Share

Terima Kasih Mbak Marwah

Terima Kasih Mbak..

"Keluarlah Sayang, aku menunggumu!" Sania berteriak di depan pagar rumah Nathan. Dia sudah berusaha menghubungi Nathan di nomornya, namun tetap tidak diangkat.

"Tidak bisa tersambung, pasti dia juga sudah memblokirku di nomor seluler!" gerutu Sania sambil menatap ke rumah Nathan. Tak ada tanda-tanda pria itu akan keluar. Sania nekat untuk menunggunya di depan rumah.

Nathan ternyata memperhatikan Sania, dari cctv. Saat ini, ia sedang berdiri di depan pagar rumahnya. Mungkin Sania sudah hampir 1 jam berdiri di sana, cuaca di luar mendung. Langit sangat gelap, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Dan Sania belum juga pergi.

Rumah Nathan bukanlah di kawasan elit, dia juga tidak punya satpam yang berjaga di depan rumah. Akhirnya Nathan keluar juga dari rumah, untuk menemui Sania.

"Sayang, kamu menemuiku juga!" ucap Sania antusias melihat Nathan keluar dan menghampirinya.

"Pulanglah, sebentar lagi akan turun hujan!" ujar Nathan.

"Aku tidak mau pulang, ada sesua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status