Share

BAB 18 : Harapan

Kaivan mengikuti dokter Hasbi menuju ke ruangannya. Pikirannya bercabang antara lega sekaligus resah memikirkan masa depannya dan kesehatan neneknya. Sembari mengikuti langkah dokter Hasbi, Kaivan merogoh sakunya dan mengirim sebuah pesan di grup keluarga mereka. Ia mengabarkan bahwa semua baik-baik saja, saat ini neneknya tengah dirawat di ruang ICCU setelah melewati masa kritis serta meminta kepada om dan tantenya agar jangan terlalu khawatir.

Sebuah panggilan masuk dari Alanna masuk ke smartphone milih Kaivan untuk kesekian kalinya. Ia menekan tombol merah menolak panggilan dari kekasihnya tersebut. Saat ini ia benar-benar sedang tidak ingin berbicara dengan Alanna walau ia jelas tahu bahwa gadus cantik itu tengah mengkhawatirkannya.

Tak lama berselang sebuah panggilan kembali masuk ke layar smartphonenya, nama Bunda tertulis di layar tersebut.

“Ya bun”

“Kaivan kamu dimana? Bunda baru  landing dan masih di bandara. Nenek baik-bai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status