Share

Memori Masa Lalu

Author: Devidee17
last update Last Updated: 2022-06-13 18:06:01

Bab 6

Memori Masa Lalu

PoV Najwa Natasiya

Mas Beni kembali, aku memasukkan ponsel ke dalam saku piyama yang kukenakan. Setelah tadi ku pasti kan menyimpan video rekaman itu.

"Najwa, kita ke kamar," ajak Mas Beni.

Aku menuruti ucapannya. Kami berdua masuk ke dalam kamar, ia memintaku untuk duduk di tepian ranjang. Mas Beni menepuk tempat di sebelahnya, agar aku duduk.

Aku mengikuti kemauan Mas Beni dan menatap ke depan. Rasanya enggan, untuk menoleh padanya.

"Najwa, Mas mohon banget! Tolong kamu kembalikan uang itu, karena uang itu mau Mas pakai modal untuk-"

"Untuk kawin lagi!" selaku. Mas Beni belum mengetahui jika aku sudah tahu semua rencananya, dan berniat menikah lagi.

"Apa yang kamu katakan sih, Najwa!" tukas Mas Beni menatapku suaranya menjadi kesal.

"Terus, untuk modal apa?" tanyaku masih pura-pura belum tahu rencana Mas Beni.

Rahang Mas Beni mengeras, dan menaikan sebelah alisnya. "Untuk modal usaha, jangan banyak tanya. Kamu juga akan tahu," ujar Mas Beni.

"Aku tidak mau, Mas. Ini sudah menjadi uangku! Jika kamu tidak terima, silahkan pergi dari rumahku ini!"

"Arrrgghh...! Kamu emang istri yang licik dan culas. Jika aku sudah naik jabatan nanti, aku akan mendapatkan rumah dan mobil. Tidak butuh aku tinggal bersamamu!" ujar Mas Beni kemudian ia berdiri dan keluar dari kamar.

Brakkk...! Mas Beni membanting pintu dengan kasar.

Rumah, mobil? Tak semudah itu Pulgoso! Aku mencebik membayangkan cita-cita Mas Beni yang akan kugagalkan satu persatu.

Tidak peduli Mas Beni menginap di mana, aku bisa tidur nyenyak untuk malam ini. Sebelum besok bertemu Delia saat, bidadari Mas Beni.

Walaupun pagi ini aku harus berangkat kerja, namun malam nanti adalah yang paling kutunggu. Untuk membongkar kedok buaya suamiku sendiri, apakah Delia akan ilfil dan langsung membatalkan ta'aruf mereka.

Mas Beni tidak ada di rumah, mungkin dia

menginap di rumah Ibu. Setalah ku usir semalam.

Drrtt.... Pesan dari Kak Marwah.

[Kamu fokus saja dulu dengan ta'aruf nanti malam, soal uang besok kita cari solusi nya bersama. Dan memberi pelajaran pada Najwa yang song*ng itu.] pesan dari Ibu.

[Gak sabar deh Beni sama Delia. Semoga dia baik ya.] timpal Mbak Husna.

Di bawah itu, Mbak Husna mengirimkan foto sosial media Delia dan beberapa foto nya sedang liburan di luar negeri.

[Calon mantu Ibu, sosialita kelas atas dan cantik.] puji Ibu.

[Jika Beni menikah sama Delia, pasti mewah banget resepsinya!] balas Mbak Husna kembali.

Aku tersenyum kecut, melihat pesan dari manusia munafik ini.

Terbesit untuk mencari sosial media Delia dan ketemu. Dia sering menampakkan kehidupan mewah, liburan. Barang yang ia kenakan juga branded. Hidupnya seperti anak seorang sultan.

Sore ini sebelum pulang aku mampir ke toko kue, rasanya ingin makan yang manis untuk menaikan mood.

Aku membawa nampan kecil sembari memilih kue yang aku inginkan.

"Ini mau, Ma." ucap wanita di sebelahku. Entah kenapa aku reflek menoleh tatapanku terpaku karena wajah wanita itu sangat mirip Delia. Yang sebelumnya aku lihat melalui foto.

Tidak salah lagi dia Delia, bersama seorang wanita yang sudah berumur mungkin sekitar 45 tahun.

"Mama mau ini!" tunjuk wanita itu, ternyata itu Mamanya. Wajah Mama Delia tak asing bagiku.

Memoriku mengingatkan pada 12 tahun silam, saat aku masih berusia 13 tahun dan tinggal bersama nenek, Tante Ratu dan Om Firman.

Apakah dia Tante Ratu yang telah meninggalkanku di depan panti asuhan seorang diri, di kala malam yang mencekam bagiku.

Flashback on.

"Turun kamu!" Tante Ratu menarik tanganku dengan kasar, untuk keluar dari dalam mobil.

"Gak mau Tante, aku mau di bawa kemana?" aku menangis dan memohon padanya agar tidak di turunkan.

