Share

Chapter 73

Gerak cepat Ashar tidak perlu diragukan lagi, dalam sekejap dia sudah mengantongi nomor kamar Caca dan membawa Bram malam itu juga pada Caca.

Hingga malam syuting masih berlangsung, tapi scene untuk Caca sudah berakhir.

Hotel tempat dimana Caca menginap sekarang benar-benar sepi.

“Tunggu aku di mobil.” Bram memberi perintah, turun dari mobil dengan kaki panjangnya dan langsung menuju lantai enam hotel.

Lantai enam adalah tempat suite terbaik di hotel ini, semua pemain penting tinggal di lantai ini.

Sekarang sudah sangat malam, sebagian besar orang pasti sudah beristirahat setelah seharian disibukkan dengan sepanjang hari.

Bram menaiki lift dan pintu perlahan terbuka.

Ini adalah pertama kalinya Bram datang ke hotel ini, jelas dia tidak tahu struktur pasti hotel ini, tapi menurut penyelidikan Ashar, Caca tinggal di kamar nomor 621.

Setelah Bram keluar dari lift, dia hanya berdiri di depan lift. Masih mencari pintu kamar dengan nomor 621. Sampai akhirnya dia menyadari kalau kamar
Qeqe Sunarya

Jangan lupa vote dan komen ya, biar author semangat.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mince Hermawan
agak kecewa.... kesel sama naina. kenapa bram g bisa nolak ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status