Share

Bab 29

Ayra menghentikan kunyahannya. Menatap Attar dengan lekat. Jarak di antara mereka begitu dekat. “Pak Attar ... jangan banyak bercanda.” Ayra menyahut pelan.

Kemudian gadis itu mulai mengunyah lagi makanan yang berada di dalam rongga mulut. Dia dapat melihat bagaimana reaksi lelaki di depannya yang mengubah ekspresi wajah begitu cepat menjadi datar.

Attar segera memundurkan diri dan kembali pada posisi seperti semula. “Kamu makan saja dulu. Aku ada urusan sebentar,” ujar lelaki pemilik kaki jenjang itu lalu pergi dari hadapan Ayra.

Attar dibuat hampir kehilangan akal ketika menatap wajah gadis yang masih bersekolah tadi. Oleh karenanya, menghindar adalah opsi terbaik yang dia lakukan daripada harus melakukan hal yang tidak diinginkan terhadap Ayra.

“Gadis itu benar-benar bahaya sekarang,” batin Attar sembari mengingat betapa cantik dan menariknya seorang Ayra baginya, terutama aura wajah gadis itu meskipun tanpa make-up.

“Dih, orang aneh. Udah ngajak makan sampai ngirimin gambar,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status