"Kamu tarik saja!" perintah Om Firman.

Tante Ratu menarikku hingga aku hampir terjatuh ke jalanan yang beraspal.

"Itu panti asuhan, kamu masuk saja kesana!" tunjuk Tante Ratu dan kembali masuk ke dalam mobil.

Flashback off.

Sejak itulah aku tumbuh di panti asuhan, karena dia wanita jahat.

Tapi seingatku Tante Ratu dan Om Firman tak mempunyai anak.

Mereka ternyata sadar kuperhatikan, dan kemudian menjauh mungkin merasa risih dengan tatapanku.

Semangatku semakin membara untuk bisa ikut dengan Mas Beni nanti malam, aku harus mengikutinya. Karena aku juga ingin tahu di mana rumah Tante Ratu sekarang. Selama ini dia hidup tenang dan bergelimang kekayaan, sedangkan aku harus berjuang menghadapi asam garam kehidupan. Hingga mendapatkan semua yang kumiliki sekarang dari hasil kerja keras.

Apakah nenekku masih bersama mereka, rasanya tak sabar. Aku menuju ke kasir, dan membayar semua.

Saat diparkiran kami kembali bertemu. Namun wajah Tante Ratu ketus dan langsung masuk kedalam mobil, pasti dia risih, namun dia belum mengetahui siapa aku. Jika tahu aku berada di dekatnya pasti dia sudah panik, karena sekarang aku sudah dewasa dan bisa menuntut hak yang seharusnya menjadi milikku.

Jelas hidupnya tampak makmur, mobilnya saja mewah. Apakah semua yang dimiliki Delia sekarang itu punyaku, mereka telah merampas segalanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
wah Tante ratu berarti musuh najwa
goodnovel comment avatar
Nuniee
waduhhh klo gitu bisa jdi harta yg dinikmati Tante Ratu dan Delia itu milik Najwa... makin panas sekali ini jalan ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Grup WA Keluarga Suamiku   Ending Season 2

    Para pekerja di rumah Delia pergi, mereka mengemas pakaian tapi sebelum itu mereka mencoba mengecek kamar yang dulu tidak boleh dibuka oleh Marcel. Dan bensr saja yang dikatakan Silvi saat itu kamar itu penuh dengan barang yang sangat aneh, sepertinya memang Marcell itu melakukan pesugihan untuk menambah pundi-pundi kekayaannya, mereka semua bergidik ngeri menyaksikan semua itu. Padahal Marcel dan Delia seperti pasangan modern yang mungkin tidak akan percaya hal seperti itu, tapi buktinya kamar ini menunjukkan jika mereka telah berbuat cara kotor untuk mendapatkan uang.Marcell memang menerima aliran dana dari Pak Purnomo. Ia dulu adalah seorang pejabat dan dia melakukan korupsi besar-besaran, sehingga mengajak Marcell melakukan pencucian uang agar kekayaannya tidak terlacak tapi sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, itulah peribahasa yang tepat untuk pak Purnomo Marcel dan Delia. Sebagian orang yang terlibat mereka diperiksa, dan akhirnya sekarang menjadi tersangk

  • Grup WA Keluarga Suamiku   Mulai Terungkap

    Jam 1 siang Merri baru pulang ke rumah. "Kenapa kamu pulang lagi kemari!" sinis Bu Laras ketika melihat menantunya itu masuk ke dalam rumah, dengan santainya. "Ada apa Bu? Kenapa Ibu marah?" tanya Meri. "Bagaimana Ibu tidak marah, apa yang kamu lakukan semalam?""Demalam aku menghadiri acara ulang tahun Melly, dan aku menginap di sana. Aku sudah memberitahu Mas Arkan," "Pandai sekali ya kamu berbohong pada kami, kamu sedang dugem bersama pria dan teman-temanmu itu!" "Apa maksud ibu, aku tidak paham," Merri masih tak mengakui. "Kamu tidak bisa lagi membohongi ibu, ibu sudah tahu bagaimana perilakumu di luar sana. Kamu berfoto mesra dengan pria lain tanpa memikirkan Arkan, semalam Ibu mengawatirkanmu tapi kamu sendiri, jahat sekali kamu Merri. Kamu telah menipu kami semua!" ucap Bu Laras. Merri syok. Bagaimana Ibu mertuanya tahu tentang foto semalam, apakah Arkan yang menunjukkan nya tapi dia telah memprivasi foto itu dari Arkan. Sania, ya ia baru ingat dia lupa mau memprivasi s

