Share

Jannah kebingungan mencari kontrakan

Part 18

"Murni hanya sedih, teringat almarhum ibu Mak... "

Jawabku pelan, aku memang sedih jika teringat ibuku. Begitu banyak pengorbanan yang telah belaui lakukan untukku.

"Murni, meski ibu kamu sudah meninggal, kan ada emak disini yang menggantikan ibu kamu"

"Iya Tapi mertua tidak sama dengan ibu kandung" Batinku dalam hati.

"Oiya Mak, Murni cuci piring kotor dulu ya, "

Emak hanya mengangguk.

Aku segera menuju watafel untuk mencuci piring, emak duduk di kursi sambil sesekali melirik kearahku.

"Mak, Mak mau murni buatin teh? "

"Boleh Murni, "

Setelah mencuci piring bekas emak makan, aku membuat teh untu emak. Emak biasanya minum teh tidak terlalu manis, satu cangkir teh cukup satu sendok teh gula saja. Untuk menjaga gula darahnya agar tidak naik.

"Ini Mak teh nya.. "

"Makasih Murni"

***

Sementara dirumah Jannah,

Ramli nampak mondar mandir di ruang tamu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status