Share

KEDATANGAN PENGGANGGU

Kenapa bisa begini? Gue nggak beneran suka sama Kaisar, kan? Jantung Nara masih berdebar-debar, tapi ia berusaha menarik nafas dalam lalu menghembusnya perlahan. Hal itu dilakukan berulangkali.

Syukurlah, karena dunia berhasil kembali seperti semula. Begitu pula Nara, ia bisa mengembalikan wajah dan sifat juteknya di hadapan Kaisar.

“Ngapain sih ke mari? Lo nggak ada kerjaan banget ya.”

“Kerjaan gue banyak kok, tapi kan gue CEO nya, gue bisa minta anak buah gue yang ngerjain. Lagian ini jamnya makan siang.” Kaisar menunjuk jam tangan mahalnya, tapi Nara tidak peduli itu.

“Yuk Can, kita ke cafetaria aja.” Nara sampai harus menggandeng Cantika pergi dari sana karena sahabatnya itu terlihat sekali terpesona dengan ketampanan Kaisar. Astaga Can! Itu laki orang. Ia sudah seperti nenek Ratih saja.

Namun, keinginan Nara untuk kabur dari Kaisar tidak kesampaian. Dengan langkah cepat, tiba-tiba Kaisar menghadang jalannya.

“Can, gue pinjam sahabat lo ya. Tenang aja, nggak gue apa-apain kok
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status