  • Grup WA Keluarga Suamiku   Sadar

    Arkan, antarkan Ibu berobat. Ibu tidak enak badan," ucap Bu Laras meminta Arkan untuk mengantarkannya berobat, kakinya sangat sakit apa lagi Bu Laras mempunyai riwayat asam urat. "Iya Bu," jawab Arkan. "Ya sudah kamu siapkan dulu mobilnya, ibu akan berganti pakaian!" "Kita tidak pergi menggunakan mobil, Bu.""Bukankah kamu tadi sudah mengambil mobil di rumah Sania?" ucap Bu Laras. "Tapi mobilnya dibawa sama Merri," "Dibawa Merri, ke mana istrimu malam-malam begini sudah jam sembilan malam dia keluar?" "Kata Merri, dia ada acara ulang tahun temannya, jadi kita naik motor aja ya Bu. Arkan antarkan Ibu ke klinik yang nggak jauh dari sini," "Ya sudahlah, gimana sih Merri dia pergi di malam seperti ini. Kaki Ibu aja sakit untuk berjalan saja ngilu, malah mobilnya dibawa!" gerutu Bu Laras.***Malam itu Merri menjemput teman-temannya, mereka berkumpul di rumah Melly sebenarnya Merri tidak menghadiri acara ulang tahun Melly yang ada mereka semua itu pergi ke diskotik."Wah mobil baru

  • Grup WA Keluarga Suamiku   Rencana Merri

    "Sania, aku minta kunci mobil!" ujar Arkan ketika tiba di rumah Sania pagi itu, dia diperintahkan oleh ibunya dan Merri untuk mengambil mobil yang dititipkan di rumah Sania. "Beni yang menyuruhku!" ucap Arkan. "Mampir dulu, Mas," tawar Raka."Sedang buru-buru!" jawab Arkan."Ya sudah saya permisi dulu ya Mas, mau berangkat ke sekolah," ucap Raka ia berlalu dengan putri sulung Sania yang bernama Salsa.Malam harinya jam 8 malam. Merri bersiap menggunakan make up dan dress di atas lutut berwarna cream, dandanan Merri malam itu sangat mencolok. "Kamu mau pergi kemana?" tanya Arkan yang merasa heran melihat Merri yang sudah berdandan maksimal. "Aku ada acara Mas, di rumah Melly, acara ulang tahun dia, nggak papa kan aku pergi?" ujar Merri dan menggunakan maskara."Enggak apa sih, tapi kenapa pakaianmu seperti itu terlalu minim, Mer. Coba kamu ganti pakaian yang lebih panjang lagi!" ucap Arkan. "Lebih panjang gimana, ini bagus tahu Mas. Udah deh enggak usah ngatur aku dalam hal berpak

  • Grup WA Keluarga Suamiku   Kebenaran

    season 2 Kebenaran TerungkapNathan menonton video yang ditunjukkan oleh Najwa. Dan menunjukkan pesan yang dikirim oleh tante Ratu. "Ternyata mereka itu bekerjasama dengan koruptor dan melakukan pencucian uang, pantas saja mereka itu kaya!" ucap Najwa. "Aku sudah bilang padamu Najwa, apa yang kita lihat itu belum tentu yang sebenarnya. Aku juga curiga pada Marcel. Karena dia mempunyai background bukan dari keluarga kaya raya. Tapi tiba-tiba dia bisa menjadi konglomerat hanya dalam waktu 3 tahun saja!" ujar Nathan."Apa profesi Marcel sebelum ia menjadi kaya, seperti ini?" tanya Najwa."Yang aku tahu dulu ia bekerja sebagai karyawan biasa, di sebuah buah dealer motor," Mendengar riwayat pekerjaan Marcel membuat Najwa tak heran, jika gosip itu memang benar tidak mungkin dia tiba-tiba kaya dan mempunyai uang milyaran. Mungkin ratusan miliar. "Apa yang akan kita lakukan dengan video ini mas, tidak bisa melaporkannya ke polisi?" tanya Najwa."Bisa, tapi jangan sampai identitas kita se

  • Grup WA Keluarga Suamiku   Kecurigaan

    season 2 Kecurigaan Pada MarcellMarcel dan Delia jadi membeli penthouses seharga 6 miliar, dan pastinya Delia tak lupa pamer dia memfoto penthouses itu.Delia juga memposting foto itu di berbagai sosial media, komentar netizen pun semakin liar. Mereka beberapa juga geram pada Delia seakan tidak peduli dengan gosip yang menerpa, dia justru semakin pamer di media sosial. Apalagi penthouses itu harganya mahal, di grup WA Mama kece, juga semakin ramai karena postingan Delia. Mereka semua mengucapkan selamat.[Kapan kita diajak ke sana?] seperti biasa Monica selalu antusias dengan harta milik Delia. Dia seakan ingin akrab dengan Delia. Anggota lain pun antusias ingin diajak ke sana.[Minggu depan aku akan mengadakan makan malam, dan mengundang kalian semua. Juga ada beberapa rekan bisnis suamiku.] balas Delia. [Pasti acaranya sangat formal, kita harus tampil maksimal.] balas Bu Vivi beliau adalah usianya yang paling tua di anggota grup itu, semua orang menghormati Bu Vivi ia seperti

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status