Share

Tujuh belas

Laura kembali menghampiri teman-temannya, yang masih belum bergerak dari tempat tadi. “Yaudah yuk balik, guys” ajak Laura ketika dia sudah berdiri disebelah Sarah.

“Eh besok pada sibuk ga?” tanya Vina tiba-tiba.

“Kenapa emangnya Vin?” tanya Sarah.

“Main yuk, itung-itung rayain, karena udah nampilin yang terbaik tadi”

“Setuju….” Teriak Yuni keras.

“Kemana dong?” Siska tidak tahu apa yang bisa mereka lakukan.

“Mending netflixan sambil maskeran gasih” ujar Mia memberi saran.

“Ide bagus tuh,” sahut Sarah.

“Mau main dimana tapi?” Biasanya mereka akan bermain di rumah Siska, tapi kali ini Siska menolak. Karena kakak laki-lakinya yang tinggal diluar kota, sedang berada di rumah. Takut membuat kakaknya terganggu dengan kehadiran Siska dan teman-temannya yang berisik.

“Di rumah Mia aja gimana?” tunjuk Sarah.

“Gamau, lo pada ga inget apa. Terakhir kali main ke rumah gua, hampir aja kebakaran gara-gara Yuni.” Kalimat itu membuat mereka teringat kejadian du
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status