Share

Lima

Sore ini Abian memilih untuk menghabiskan waktunya di rumah Laura. Bermain PS, laki-laki yang masih mengenakan seragam putih abu itu duduk dibawah sofa. Laura hanya memonton Abian bermain sambil mengunyah keripik yang ada didalam mulutnya. Pasalnya jika ia ikut bermain Abian akan marah, karena Laura tidak jago bermain PS mereka selalu kalah setiap kali Laura mencoba bergabung. Laura memilih untuk memainkan ponselnya, melihat feed Instogram cowok yang paling ia sukai, yaitu @sagara.wjy. Tidak heran jika cowok satu ini memeliki lebih dari 10k followers, karena postingan yang ia unggah sangat aesthetic.

Laura yang sedang scrolling Instogram Sagara, menekan profil Sagara yang menampilkan foto yang baru saja Sagara unggah.

“Bi, ini kayanya foto lama ya?” Laura memperlihatkan layar ponselnya, Abian tidak menoleh sama sekali, laki-laki itu lebih asik dengan dunianya sendiri.

Hingga Laura harus menggunakan kekerasan setiap kali ingin direspon oleh Abian. Perempuan itu lalu melempar bantal sofa, tepat mengenai kepala Abian hingga membuat laki-laki itu meringgis.

“Aduh, apaan sih ra” Abian kesal, lalu menoleh kesal pada Laura.

“Ini loh, kayanya udah foto lama ga sih” ujar Laura sambil memperlihatkan foto unggahan Sagara. Alasan kenapa Laura tahu itu foto lama adalah, karena dalam foto itu terlihat jelas Sagara belum memotong rambutnya seperti sekarang.

“Ya emang kenapa kalau ini foto lama. Laura….” Tanya Abian melantangkan suaranya.

“Gapapa sih, gua penasaran aja. Kenapa dia upload lagi?” ujar Laura penuh tanda tanya dikepalanya.

“Kangen kali”sahut Abian asal.

“Hah… sama siapa?” tanya Laura terkejut. Laura menarik tangan Abian dan melempar stik PSnya.

Meminta Abian, untuk menceritakan segalanya yang ia ketahui tentang Sagara.

“Itu tuh, foto waktu dia masih sama Jessica.” Jelas Abian mendekat kearah Laura.

“Lo tau Jessika? Ketua chiliders, mantan pacar Sagara” tambah Abian lagi, nadanya sedikit menekan saat mengatakan kata Mantan.

“Hah??? Yang bener lo? Kok gua gatau sih” teriak Laura karena ia tidak tahu apa-apa tentang itu.

“Mereka putus kayanya pas sebulan sebelum penerimaan siswa baru deh” ujar Abian mengira-ngira.

“Kenapa?” Laura terus bertanya,

“Mereka berdua itu couple goalsnya Nirmala, banyak orang yang suka banget sama gaya pacaran mereka yang gak alay. Terlebih keduanya ada dibidang yang sama, satunya anak basket satunya lagi anak chiliders cocok banget ga tuh. Yang lo harus tahu adalah, waktu mereka berdua putus, itu jadi trending topic seminggu di sekolah. Bahkan guru-guru juga sampe kaget denger berita itu, mereka berdua tuh healthy relationship banget deh makannya orang-orang pada suka dan sedih pas tau mereka putus.” Jawab Abian lantang.

“Oh iya sampe lupa, alasan putusnya sampe sekarang masih belum ada yang tahu termasuk gua sama Darrel. Mereka berdua bungkam soal itu, udah kaya artis aja dimintai klarifikasi” tambah Abian diselingi gelak tawa.

Laura diam, perempuan itu menyimak semua perkataan yang keluar dari mulut Abian sebelum ia bertanya “Terus ini foto dimana?”

“Mereka berdua emang suka ke Ancol. Sama-sama suka maen rollercoaster sama wahana yang kaya dunia fantasi gitu. Itu foto pas lagi maen kuda-kudaan” setelah menjawab pertanyaan itu, Abian kembali bermain PSnya yang tertunda. Membiarkan Laura overthinking sendirian, Abian yakin sekarang Laura sedang memikirkan apakah ia bisa mendapatkan hati Abian jika cerita mereka memang seUwu itu.

Abian bermain PS hingga malam. Menghabiskan waktunya hanya untuk bermain, bersantai, dan berbahagia katanya. Melupakan statusnya sebagai pelajar, yang harusnya sekarang sedang belajar.

“Mau makan malam disini?” tanya Laura yang baru saja selesai mandi.

“Iya, lo masak yang enak ya ra, gua laper banget”

Laura pergi ke dapur, meninggalkan Abian yang baru saja mematikan PSnya. Lalu mengikuti Laura ke dapur. Abian duduk di meja makan, memperhatikan Laura yang sedang bersiap masak.

“Cuma ada chicken wings, sama telor doang”

“Mau ga?” tanya Laura meminta persetujuan Abian. Laura belum sempat berbelanja ke super market, Ia lupa bahan dapur sudah menipis.

“Maulah, gua apa aja dimakan asal kenyang. Tapi jangan sampe gosong ya” ujar Abian lalu ia mengambil ponselnya, dan sesekali mengambil foto Laura yang sedang masak.

“selesai….” Laura mempersembahkan hasil gorengannya didepan meja makan.

“Ga gosong kan ra” Abian memastikan masakan Laura terlebih dahulu. Ia sedikit trauma saat pertama kali makan masakan Laura. Selain gosong, masakan Laura dulu juga sangat asin.

Abian mengambil satu chicken wings, dan mencobanya sedikit. Laura hanya diam menatap mata Abian, menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut Abian.

“Enak ga???” tanya Laura penasaran.

“Gua gatau sih, tapi sumpah ini aneh banget Ra” ujar Abian dengan mimic wajah serius.

Laura terkejut, lalu mengambil satu potong ayam buatannya. Lalu memasukkan potongan ayam itu kedalam mulutnya, Abian lalu bertanya “Gimana rasanya?”

“Enak kok. Ga aneh sama sekali” sahut Laura polos, Abian lalu tertawa kencang, perempuan dihadapannya ini memang gampang sekali dibodohi.

“Hahaha, iya. gua bercanda doang kok” Laura melempar buah anggur, yang ada diatas meja pada Abian yang telah mempermainkannya.

Setelah menghabiskan makanan itu, Abian pamit pulang karena sudah malam. Abian memang penganut sekte SMP ( Selesai Makan Pulang).

“Balik dulu ya ra” ucap Abian duduk diatas motornya, sambil mengacak rambut Laura.

“Ihhh, apaan sih. Berantakan kan rambut gua” ujar Laura tidak terima.

“Gapapa, kan masih ada sisir” jawabnya enteng sambil tersenyum.

“Yaudah sana pulang. Hati-hati di jalan, jangan ngebut” ujar Laura mengingatkan, sekarang sudah malam banyak orang jahat berkeliaran.

Tanpa menjawab lagi, Abian segera meninggalkan halaman rumah Laura. Meninggalkan Laura di rumah besar ini, sendirian.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status