Share

BAB 30

“Kenapa kamu di sini?” tanya Daniel dengan ketus.

Abian tak menghiraukan pertanyaan ketus dari Daniel. Dia main menyelonong masuk ke ruangannya Daniel dan duduk di kursi pasien.

“Aku seorang pasien, tentu saja harus konsultasi.”

“Apa ada kemajuan?”

“Jelas ada. Kalau tidak, aku tidak akan repot-repot menemuimu lagi di rumah sakit.”

“Ap aitu?”

“Ini tentang Hanum. Memang benar sepertinya ada yang spesial dari tubuhnya. Maksudku, aromanya saja bisa membuatku tenang. Kemarin saat sakit kepalakutiba-tiba kambuh, aku langsung memegang tangan Hanum sekitaran lima menit dan rasa sakit kepalaku berangsur-angsur menghilang. Berada di dekatnya membuatku tenang.”

“Apa kamu juga mengantuk?” Daniel sudah siap dengan buku catatan kecilnya. “Maksudku adalah, saat kau sakit kepala dan memegang tangan Hanum, apa kau merasa mengantuk juga?”

Abian berpikir cukup lama mencoba mengingat momen tadi sore. “Mm, sepertinya tidak mengantuk. Aku tidak tahu karena saat itu dibarengi rasa sakit kepala yang teramat.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status