Share

Bab 49. Lima menit yang ketujuh

Mata Fahira terasa panas menahan bendungan air bening dan sesaknya dada melihat keromantisan Yazdan terhadap Nayyara. Jika saja sudah tidak memiliki kewarasan, wanita itu pasti akan menghabisi Nayyara sekarang. Akan tetapi Fahira tidak ingin membuat Yazdan membencinya karena lagi-lagi berulah.

Sementara, sepasang pengantin baru di seberang sana masih saja mengumbar kemesraan. Yazdan terus merangkul sang istri di mana keduanya—sambil menikmati jagung bakar yang masih hangat.

Fahira pun menelan kasar salivanya tatkala Yazdan menyuapi jagung bakar miliknya pada Nayyara. "Aaarrg! Aku tidak tahan melihatnya! Kenapa mereka tidak pulang saja?" gumam Fahira seraya menghentakkan kaki.

Namun, bagaimanapun Fahira kesal, tidak akan berpengaruh terhadap mereka berdua. Kini Yazdan justru berdiri dan meninggalkan istrinya di bangku panjang itu. Kening Fahira mengernyit, pun kedua alisnya yang saling bertaut.

"Mau ke mana Yazdan?" tanyanya dalam hati.

Seketika bola mata wanita itu membulat sempurna.
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status