Share

Berjuta Alasan

Pembicaraan di antara aku dan Pak Alfa berlangsung seperti biasa. Aku tetap berusaha profesional dengan mendengarkan setiap instruksi yang dia berikan padaku. Meskipun sebetulnya sebagian otakku lari untuk memikirkan hal lain.

“Kira-kira gitu aja sih, Cil. Masih ada yang perlu ditanyakan?”

Aku menggelengkan kepalaku.

“Oke. Kalau gitu diskusinya cukup sampai di sini.” tutupnya.

Lalu, aku berdiri untuk bersiap keluar ruangan. Karena, kupikir pembicaraan kami sudah selesai.

“Oh iya, Cecil.” panggilnya.

Ditutupnya cover tablet di tangannya dan dia taruh di meja. Matanya yang menatapku nampak melengkung memberikan senyum.

“Ehem!”

“Sepulang kantor, ada yang perlu saya bicarakan. Kamu ada waktu kan?”

Entah apa yang ingin dia bicarakan nanti, tapi jujur aku sedang malas meladeninya.

“Hm… gimana ya, Pak? Sore nanti orang tua saya mau ke kontrakan. Jad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status