Share

Bab 30

Lelaki berhidung mancung itu masih berada di tempat yang sama. Duduk di tepi ranjang milik Ayra yang tengah terlelap sejak setengah jam yang lalu.

Attar mengamati wajah Ayra yang tersorot lampu tidur. Perlahan dia mendekat untuk lebih jelas melihat wajah Ayra yang lembab.

“Ayra, kamu nangis?” Attar bertanya di dalam hatinya. Tangannya menyentuh pipi Ayra dan merasakan memang benar, itu adalah air mata yang tersisa.

Wajah Attar semakin mendekat. Mengamati dan menerka apa yang menjadi penyebab Ayra menangis selama tidur. Benarkah gadis itu sudah tertidur?

Tidur Ayra terusik karena jemari seseorang menyentuh kulit wajahnya. Dia menarik napas panjang sembari menggeliat dan membuat Attar menjauhkan diri dari Ayra.

Tak lama kemudian, Ayra mengganti posisi, membelakangi lelaki dewasa itu. Sementara, Attar masih bertanya-tanya pada diri sendiri mengenai Ayra. Tumben sekali gadis itu tidur lebih awal bahkan ini belum waktunya untuk tidur malam.

Attar tak ingin memikirkan lebih meskipun r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status