Share

24

Atmosfir di dalam ruangan itu mendadak jadi panas. Jeni berdiri kikuk diantara Naya dan Deaz, merasa tidak nyaman, sekertaris Deaz itu segera pamit undur diri meninggalkan ruangan. Memberikan Deaz dan juga Naya waktu pribadi.

Deaz segera melangkah maju, mendekati Naya yang masih diam ditempatnya berdiri. Ribuan pikiran berkecamuk dalam otaknya, mengenai darimana Naya tahu alamat kantor tempatnya bekerja, dan siapa yang memberi tahu Naya tentang pekerjaan yang sengaja Deaz sembunyikan selama ini.

Deaz hendak membuka mulutnya, namun suara Naya telah lebih dulu menyela.

"Aku tadi ke bengkel, tapi kamunya gak ada."

Deaz diam. Memberikan Naya kesempatan untuk melanjutkan bicara.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status