Share

Enam belas

Sepulang sekolah, Laura dan teman-temannya berjalan memasuki ruangan Harmony. Mereka berenam, dan anggota lainnya sudah berada disana. Hari ini mereka akan menyanyikan lagu yang mereka dapatkan dua minggu lalu, dihadapan semua nggota.

Sedikit gugup, tapi masih bisa mereka semua atasi. Semua anggota sudah duduk dengan kelompoknya masing-masing. Laura dan teman satu kelompoknya, duduk di tempat paling belakang. Bersiap mendapat giliran bernyanyi nantinya.

“Baik teman-temanku semuanya yang tercinta. Jadi biar adil, dan engga dianggap pilih kasih. Kak Dava, mau undi aja ya, kelompok siapa yang dapat giliran maju paling pertama.” Intrupsi Dava yang dimengerti semua anggota.

“Baik kak” jawab semua anggota kompak.

Dava mengambil botol yang dilempar Juan padanya. Botol tersebut sudah berisi pipet, dengan gulungan kertas judul lagu di dalamnya.

Dava mengocoknya dengan semangat, seperti sedang arisan. Dava mengeluarkan satu gulungan kertas dengan pipet itu, membukanya. Dav
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status