tersenyum.“Oh, kau di sini ….”Angela diam-diam pergi. Meninggalkan suaminya untuk berbincang dengan Jolie yang sudah lama tak ditemui. Dia merasa tak punya tempat di antara ketiga orang itu. Dia hanya orang baru yang tiba-tiba muncul dan mungkin akan membuat suasana menjadi canggung.“Kenapa kau meninggalkanku?”Claus tahu-tahu sudah berjalan di sisinya. Angela sedikit terkejut karena berpikir Claus lebih memilih menemani tamu berharga keluarga Smith itu terlebih dulu.“K