Share

BAB 28

Hanum tidak terima saat dia dikatai bau. “Maksud Anda apa mengatai saya bau?!” kesal Hanum seolah lupa orang di depannya ini adalah bosnya.

“Siapa yang mengataimu bau?”

“Tadi Anda berbicara sendiri. Anda bilang saya berbau aneh,” keluh Hanum.

“Bukan itu maksud saya. Sudah, kamu boleh pulang. Ini sudah lewat jam kerja kantor.”

Memang benar ini sudah melebihi jam kerja kantor. Hanum juga tidak mau berlama-lama di satu ruangan dengan Abian. Dia merasa aneh jika dekat-dekat dengan Abian. Sebuah perasaan yang lagi-lagi tidak bisa ia gambarkan.

“Kalau begitu saya permisi.” Hanum keluar dari ruangan rapat. Hanya ada dia sendiri di kantornya, semua orang sepertnya sangat senang bisa pulang tepat waktu, tidak seperti dirinya yang tertahan oleh Abian dan malah disuruh melakukan hal di luar nalar.

Hanum memberesi barang-barangnya dan bersiap untuk pulang. Tak dia sangka, saat keluar dari gedung kantor, dia kembali melihat mobil kevin yang melaju di depannya. Kevin tidak sendirian, lagi-lagi dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status