Share

BAB 19 : Mengambil Alih

“Kaivan....” Adiba menyentuh pundak Kaivan perlahan.

“Bunda.” Kaivan menoleh kearah sumber suara, ia melihat sang ibu dengan mata berkaca-kaca. Seketika Adiba merasakan hatinya sangat hancur, dan memeluk Kaivan sengan erat.

“Ini semua salahku, seandainya aku mengiyakan permintaan nenek untuk mengurus perusahaan pasti nenek tidak akan seperti ini Bun. Ini semua karena aku, aku ini cucu durhaka. Aku yang membuat semuanya menjadi seperti ini” lanjut Kaivan menumpahkan segala emosi yang ia pendam sedari tadi, tangisnya pecah dipelukan Adiba.

“Tidak apa-apan nak, tidak ada yang salah. Semua akan baik-baik saja. Jangan khawatir” setetes airmata membasahi  pipi Adiba.

Bahkan disaat kedua orangtuanya berpisah Kaivan tidak sedikitpun mengeluarkan airmata, kejadian ini pasti menjadi pukulan yang sangat berat baginya apalagi Nyonya Sari adalah orang yang peling dekat dengan Kaivan selama ini.

“Enggak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status