Share

Bagian 23

Suara khas Icha yang sedikit serak itu makin familiar ditelingaku. Ia punya jadwal rutin membaca Ratib Al Hadad setiap selesai membaca wirid usai sholat Subuh. Suaranya yang sedikit serak membuat bacaan Ratib itu menjadi semakin indah.

Suaranya terjeda sebentar saat ada panggilan di ponselnya, namun rupanya ia hanya me-reject panggilan masuk itu. Lalu suaranya kembali terdengar membaca kumpulan dzikir yang disusun oleh Syaikh Abdullah bin 'Alawi bin Muhammad al-Haddad dari Hadramaut itu. Ia masih khusyuk membaca dzikirnya meskipun beberapa kali terjeda panggilan masuk yang selalu berakhir di-reject.

Aku pun ikut mengaminkan saat ia membaca doa Ratibul Hadad. Usai membaca qasidah sebagai penutup dzikir, Icha tampak menelepon seseorang.

"Wa'alaikumussalam. Maaf, tadi masih ada sedikit kesibukan," ucap Icha pada seseorang diseberang teleponnya.

"...."

"Jangan hari ini."

"...."

"Malam aku nggak bisa. Aku harus jagain teman yang sedang dirawat di rumah sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status