Share

Bab 3

" Untuk acara hari ini sudah kami atur, setelah ini kami akan melatih stamina kalian. Kalian akan berkeliling lapangan sebanyak 10 kali bagi yang pria dan yang wanita 3 kali!" Ucap Tomy

"Apa-apaan ini.. Ini Ospek atau latihan militer?" Teriak salah seorang junior.

"iya benar!" Sambung junior lainnya.

"Kalian tidak terima? kalau kalian tidak terima sini maju dan keluar dari kampus ini!" Tegas Tomy.

Seketika suara-suara tadi menghilang dan senyap seketika. 

"Maaf kak!" terdengar suara dari barisan junior.

" Sekarang kalian lari!" 

Saat itu pun para junior pergi untuk berlari bersama-sama mengelilingi lapangan.

"Hemz... Baru saja istirahat sebentar!" Sambil menarik nafas panjang dan menghembuskannya lagi Raydha ikut berlari bersama teman-temannya.

"Apa ini tidak keterlaluan Tom? Lagi pula lapangan ini terlalu luas!" tanya Nadia karena kasihan dengan juniornya.

Nadia adalah teman sekamar Intan dan merupakan teman baik Intan. Nadia juga Gadis yang cantik dan sangat Dewasa. berbeda dengan Intan yang sedikit melihat pria dari materi. Nadia tidak pernah memikirkan hal tersebut. karena menurutnya. selagi kita mau berjuang, apapun bisa kita dapatkan.

"Aku tau apa yang aku lakukan, aku ketua panitia dan aku yang bertanggung jawab penuh atas ini..!!! kamu kasihan dengan mereka atau kamu kasihan kepada anak itu yang tadi sudah aku hukum?" Ucap Tomy sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah Raydha dengan wajah sedikit kesal.

"A..aku hanya... ...  !" 

"Sudah Nad, kita ikutin aja maunya Tomy. toh kalau ada apa-apa dia yang bertangung jawab. Ucap Intan karena tidak ingin temannya berdebat.

"Baiklah"

Setelah beberapa lama, para junior yang wanita selesai mengelilingi lapangan. mereka duduk di tengah lapangam dan melihat teman-teman pria mereka yang masih berkeliling lapangan.

Setelah 8x putaran banyak yang sudah tidak mampu melanjutkan putaran dan memilih untuk berhenti dan duduk. ada juga yang langsung berbaring katena keletihan. Di luar itu, ada beberapa orang yang terus melanjutkan putarannya.  Salah satunya adalah Raydha. Raydha dan 4 orang lainnya terus melanjutkan putaran.

Di suduh lapangan Nadia terus Menatap kearah mereka yang berlari. Tampak raut cemas di wajahnya.

" Apa kamu menghawatirkan seseorang?" Ucap Intan sambil menyengol tangan Nadia seraya merayu Nadia yang memasang wajah khawatir saat melihat junior mereka yang masih berlari.

" Ahh gak kok, a..a.. aku hanya takut aja mereka kenapa-kenapa. apa lagi yang satu itu. tadi dia sudah di hukum 5 putaran dan kini harus 10 putaran." jawab Nadia dengan sedikit malu-malu.

"Ohh... jadi anak Itu... Untuk wajah mendekati perfect.. cuma gak tau kantongnya" goda Intan sambil senyum tipis.

Tidak jauh dari mereka Tomy, Aldo dan mexy mendengar percakapan mereka.

"Sepertinya Intan dan Nadia suka salah seorang mahasiswa baru ini, Tomy ada saingan sepertinya!" ucap Aldo yang sekarang tepat di depan Tomy.

"Aku juga berfikiran sama bro" sambung Mexy.

Seketika itu, raut wajah Tomy berubah. Dia seperti ingin memukul seseorang.

" Lihat saja nanti, apa yang bisa aku lakukan!" gumam Tomy dalam hati.

Akhirnya 10 putaran pun selesai mereka lakukan dan kini mereka di beri waktu untuk beristirahat. sebelum melanjutkan kegiatan lainnya.

Setelah istirahat beberapa saat mereka pun melanjutkan kegiatan yang di susun oleh pihak panitia. dan tidak terasa seluruh kegiatan yang di susun panitia untuk siang itu pun selesai semua.

Sebelum mereka masuk ke asrama, mereka kembali berkumpul dan di berikan arahan oleh Tomy.

" Untuk kegiatan siang ini semuanya sudah selesai dan kalian boleh pulang ke asrama masing-masing untuk istirahat. dan untuk kamar kalian sudah di tentukan oleh pihak kampus. untuk lebih jelas kalian lihat di di sana" sambil menunjuk ke suatu tempat.

" Dan yang terakhir. Nanti malam kita acara Pengenalan satu sama lainnya. Jadi saya ingin satu persatu dari kalian maju ke dapan untuk memperkenalkan diri dan unjuk bakat kalian." Ucap Tomy  

"Siap kak.."

"oke kak.."

Terdengar suara dari Barisan Junior.

"Dan kamu!" Sambil menunjuk Raydha, "Kamu harus menghibur kami semua karena sudah terlambat tadi! saya tidak perduli hiburan apa yang akan kamu lakukan.

Dan sekarang kalian bubar dan pulang ke asrama.

Mendengar Ucapan Tomy ke arahnya, Raydha hanya memasang wajah datar tanpa ekspresi menolak atau menyetujui apa yang di perintahkan Tomy. Dia hanya mendengarkan dan membalikan tubuhnya untuk menuju Asramanya. Yang dia fikir saat ini hanyalah mandi dan istirahat karena tubuhnya sangatlah kelelahan. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status